Ceramah Master Cheng Yen: Membina Insan Berbakat dengan Proyek Harapan


“Hari ini, saya merasa sangat bahagia karena sejumlah mahasiswa telah lulus.  Selamat kepada 721 wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan dengan baik. Pertama kali didirikan, tempat ini disebut dengan Akademi Keperawatan Tzu Chi, lalu berganti menjadi Institut Teknologi Tzu Chi dan saat ini menjadi Universitas Sains dan Teknologi Tzu Chi. Pada tanggal 1 Agustus tahun ini, ia akan berganti lagi menjadi Universitas Tzu Chi. Sesungguhnya, setiap perubahan nama mencerminkan peningkatan daya saing sekolah kita,”
kata Luo Wen-rui Rektor Universitas Sains dan Teknologi Tzu Chi.

Pendidikan pada dasarnya adalah proyek harapan yang juga merupakan pelukis jiwa kebijaksanaan kita. Jadi, pendidikan sangatlah penting dalam membina insan berbakat. Saat ini, kita juga memerlukan insan berbakat dalam misi amal karena misi amal kita sudah mendunia.

“Kalian adalah generasi yang hidup di era perkembangan kecerdasan buatan dan era ketika batas-batas negara perlahan menghilang. Jadi, di masa depan, pertahankan rasa ingin tahu dan empati kalian. Ketika berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda suku, agama, dan latar belakang budaya, ingatlah bahwa rasa syukur, rasa hormat, dan cinta kasih adalah bahasa terbaik di dunia,” kata Liu Yi-jun Rektor Universitas Tzu Chi.

Tanpa adanya insan berbakat, bagaimana kita dapat menyebarkan ketulusan dan cinta kasih ke seluruh dunia? Oleh karena itu, misi amal memerlukan insan berbakat. Begitu pula dengan misi kesehatan. Jadi, pendidikan sangatlah diperlukan. Setelah adanya misi amal, misi kesehatan, dan misi pendidikan, kita harus menjaga citra ini dengan baik. Citra ini tidak hanya mencakup Empat Misi Tzu Chi, tetapi juga mencakup perilaku yang penuh tata krama.


Saya telah melihat bagaimana semua staf Tzu Chi berpenampilan sangat rapi. Semuanya telah mencerminkan kualitas dari setiap badan misi Tzu Chi. Semuanya telah menjaga budi pekerti dengan baik dan pendidikan budi pekerti ditampilkan melalui penampilan dan perilaku para guru dan siswa kita. Lihatlah, setiap kali ada acara terkait misi pendidikan, para guru dan siswa akan bersama-sama hadir. Para siswa akan duduk dengan rapi dan tenang tanpa terlihat gelisah. Penampilan seperti itulah yang selalu saya lihat. Saya merasa bahwa kualitas pendidikan yang didapatkan oleh para siswa sangat baik.

Pendidikan Tzu Chi bukan hanya untuk misi Tzu Chi saja, tetapi untuk disebarkan ke seluruh dunia. Membina insan berbakat sangatlah penting dan ini akan membawa harapan. Inilah tanggung jawab misi pendidikan. Dengan pendidikan yang tulus, kita dapat melihat bagaimana kepedulian guru terhadap para siswa dan bagaimana seorang guru dapat menjadi pengajar sekaligus teman bagi siswa.

Kita juga dapat melihat rasa hormat siswa kepada guru. Dengan demikian, saya selalu merasa bahwa pendidikan membawa harapan bagi masyarakat, negara, dan dunia. Harapan ini bagaikan kita menyalakan lampu. Dalam kegelapan, satu buah lampu, dua buah lampu, dan lampu-lampu lainnya akan menerangi seluruh tempat. Empat Misi Tzu Chi telah memenuhi dunia dengan harapan. Saya sangat tersentuh. Hal terpenting adalah kita harus memiliki kekuatan hati.

Hendaknya kita memiliki kesatuan hati dengan tekad dan ikrar yang sama. Tekad dan ikrar saya ialah bekerja demi agama Buddha dan demi semua makhluk. Sesungguhnya, ini mencakup semua makhluk hidup di dunia. Misi amal Tzu Chi telah dijalankan di berbagai tempat. Setiap kali, saya selalu mendengar relawan dari berbagai negara membahas tentang semangat celengan bambu. Ini semua kembali pada asal usul terbentuknya Tzu Chi, yaitu semangat celengan bambu.


Insan Tzu Chi seluruh dunia juga dapat menyebarkan semangat Tzu Chi melalui celengan bambu ini. Ini bukan demi menghimpun uang, melainkan menghimpun kebajikan. Dalam dialek Taiwan, "kebajikan" memiliki lafal yang sama seperti "bambu". Saya berharap dengan adanya bambu yang melambangkan kebajikan ini, semua orang dapat merespons dengan baik.

Lihatlah, warga masyarakat di Nepal juga menyisihkan uang ke dalam celengan bambu. Meski mereka hidup dalam kekurangan, mereka telah mengembangkan kekayaan batin. Jumlah yang mereka sisihkan dapat digunakan untuk membantu orang lain. Lihatlah, setiap kali kita memberikan beras kepada mereka, mereka akan menyisihkan segenggam beras sebelum memasak. Mereka tengah meneladan semangat warga masyarakat di Myanmar. Kita juga dapat membagikan kisah Myanmar ini kepada para siswa di kelas.

Ajaran Buddha ada untuk semua makhluk. Hendaknya kita bekerja demi ajaran Buddha dan demi semua makhluk. Ajaran Buddha ada di dunia demi semua makhluk. Di dunia ini, ada orang yang kurang mampu dan menderita. Bagaimana cara kita membawa manfaat bagi mereka? Relawan dapat membagikan kisah tentang segenggam beras. Inilah pendidikan yang baik.

Saya berharap Empat Misi Tzu Chi dapat berjalan dalam kesatuan. Empat Misi Tzu Chi meliputi misi amal, misi kesehatan, misi pendidikan, dan misi budaya humanis. Hendaknya semua bersatu. Terlebih lagi, pada masa itu, misi amal Tzu Chi sungguh-sungguh mengajarkan kepada semua orang tentang cinta kasih. Oleh karena itu, orang-orang di banyak negara mendukung misi Tzu Chi. Hingga saat ini, kita telah menyebarkan misi amal ke seluruh dunia. Begitu pula, Empat Misi Tzu Chi telah dijalankan di seluruh dunia.


Dalam misi pendidikan, kita telah membangun banyak sekolah. Jadi, untuk pendidikan di Taiwan, kita dapat membahas sejarah dan berbagi tentang semangat pendidikan. Pendidikan tidak selalu harus dilakukan di sekolah. Ada kelas daring yang dapat menjangkau setiap keluarga sehingga setiap rumah memiliki akses pendidikan. Misi pendidikan kita mengandung semangat Empat Misi Tzu Chi yang bersatu untuk menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Hendaknya kita semua memiliki tekad yang sama.

Melihat hal ini, saya berharap ini adalah permulaan bagi setiap orang untuk membangkitkan cinta kasih. Hendaknya tekad kita ini terus berlanjut dan diwariskan dari generasi ke generasi. Saya merasa sangat bersyukur. Saya berterima kasih kepada Bodhisatwa sekalian karena telah memiliki tekad dan ikrar yang sama. Hendaknya kita memperluas Empat Misi Tzu Chi hingga ke seluruh dunia. Inilah harapan terbesar saya. 

Proyek harapan membangkitkan jiwa kebijaksanaan
Karakter yang baik mengandung budaya humanis
Membawa manfaat bagi semua makhluk dengan satu tekad dan ikrar
Mewariskan cinta kasih adalah kebajikan orang yang berbudi luhur

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 03 Juni 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 05 Juni 2024
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -