Ceramah Master Cheng Yen: Membina Berkah dan Kebijaksanaan serta Memutar Roda Dharma


Di dunia ini terdapat kesedihan dan kebahagiaan, perpisahan dan pertemuan. Inilah kehidupan. Suasana hati kita berubah seiring perubahan kondisi di sekitar kita yang mencakup manusia, hal, dan benda.

Di dunia ini, kita melihat orang-orang yang membutuhkan pertolongan setiap harinya. Inilah sebabnya saya selalu merasa khawatir. Jika tidak dapat menjangkau mereka yang membutuhkan, bagaimana kita bisa menyelamatkan mereka? Berapa banyak negara yang telah diberi pertolongan? Jumlahnya tidak sedikit.

Hingga kini, kita tidak berhenti bekerja sama dengan organisasi nonpemerintah internasioal. Kita menghubungi organisasi nonpemerintah yang dapat dihubungi dan bekerja sama dengan mereka untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Kita telah bekerja sama dengan organisasi nonpemerintah di banyak negara.

Saat melakukan upaya pertolongan, kita mengajak orang lain untuk ikut bergabung. Kita menyatukan kekuatan cinta kasih semua orang supaya dapat memperpanjang jalinan kasih sayang dan menginspirasi orang-orang untuk memperluas cinta kasih agung.

Kita semua harus membangkitkan tekad untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Tidak peduli apakah kita bisa pergi ke sana dan merangkul mereka secara langsung, yang terpenting ialah kita telah melakukan yang terbaik untuk membantu mereka.


“Meski hanya ada empat relawan Tzu Chi yang bersumbangsih di Turki, tetapi kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberi pertolongan kepada korban bencana,”
kata Hu Guang-zhong relawan Tzu Chi Turki.

“Saat ini, yang lebih penting ialah membangkitkan niat baik,” kata Chien Sou-hsin Kepala RS Tzu Chi Taichung.

“Di bawah bimbingan Master, insan Tzu Chi di seluruh dunia akan bekerja sama dengan kesatuan hati,” kata Pan Ji-li relawan Tzu Chi.

“Kami langsung menghubungi para pengusaha dan mengajak mereka mengerahkan cinta kasih,” kata Wang Xian-cong relawan Tzu Chi.

“Kami mengajak seluruh staf untuk bergabung dalam kegiatan amal Tzu Chi,” kata Fang Han-wu relawan Tzu Chi.

Saya sering melihat para relawan Tzu Chi memegang kotak donasi untuk menggalang dana. Yang memegang kotak donasi adalah para pengusaha. Ada yang mengatakan, "Jika kamu berdonasi, bantuan dapat disalurkan dengan lebih cepat." Mereka langsung menjawab, "Saya telah berdonasi. Namun, saya berharap semua orang juga dapat melakukan kebajikan." Inilah hal benar yang harus dilakukan.

Jangan hanya satu orang yang berdonasi. Jika kita bisa mengajak lebih banyak orang untuk melakukan hal yang sama, kekuatan yang terhimpun akan sangat besar. Kita dapat berdonasi sesuai kerelaan masing-masing. Namun, jika hanya berdonasi dan melakukan kebajikan sendiri, kita akan merasa kesepian. Karena itu, kita harus menginspirasi orang-orang menjadi Bodhisatwa dunia bersama kita.


Jika hanya kita sendiri yang melakukan kebajikan, topik pembicaraan kita tak akan cocok dengan orang lain. Jadi, saat berbagi hal baik, tidak ada yang mendengarkan. Karena itu, kita harus mengajak lebih banyak orang untuk bekerja sama sehingga dapat membantu banyak orang yang membutuhkan.

Jika semua orang berbuat baik, masyarakat dapat hidup harmonis dan semua lapisan masyarakat dapat hidup dengan damai dan tenteram. Kita harus mewujudkan masyarakat yang harmonis, tenteram, dan kaya akan cinta kasih agar dunia menjadi damai dan harmonis. Inilah yang disebut menciptakan berkah. Dengan menciptakan banyak berkah, dunia akan terbebas dari bencana. Jadi, keluarga yang memupuk kebajikan akan dipenuhi berkah.

Kebajikan tidak bisa hanya dilakukan oleh satu orang. Kita harus mengimbau semua orang untuk menciptakan berkah. Baik orang kaya maupun orang miskin, baik pekerja maupun orang yang membutuhkan, semua orang bisa memberikan donasi. Misalnya, penerima bantuan mendonasikan sebagian dana bantuan yang diberikan kepadanya untuk membantu orang lain. Mereka sendiri membutuhkan bantuan.

Setelah mendapat bantuan, hati mereka tergugah untuk membantu sesama yang membutuhkan. Dengan niat baik seperti ini, mereka memupuk kebajikan hingga dipenuhi berkah. Setelah berdonasi untuk menolong sesama, mereka pun masih memiliki sisa dana bantuan. Saya sangat kagum pada mereka. Berkat jalinan jodoh, mereka bisa menerima bantuan.

Mereka juga dapat menyumbangkan sebagian bantuan yang diperoleh untuk membantu orang lain. Inilah wujud dari kebijaksanaan. Mereka sedang membina berkah dan kebijaksanaan. Meski mereka kekurangan, tetapi melalui berdonasi, batin mereka menjadi kaya. Mereka juga dapat memperbaiki kehidupan mereka. Bagi saya, ini bagai memutar roda Dharma.


Ketika kita berbagi dengan mereka bagaimana orang kurang mampu juga bisa membantu orang lain, mereka terinspirasi untuk membantu orang lain dan ini membuat batin mereka menjadi kaya. Kita telah menabur benih di dalam hati mereka dan benih ini akan tumbuh menjadi pohon besar. Singkat kata, kita harus memahami ajaran kebajikan dan mempraktikkannya dalam kehidupan.

Kita seharusnya tidak hanya mendengarkan dan berbagi tentang ajaran kebajikan tanpa mempraktikkannya. Ini seperti memiliki benih, tetapi tidak menaburnya. Jika benih ini tidak ditabur, ia tidak akan bertunas. Tanpa tunas, dari mana datangnya pohon? Kita semua harus memahami prinsip ini. Apakah kalian mengerti apa yang saya katakan?

Jika sudah mengerti, kalian harus mempraktikkan ajaran kebajikan dan melakukan sedikitnya satu perbuatan baik setiap harinya, yaitu dengan menyisihkan uang ke dalam celengan bambu. Himpunan dana kecil dapat digunakan untuk membantu banyak orang yang membutuhkan.

Bodhisatwa sekalian, kalian harus memiliki pandangan seperti ini. Kalian masih muda dan memiliki banyak waktu. Karena itu, kalian dan anak cucu kalian harus mempraktikkan kebajikan agar semua orang terinspirasi untuk berbuat baik dan batinnya menjadi kaya. Dengan cara ini, kita bisa menciptakan perdamaian dunia.

Intinya, menciptakan berkah di dunia menunjukkan kebijaksanaan dan kekayaan batin kita. Dapat membawa manfaat bagi dunia menunjukkan bahwa kita memiliki kekayaan batin. Tak ada seorang pun dari kita yang memiliki batin yang miskin. 

Menyatukan hati dan menghimpun kekuatan untuk menyalurkan bantuan darurat
Menghimpun cinta kasih dan memperpanjang jalinan kasih sayang
Berbuat kebajikan serta membina berkah dan kebijaksanaan setiap hari
Membawa manfaat bagi semua makhluk serta senantiasa memutar roda Dharma   

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 09 Februari 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 11 Februari 2023
Keindahan sifat manusia terletak pada ketulusan hatinya; kemuliaan sifat manusia terletak pada kejujurannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -