Ceramah Master Cheng Yen: Membimbing Sesama dengan Kebajikan


Semua makhluk memiliki hakikat kebuddhaan. Kerbau ini telah mengikuti ritual namaskara selama empat tahun berturut-turut. Empat tahun lalu, dengan beberapa tandan pisang di punggungnya, ia mengikuti ritual namaskara bersama tuannya. Tuannya pernah menerima bantuan dari Tzu Chi dan tinggal di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Ormoc.

Pada tahun 2013, Filipina dilanda bencana besar. Saat itu, mendengar seruan Tzu Chi Taiwan untuk memberikan bantuan kepada Filipina yang dilanda bencana besar, insan Tzu Chi di puluhan negara dan wilayah bergerak untuk menggalang cinta kasih. Di negara yang berbeda-beda, para insan Tzu Chi menggalang dana dengan cinta kasih yang sama.

Tzu Chi telah membantu pemulihan Ormoc dan Tacloban serta mendirikan beberapa Perumahan Cinta Kasih di sana. Karena itu, sebagai wujud rasa syukur terhadap Tzu Chi, warga setempat selalu mengikuti ritual namaskara pada saat seperti ini setiap tahun. Kerbau ini juga mengikuti ritual namaskara bersama orang-orang yang membentuk barisan panjang. Mereka tidak melupakan tahun itu, peristiwa itu, dan orang-orang yang membantu membangun kembali rumah mereka. Mereka semua tidak melupakan Tzu Chi, termasuk pemilik kerbau tersebut.

Kerbau betina itu telah melahirkan seekor anak kerbau. Anak kerbau itu pun telah tumbuh besar dan mengikuti ritual namaskara. Kita bisa melihat pewarisan dari generasi ke generasi. Lihatlah, semua makhluk setara.


Orang yang tahu untuk membalas kebaikan akan dipenuhi berkah. Berkat sumbangsih para insan Tzu Chi, mereka yang pernah terkena dampak bencana serius dapat bangkit kembali sekarang. Berhubung ingat bahwa saat itu ada banyak orang yang menghimpun tetes-tetes cinta kasih untuk membantu mereka, kini mereka juga bisa mencurahkan tetes-tetes cinta kasih untuk menolong sesama.

Tzu Chi telah bertahun-tahun menjangkau Filipina. Seiring berjalannya waktu, kita terus menjalankan Tzu Chi di Filipina serta melangkah dan memandang ke depan. Sesungguhnya, sudah berapa tahun kita menjangkau Filipina?

Selama bertahun-tahun ini, Tzu Chi terus melangkah maju serta telah menciptakan banyak berkah dan berulang kali menyalurkan bantuan bencana di Filipina karena Filipina dilanda bencana setiap tahun. Yang menggembirakan ialah di mana pun insan Tzu Chi Filipina menyalurkan bantuan, di sana akan ada orang yang terinspirasi untuk bergabung dengan Tzu Chi. Mereka mengikuti pelatihan relawan Tzu Chi dan mengikuti langkah para relawan kita.

Saya sering berkata bahwa insan Tzu Chi meninggalkan banyak jejak cinta kasih. Jejak cinta kasih insan Tzu Chi akan diikuti oleh orang-orang di belakangnya. Setelah menyalurkan bantuan dan mencurahkan cinta kasih ke suatu tempat, anggota komite senior kita selalu membimbing warga setempat, lalu terus melangkah maju.

Jika orang-orang yang telah terbimbing dapat terus mengikuti langkah orang di depan mereka dan membimbing orang-orang di belakang mereka yang belum terbimbing untuk melangkah bersama, secara alami, barisan Bodhisatwa akan makin panjang.


“Kelas budaya humanis kita juga diikuti oleh anggota Tzu Ching yang baru bergabung. Kita juga berbagi ajaran Master Cheng Yen dengan mereka,”
kata Rey Penalosa relawan Tzu Chi.

“Saya belajar menolong sesama tanpa penyesalan. Jika dapat saling membantu tanpa berkeluh kesah, kita sendiri akan memperoleh manfaat,” kata Haide Burdios anggota Tzu Ching.

“Berdasarkan prakiraan cuaca, topan ini akan mendatangkan angin kencang dan hujan deras. Saat dievakuasi, banyak warga yang tidak sempat membawa pakaian mereka. Karena itu, kita menyiapkan pakaian bagi mereka,” kata Sem Rodriguez anggota Tzu Ching Ormoc.

“Para relawan kita sedang memasak bubur. Penghuni Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi baru tiba dengan naik truk. Mereka sedikit banyak kehujanan. Setelah makan bubur hangat, mereka akan lebih hangat,” kata Vivian Rodriguez relawan Tzu Chi.

“Saya berterima kasih kepada relawan Tzu Chi yang terus mengulurkan tangan pada kami saat kami mengalami kesulitan. Sebelumnya, kalian menyediakan makanan hangat. Kini, kalian juga membagikan pakaian,” kata Rosalie penghuni Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Ormoc.

Kita melihat anggota Tzu Ching kita di sana. Selain berbagi kebajikan dengan anak-anak di sana, kita juga membantu mereka menerima pendidikan. Kita terus membimbing mereka dari Tzu You, Tzu Shao, hingga Tzu Ching dengan harapan mereka dapat dilantik menjadi relawan Tzu Chi kelak. Ini harus dilakukan secara berkelanjutan. Waktu dapat mendukung segala pencapaian.

Saat menerima bantuan dengan penuh syukur, orang-orang akan mengikuti langkah kita. Dengan demikian, makin banyak orang yang akan terinspirasi untuk menjadi Bodhisatwa dunia yang dapat membalas budi masyarakat.

Saat benih Bodhisatwa dunia bertumbuh menjadi hutan Bodhisatwa, dunia ini akan menjadi tanah suci Bodhisatwa dan dalam masa tak terhingga yang akan datang, Bodhisatwa akan terus bermunculan. Kita juga mengikuti jejak langkah orang-orang di depan kita.


Tujuan mulia Buddha datang ke dunia ini ialah demi mengajarkan praktik Bodhisatwa. Kita juga mewarisi semangat dan filosofi Buddha untuk mengajarkan praktik Bodhisatwa sepanjang perjalanan kita. Jadi, dengan berpegang pada ajaran Buddha, kita menapaki Jalan Bodhisatwa bersama. Jadi, kita terus mengikuti langkah orang di depan kita dan menginspirasi orang-orang di sekitar kita.

Kita menggenggam waktu untuk menginspirasi orang-orang di dunia ini menapaki Jalan Bodhisatwa. Inilah yang disebut membentangkan Jalan Bodhisatwa di dunia. Kita membuka dan membentangkan jalan ini agar makin banyak dan lapang. Demikianlah kita mengajarkan praktik Bodhisatwa di dunia.

Kini kondisi iklim tidak selaras. Kekuatan alam sangatlah besar. Kita sungguh beruntung dapat hidup aman dan tenteram selama puluhan tahun. Kita yang dipenuhi berkah hendaklah menciptakan berkah di tengah masyarakat.

Hidup di dunia ini, kita harus menyadari berkah setelah melihat penderitaan. Berhubung telah menyadari berkah, kita hendaklah menghimpun kekuatan untuk menciptakan berkah bagi dunia dan membentangkan jalan bagi masa depan kita.

Semoga di masa depan pada kehidupan sekarang ataupun kehidupan mendatang, kita dapat menjalin lebih banyak jodoh baik secara luas dan menciptakan lebih banyak berkah bagi dunia. Mari kita membentangkan Jalan Bodhisatwa di kehidupan sekarang agar di kehidupan mendatang, kita dapat membimbing semua makhluk dan menciptakan berkah bagi dunia. Kita semua harus yakin akan hal ini.  

Semua makhluk setara dan memiliki hakikat kebuddhaan
Selamanya mengingat bantuan pascabencana yang diberikan oleh Tzu Chi
Mewarisi kebajikan dan membentangkan Jalan Bodhisatwa yang lapang
Menggalang Bodhisatwa dunia hingga membentuk hutan Bodhisatwa

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 05 Mei 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 07 Mei 2022
Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -