Ceramah Master Cheng Yen: Memegang Teguh Hati Buddha dan Tekad Guru
Kalian memiliki niat untuk membangkitkan tekad dan ikrar luhur. Selain itu, sebelum datang ke sini, kalian telah mengikuti kunjungan kasih, praktik lapangan, dan pelatihan selama tiga tahun.
”Saya memiliki dua orang anak. Anak perempuan saya berusia 14 tahun dan anak laki-laki saya berusia 10 tahun. Saya juga mengelola sebuah toko kecil. Kelas pelatihan selalu diadakan pada hari Sabtu dan Minggu, di saat dagangan saya paling laku. Kami bukan hanya tidak mencari keuntungan, malah harus mengeluarkan biaya. Kami juga harus meminta kerabat untuk membantu menjaga anak-anak kami. Perjalanan dari Qinghai ke Luoshui, Sichuan, jika melalui jalan tol, kami harus menempuh perjalanan sejauh lebih dari 1.200 kilometer. Jika menumpang kereta api, perjalanan pulang pergi membutuhkan waktu 5 hari. Setelah dua tahun mengikuti pelatihan, demi menghemat waktu, Kakak Tang membeli sebuah mobil kecil. Karena itulah, hanya dengan waktu 17 jam, kami sudah dapat tiba di pusat pelatihan. Selama mengikuti kelas pelatihan Tzu Chi, saya bukan hanya memperoleh banyak manfaat, tetapi juga membuat hidup saya menjadi bermakna,” kata Yang Yan, Relawan Tzu Chi Qing Hai.
Apa tulisan pita yang tersemat di depan dada kalian?(Hati Buddha dan Tekad Guru)Bisakah kalian mencapainya? (Bisa) Ya, kalian harus dapat mencapainya. Sejak berkalpa-kalpa dahulu, dari kehidupan ke kehidupan, Buddha mengatasi berbagai kesulitan untuk melatih diri. Beliau melatih diri untuk melenyapkan tabiat buruk, kegelapan dan noda batin, serta belenggu nafsu keinginan. Dari kehidupan ke kehidupan, Beliau terus berusaha melenyapkan noda dan kegelapan batin serta tabiat buruk. Selain berlatih sendiri, Beliau juga membimbing dan menyelamatkan orang lain. Inilah praktik Jalan Bodhisatwa.
Selain memberi manfaat bagi diri sendiri, kita juga memberi manfaat bagi orang lain. Kita harus mendalami ajaran Buddha dan terus menyelamatkan semua makhluk. Buddha menghabiskan waktu yang sangat lama untuk mencapai kebuddhaan dan menyelamatkan semua makhluk. Apakah kalian percaya bahwa pada kehidupan lalu, kalian pernah menjalin jodoh dengan Buddha dan saya? (Percaya) Ya. Kalian dan saya sama-sama pernah menjalin jodoh dengan Buddha. Kita memiliki jalinan jodoh Dharma.
Dalam kehidupan ini, kita harus menjalin jodoh baik. Kehidupan kita saat ini ditentukan oleh jalinan jodoh. Jalinan jodoh kita yang kita jalin dalam kehidupan ini akan dibawa hingga kehidupan mendatang. Janganlah kita tertinggal atau mengambil jalan lain untuk meninggalkan jalan ini. Inilah kesepakatan kita hari ini.
Bodhisatwa sekalian, Tzu Chi sudah berusia 50 tahun. Kalian dilantik pada saat Tzu Chi berusia 50 tahun. Saya sudah mengemban misi Tzu Chi selama 50 tahun. Berapa tahun lagi yang tersisa bagi saya? Saya tidak tahu. Namun, saya sangat yakin bahwa pada 50 tahun berikutnya, kalian dapat menyebarluaskan misi Tzu Chi hingga semakin jauh dan luas.
Pada kehidupan ini, kita sudah berjanji untuk terus menapaki jalan ini dari kehidupan ke kehidupan. Inilah jalan yang harus kita tapaki. Untuk itu, kita harus bersungguh hati untuk membentangkan jalan ini. Selama 50 tahun ini, relawan Tzu Chi Taiwan mengikuti saya selangkah demi selangkah membangun Tzu Chi dan membentangkan jalan penuh cinta kasih.
Kini jalan ini telah terbentang ke seluruh dunia. Selanjutnya, saya berharap relawan Tzu Chi di seluruh dunia dapat bersama-sama membentangkan setiap inci jalan dengan penuh cinta kasih. Apakah kalian bersedia? (Bersedia) Ya, kita harus bersatu hati. Dalam memberikan bantuan, kita harus mengerahkan segenap hati dan tenaga. Jalan berbatuan dapat kita ratakan dan sambungkan dengan penuh cinta kasih. Kini kita membutuhkan relawan Tzu Chi di seluruh dunia untuk membentangkan jalan dengan penuh cinta kasih.
Selama 50 tahun ini, Tzu Chi telah memperpanjang tali kasih sayang dan memberikan bantuan kepada negara-negara di setengah belahan dunia. Untuk menjangkau negara-negara di setengah belahan dunia lain, kita membutuhkan relawan Tzu Chi di seluruh dunia. Setiap orang harus menggunakan cinta kasih untuk membentangkan setiap inci jalan. Semoga setiap orang dapat mempertahankan tekad untuk membentangkan jalan dengan penuh cinta kasih serta memanfaatkan waktu untuk memperpanjang tali kasih sayang dan memperluas cinta kasih.
Upacara pelantikan merupakan langkah awal untuk menapaki Jalan Bodhisatwa
Tidak menjauhkan diri dari Hati Buddha dan Tekad Guru
Berusaha segenap hati dan tenaga untuk membentangkan jalan penuh cinta kasih
Kasih sayang dan cinta kasih memenuhi seluruh dunia
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 November 2016
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 15 November 2016