Ceramah Master Cheng Yen: Membuka Pintu Tzu Chi untuk Membimbing Semua Makhluk

Saya dapat mendengar dan melihat relawan Tzu Chi di Taoyuan yang sangat tekun dan bersemangat. Kalian juga mencurahkan perhatian  bagi saudara se-Dharma. Kalian sungguh adalah teladan. Begitu pula dalam mengemban misi budaya humanis dan membuka kelas bimbingan di komunitas.

Tzu Chi telah berdiri 52 tahun. Sesungguhnya, Tzu Chi di Taoyuan termasuk sangat senior. Saat itu, Yang Jin-xue masih sangat muda. Setelah bergabung dengan Tzu Chi, dia membawa pulang semangat Tzu Chi dan mulai mengemban misi Tzu Chi di sini. “Relawan Tzu Chi senior di sini sangat memahami saya,” kata  Yang Jin-xue.

Kalian terus mewariskan semangat Tzu Chi dan membimbing relawan baru mengemban misi Tzu Chi. Terlebih lagi, beberapa tahun ini, kalian menyatukan hati untuk mengadakan kegiatan yang mengandung Dharma. Para relawan di sini bukan hanya meyakini Buddha, memuja Buddha, dan melakukan kegiatan Tzu Chi. Bukan hanya demikian. Kita juga melakukan tindakan nyata untuk menapaki Jalan Bodhisatwa di dunia. Kita telah melakukannya.

Saya berharap ada lebih banyak orang yang bergabung dengan Tzu Chi. Karena itu, kita membuka kelas bimbingan di komunitas. Kita harus melakukan hal yang sungguh-sungguh bermanfaat bagi masyarakat. Kita harus bersumbangsih dengan cinta kasih tanpa pamrih. Kita harus terjun ke masyarakat baik untuk membuka kelas bimbingan, menjalankan program pendidikan, maupun menjalankan misi amal.

doc tzu chi

Dalam mengemban Empat Misi Tzu Chi dan Delapan Jejak Dharma, kita harus memegang teguh prinsip kita tanpa menciptakan masalah bagi orang lain. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Saya sangat bersyukur karena kita telah mencapai ini. Mengenai misi pendidikan, kita dapat mendengar para kepala sekolah yang berbagi pemahaman mereka tentang materi pelajaran Kata Renungan Jing Si. Kita sangat yakin bahwa materi pelajaran kita tidak mengandung unsur agama.

Tujuan utama kita adalah ingin menyucikan hati manusia. Baik pendidikan budi pekerti maupun pendidikan cara hidup, menurut saya, ini membawa pengaruh besar bagi anak-anak. Terlebih lagi, di bagian belakang setiap pelajaran, ada lembar kerja untuk membantu para siswa menilai kembali sikap mereka. Menurut saya, ini adalah sebuah kurikulum yang lengkap,  bukan pendidikan jangka pendek.

”Sikap dan perilaku siswa kami menjadi sangat baik. Para orang tua siswa juga sangat gembira melihat perubahan anak-anak mereka. Setahun sesudahnya, kami menerima respons yang sangat baik. Karena ini, kini kelas kami bertambah lebih dari 20 kelas,” kata Xie Ji-ren, Kepala Sekolah SD Hsi-Men.

“Permainan ini mengajarkan kami untuk kompak. Menurut saya, ini sangat luar biasa,” kata seorang murid.

doc tzu chi

Saat bermain permainan ini, anak-anak saling bergandengan tangan untuk menyelesaikan masalah. Saya melihat anak-anak saling menyemangati. Saat bertemu kesulitan, mereka akan memikirkan caranya bersama-sama. Pendidikan bagai pekerjaan memelihara tunas pohon yang kecil. Sejak kecil, pola pikir dan sikap yang baik harus ditanamkan pada diri anak-anak. Ini lebih penting dari pengetahuan yang mereka dapatkan dari buku pelajaran.

Para kepala sekolah ini sangat bijaksana. Kita telah melakukan bimbingan komunitas dengan baik dan mengadakan pelajaran Kata Renungan Jing Si di sekolah. Asosiasi Guru Tzu Chi dan anggota TIMA telah menjalankan peran mereka dengan baik. Di Taoyuan, saya dapat melihat kesungguhan hati setiap orang. Empat Misi Tzu Chi dan Delapan Jejak Dharma telah tertanam kuat di komunitas. Saya berharap para Bodhisatwa sekalian dapat terus melakukan hal yang benar.

Kita harus terus bekerja keras untuk menyebarkan kekuatan cinta kasih tanpa terpengaruh oleh kritikan. Lewat berita di internet, kita dapat mengetahui bahwa  kini banyak beredar informasi yang tidak akurat. Rumor yang beredar di masyarakat membangkitkan kegelapan batin orang-orang. Karena itu, jangan karena rumor-rumor itu, lantas kita merintangi diri sendiri. Jika merintangi diri sendiri, maka langkah kita akan terhenti. Ini akan membangkitkan kegelapan batin sendiri, bukan karena kritikan dari orang lain.

Saat ada kritikan, kita harus menggunakan kebijaksanaan agar tidak terpengaruh olehnya. Selama kita melakukan hal yang benar, saat mendengar kritikan-kritikan, kita harus dapat membedakannya dengan jelas. Saya sering berkata bahwa kemunduran terjadi karena kita tidak tahu jelas tentang apa yang sedang dilakukan. Karena itu, saya sering berkata bahwa kita harus mempelajari sejarah Tzu Chi.

doc tzu chi

Sebagai relawan Tzu Chi, kita harus mengetahui dengan jelas tentang apa yang sedang dilakukan Tzu Chi. Kita harus memahaminya dengan jelas. Kita harus melihat dan memahaminya. Setelah mengetahui sejarah Tzu Chi dan memahami kegiatan Tzu Chi yang terbaru, kita tidak akan terintangi oleh kritikan. Ini bergantung pada apakah kita tekun dan bersemangat atau tidak.

Suatu hari, ada sekelompok lurah mengunjungi saya. Relawan Tzu Chi pernah menyediakan makanan vegetarian di komunitas. Setelah itu, mereka mengundang lurah dan warga untuk menikmati makanan tersebut. Kegiatan ini mereka adakan selama beberapa waktu. Para lurah pun perlahan-lahan memahami Tzu Chi. Mereka lalu mengunjungi saya untuk berbagi pengalaman mereka.

Salah seorang lurah berkata, “Saya sudah mencari Tzu Chi selama 20 tahun lebih, tetapi tidak menemukan pintunya.” Saya berkata kepada para relawan, “Kalian tidak membuka pintu. Orang ingin bergabung, tetapi kalian tidak membuka pintunya.” Ini berarti kita takut untuk membuka pintu bagi orang lain. Kita hendaknya senantiasa membuka pintu Tzu Chi untuk membimbing sesama.

Jika kalian melakukan kegiatan dengan baik, tetapi tidak membimbing sesama, maka itu berarti kalian tidak menunaikan tanggung jawab di Jalan Bodhisatwa, karena tujuan kita menapaki Jalan Bodhisatwa adalah untuk membimbing semua makhluk. Kita harus sungguh-sungguh membimbing banyak orang untuk bergabung dengan kita.

Kita dapat membimbing donatur untuk menjadi anggota komite agar mereka juga dapat menapaki Jalan Bodhisatwa. Saya sering berkata bahwa yang kita inginkan bukan donasi berupa uang, melainkan cinta kasih dan niat orang-orang untuk bersumbangsih. Jika tidak bergabung dengan Tzu Chi, mereka tidak dapat membangun tekad. Kita harus mengajak orang untuk bergabung.

Jadi, kekuatan bersumber dari cinta kasih. Apa yang dimaksud dengan menyucikan hati manusia? Setelah mengajak orang-orang bergabung, baru kita dapat menyucikan hati mereka. Dengan begitu, mereka dapat mengerahkan potensi mereka. Jadi, para Bodhisatwa lansia hendaknya menyemangati relawan dalam kelompok masing-masing untuk mengundang para donatur agar menjadi anggota komite.

Setelah menjadi anggota komite, mereka dapat turut mengemban tanggung jawab. Inilah cara kita untuk membimbing semua makhluk. Apakah kalian paham? (Paham) Ini merupakan langkah paling dasar untuk menyucikan hati manusia. Saya berharap semua relawan dapat memikul tanggung jawab untuk membimbing semua makhluk agar mereka dapat melihat Jalan Bodhisatwa. Saya yakin kalian pasti sudah memahaminya.

Saya juga sangat gembira mendengar kalian mengikuti ceramah pagi saya. Untuk mendengar ceramah pagi, kalian harus bangun sangat pagi. Karena itu, kalian harus memiliki pola hidup yang sehat. Janganlah tidur terlalu malam, mengerti? (Ya) Baik. Terima kasih. Untuk mendalami ajaran kebenaran, kita harus memiliki pola hidup yang sehat. Terima kasih.

Mewariskan ajaran Jing Si dari generasi ke generasi
Empat Misi Tzu Chi dan Delapan Jejak Dharma memberi manfaat bagi masyarakat
Membuka pintu Tzu Chi untuk membimbing semua makhluk
Mengajak banyak orang untuk menapaki Jalan Bodhisatwa

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 2 Juli 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 4 Juli 2017

Genggamlah kesempatan untuk berbuat kebajikan. Jangan menunggu sehingga terlambat untuk melakukannya!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -