Ceramah Master Cheng Yen: Membuka Jalan untuk Mewariskan Dharma

“Kami berikrar menjadikan hati Buddha sebagai hati kami dan tekad guru sebagai tekad kami. Kami berikrar menaati Sepuluh Sila Tzu Chi dan menjalankan ajaran Master untuk melatih ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan serta mempraktikkan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin. Kami akan menggenggam waktu sekarang dan mempertahankannya untuk selamanya. Kami akan bertindak sesuai ajaran Master.”

Segala sesuatu berawal dari sebersit niat. Sebersit niat sangatlah penting. Pada hakikatnya, hati semua makhluk setara dengan Buddha. Saat Buddha mencapai pencerahan, dalam sekejap, pikiran-Nya menyatu dengan alam semesta dan Beliau mengetahui segala sesuatu di dunia ini. Segala prinsip kebenaran telah masuk ke lautan kebijaksanaan Buddha. Dengan kesadaran-Nya, Buddha merangkul seluruh alam semesta.

Setelah mencapai pencerahan, Buddha mulai membabarkan Sutra Avatamsaka. Buddha memiliki hati yang hening dan jernih serta tekad yang luas dan luhur. Hati-Nya sangat murni dan jernih. Sutra Makna Tanpa Batas adalah inti sari Sutra Bunga Teratai yang mengajarkan praktik Bodhisatwa. Setelah membangun tekad, Bodhisatwa terjun ke tengah masyarakat untuk menjangkau semua makhluk yang menderita. Kita harus sungguh-sungguh mempelajari Sutra ini.

Dalam Sutra Bunga Teratai, dari bab Guru Dharma, Buddha mulai mengimbau orang-orang menjadi Bodhisatwa. Inilah yang sering saya katakan, kita harus merekrut lebih banyak Bodhisatwa dunia. Jika tiada anak muda yang mempelajari Dharma, bagaimana kita mewariskan Dharma kelak? Karena itu, kita harus merekrut relawan muda.

doc tzu chi

Belakangan ini, saya sering berkata bahwa bab Bodhisatwa yang Muncul dari Bumi telah menunjukkan arah bagi kita. Jika ingin menjadi Bodhisatwa, kita harus membuka jalan sendiri. Sutra menunjukkan jalan dan jalan harus dipraktikkan. Kini kita telah mempelajari dan mendengar Sutra. Namun, mempelajari Sutra saja tidak bisa menciptakan pahala. Jika kita tidak mempraktikkannya, berarti kita tidak menapaki Jalan Bodhisatwa.

Siapa yang harus membuka jalan? Kita harus membuka jalan sendiri. Sesungguhnya, setiap orang memiliki arah, tetapi banyak orang yang tersesat. Berhubung kini kita telah memiliki arah, kita harus giat membuka jalan. Jalan kita mungkin tertutup oleh rumput liar atau semak belukar yang lama tidak dibersihkan. Orang yang tersesat merasa bahwa tidak ada jalan di depan mereka. Apa yang harus dilakukan? Setelah memiliki arah, kita harus membuka jalan sendiri. Jadi, kita harus membuka Jalan Bodhisatwa sendiri sekaligus mengajak orang-orang untuk membentangkan jalan yang lapang.

Kalian mungkin sudah mendengarnya dalam dua atau tiga hari ini. Jadi, kita harus membuka jalan sendiri. Setelah membuka jalan, orang lain bisa turut membentangkan jalan. Inilah cara kita membimbing semua makhluk. Dengan meratakan jalan ini, barulah Dharma bisa diwariskan dari generasi ke generasi dan dari waktu ke waktu.

Dharma harus terus diwariskan. Karena itulah, Buddha mengimbau orang-orang untuk menjadi Bodhisatwa. Karena itulah, kita merekrut Bodhisatwa dunia. Inilah yang harus dilakukan oleh insan Tzu Chi. Buddha berkata bahwa hati Buddha dan semua makhluk pada hakikatnya tiada perbedaan. Kita harus meneladani hati Buddha.

doc tzu chi

Buddha mengasihi semua makhluk di seluruh dunia, baik jauh maupun dekat. Buddha mengasihi semuanya. Jadi, kita harus meneladani hati Buddha. Tidak peduli jauh atau dekat, saat ada yang dilanda bencana, kita bisa turut merasakan kepedihan dan penderitaan mereka serta menjangkau mereka untuk memberi bantuan. Inilah prinsip yang dipegang oleh insan Tzu Chi. Jadi, kita melatih ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan serta mempraktikkan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin.Setelah memahami kebenaran, kita harus mempraktikkannya. Setelah mengetahui Jalan Bodhisatwa, kita harus menapakinya hingga tuntas.

Singkat kata, isi Aspirasi Luhur Tzu Chi adalah tentang menapaki Jalan Bodhisatwa. Selain itu, kita juga harus mempraktikkan Dharma secara nyata. Kita harus membuka jalan dan membimbing orang-orang untuk membentangkan jalan bersama. Kita harus membangun ikrar untuk menapaki Jalan Bodhi dari kehidupan ke kehidupan.

Bodhisatwa sekalian, kita harus menjadi Bodhisatwa yang sesungguhnya dengan bersumbangsih di tengah masyarakat. Kalian harus lebih bersungguh hati. Kalian juga harus mempelajari Sutra Makna Tanpa Batas dan menjadikannya sebagai pelajaran harian. Inilah harapan saya terhadap kalian.

doc tzu chi

Saya berharap kita semua dan orang-orang yang belum mengenal Dharma atau bergabung dengan Tzu Chi bisa memahami kebenaran. Semoga orang-orang yang belum mengenal Dharma juga dapat memahami kebenaran. Setiap orang harus membangkitkan cinta kasih. Seperti inilah kita menyucikan hati manusia.

Selain menyucikan hati diri sendiri, kita juga harus membangun tekad dan ikrar untuk menyucikan hati orang lain. Jadi, bukan hanya diri sendiri, kita berharap semua orang bisa memahami kebenaran. Kita menerima ajaran Buddha dan menyatakan berlindung kepada Buddha, Dharma, dan Sangha. Tanpa anggota Sangha, Dharma tidak akan tersebar di dunia ini. Dibutuhkan tiga unsur untuk membabarkan Dharma. Dengan adanya kebenaran, peristiwa, dan rupa, barulah Dharma bisa dibabarkan di dunia ini.

Demi melindungi Dharma agar bisa bertahan selamanya, kita harus mendukung Sangha. Kita harus memahami bahwa membabarkan Dharma membutuhkan kerja keras. Semoga setiap orang bisa menjadi pendengar, pewaris, dan pembabar Dharma. Apa kalian paham? (Paham)

Dharma terkandung dalam kehidupan sehari-hari. Segala sesuatu yang kita lihat dan dengar adalah Dharma. Saat kita berbagi ajaran kebajikan serta kisah tentang orang dan hal yang baik, kita sedang membabarkan dan mewariskan Dharma. Bisakah kalian melakukannya? (Bisa)

Saya mendoakan kalian dengan tulus. Waktu terus berlalu tanpa henti. Karena itu, kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu. Setiap langkah kita harus mantap, dari memilih arah, membuka jalan, hingga membentangkan jalan. Kita harus melangkah maju setiap hari. Semoga kalian bisa membina berkah sekaligus kebijaksanaan.

Kita harus tekun dan bersemangat di Jalan Bodhisatwa. Saya berharap setelah dilantik, kalian bisa memikul bakul beras bagi dunia. Bisakah kalian melakukannya? (Bisa) Baik, saya mendoakan kalian. Jawaban kalian sangat lantang dan jelas. Terima kasih, saya mendoakan kalian.

Menaati Sepuluh Sila Tzu Chi
Merekrut lebih banyak Bodhisatwa dunia
Tekun dan bersemangat melatih diri tanpa menyia-nyiakan waktu
Meratakan jalan untuk mewariskan Dharma dari generasi ke generasi

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 5 November 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 7 November 2017

Editor: Metta Wulandari

Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -