Ceramah Master Cheng Yen: Membina Berkah dan Kebijaksanaan serta Mewariskan Ajaran Jing Si
Bodhisatwa sekalian, melihat ketekunan dan semangat kalian, saya merasa tenang. Melihat jiwa kebijaksanaan kalian bertumbuh, saya merasa tenang. Seumur hidup ini, saya berkontribusi bagi dunia. Lebih dari 50 tahun lalu atau setengah abad lalu, di saat ada banyak orang membutuhkan bantuan, kita mendirikan misi amal.
Selama ini, setiap orang bersumbangsih dengan penuh cinta kasih tanpa berhenti. Ini terus kita lakukan hingga sekarang. Beberapa hari ini, kalian pasti banyak mendengar tentang Topan Idai. Topan Idai telah mendatangkan kerusakan bagi tiga negara di Afrika Timur. Sungguh menderita. Lihatlah lingkungan hidup mereka yang sangat memprihatinkan.
Penghasilan warga di sana sangat minim, sedangkan harga barang sangat tinggi. Harga barang di sana hampir sama dengan harga barang di negara lain. Harga batu bata dan harga semen di sana tidak lebih murah dari negar lain. Tidak. Upah pekerja di sana adalah 1 dolar AS per hari. Namun, tidak setiap hari ada lowongan tersedia di sana.
Pikirkan, bagaimana mereka bangun rumah sendiri? Karena itu, dari generasi ke generasi, Mereka tinggal di rumah yang bobrok. Ini disebut buah karma kolektif. Saya sering berkata bahwa karma kolektif dan jalinan jodoh yang membuat kita bersama. Karma kolektif dan jalinan jodohlah yang mengondisikan mereka lahir dan menetap di sana.
Mulai sekarang, kita harus berusaha untuk mengubah kehidupan orang di Afrika dan menciptakan berkah bagi orang di Afrika. Kita harus bekerja sama. Hingga kini, kita sudah menyalurkan bantuan ke hampir 100 negara. Saya ingin memberi tahu kalian bahwa tetes demi tetes donasi kalian telah disalurkan ke hampir 100 negara dan wilayah untuk membantu orang yang menderita. Ini sungguh bermakna.
Kita harus bangga terhadap apa yang sudah kita lakukan. Kita harus sering berbagi tentang Tzu Chi dengan setiap orang yang ditemui. Kita juga harus mendukung orang-orang untuk menghimpun kekuatan guna membantu Afrika. Kita harus berusaha semaksimal mungkin. Selama masih mampu, kita harus bersumbangsih. Semoga orang-orang di dunia dapat lebih banyak menciptakan berkah agar energi positif dapat semakin kuat.
Tadi kita mengungkit tentang Topan Idai. Topan ini adalah bencana alam. Dengan lebih banyak menciptakan berkah, maka energi positif pun akan semakin bertambah. Kekuatan sedikit orang tidaklah cukup. Kita membutuhkan kekuatan dari banyak orang.
Saudara sekalian, untuk membangun sebuah rumah, tidak cukup jika hanya dengan sepotong batu. Kita juga membutuhkan batu bata dan semen. Karena itu, janganlah kita meremehkan kekuatan setiap orang. Kita harus memuji dan berterima kasih kepada orang yang telah mengerahkan banyak kekuatan. Kita harus memuji dan berterima kasih kepada mereka.
Berkat himpunan kekuatan banyak orang, barulah kita dapat bekerja untuk menciptakan berkah bagi dunia. Karena itu, kita jangan meremehkan kekuatan sendiri. Empat Misi Tzu Chi bisa berjalan berkat kalian. Saya juga sangat berterima kasih atas semangat dan ketekunan para Tzu Cheng. Tzu Cheng sudah berdiri selama 30 tahun.
Sekolah Keperawatan Tzu Chi sudah berdiri sejak 30 tahun lalu. Di tahun yang sama, saya memberi nama “tim Tzu Cheng”. Saya sangat berterima kasih. Saya terus mengingatkan setiap orang untuk tidak melupakan tahun itu. Pascagempa di Taiwan tahun 1999, jika tanpa anggota Tzu Cheng, bagaimana mungkin wilayah Taichung bisa pulih begitu cepat?
Saya berharap kalian dapat berbagi pengalaman dengan relawan yang baru atau yang belum bergabung. Ini cara untuk mendalami sejarah perjalanan Tzu Chi. Kalian juga dapat berkunjung ke situs Tzu Chi untuk membaca sejarah Tzu Chi. Tzu Chi menjadi saksi bagi zaman dan menulis sejarah bagi manusia. Kalian harus selalu ingat untuk saling bekerja sama dalam menulis sejarah dan menjadi saksi bagi zaman. Dengan turut serta dalam bagian sejarah, itulah kehidupan yang paling bernilai.
Ajaran Jing Si adalah giat mempraktikkan Jalan Kebenaran. Mazhab Tzu Chi adalah Jalan Bodhisatwa di dunia. Pewarisan ajaran Jing Si memerlukan semangat dan ketekunan kalian. Ajaran Jing Si berisikan jiwa kebijaksanaan saya. Selama masih ada ajaran Jing Si di dunia, berarti ajaran saya masih ada. Kalian harus mewariskan dan mempraktikkannya. Ajaran Jing Si harus diwariskan. Kalian harus melindungi keluarga besar ini.
Para bhiksuni di Griya Jing Si juga membutuhkan dukungan dari kalian. Mereka telah ikut saya bekerja keras. Jadi, kalian harus melindungi keluarga besar ini. Kalian harus lebih banyak mendalami semangat ajaran Jing Si. Saya mendoakan kalian semoga kalian dapat membina berkah dan kebijaksanaan di dunia.
Murid Jing Si dari Zhanghua, Yunlin, dan Jiayi, bertekad dengan tulus kepada Master untuk menerima dan mempraktikkan Sutra Bunga Teratai, menjalankan Enam Paramita untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan, menggalang hati dan cinta kasih untuk menumbuhkan welas asih, serta terjun ke tengah umat manusia untuk menggalang ladang berkah.
Bekerja sama untuk menjalankan misi amal
Berusaha untuk meningkatkan taraf hidup warga di Afrika
Tekun dan bersemangat untuk menulis sejarah bagi dunia
Membina berkah dan kebijaksanaan serta mewariskan ajaran Jing Si
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 26 April 2019
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Lilie
Ditayangkan tanggal 28 April 2019