Ceramah Master Cheng Yen: Memegang Teguh Ikrar untuk Melindungi Semua Makhluk

Di Amerika Selatan banyak orang yang kekurangan. Saya melihat insan Tzu Chi juga berusaha memberi bantuan atas dasar praktik ikrar welas asih. Berpijak dan bernaung di tempat itu, mereka pun menciptakan berkah bagi daerah tersebut. Saya sangat gembira dan bersyukur.

Panti Jompo Rumah Biarawati di Brasil juga kekurangan bahan pangan. Mereka juga meminta bantuan. Ini adalah bantuan lintas agama.

Begitu pula di Ekuador, barang kebutuhan penanganan wabah sangat kurang. Beberapa negara di Amerika Selatan ini mengalami kondisi yang serupa.

Kita yang memiliki kekuatan harus lebih giat menyerukan agar semua orang turut mengulurkan tangan dengan harapan kita mampu untuk memberi bantuan kepada orang-orang di sana. Inilah yang harus kita usahakan.

Kondisi di Bolivia kini juga sangat parah. Insan Tzu Chi juga tengah menyalurkan bantuan bagi warga terdampak pandemi di sana. Hingga saat ini, kekuatan relawan kita yang hanya sepasang suami istri tentu tidak cukup.

Mereka mengajak beberapa relawan setempat untuk membantu pembagian bantuan yang diadakan sebanyak 7 sesi untuk lebih dari 2.400 keluarga. Mereka sungguh ingin berbuat lebih banyak, tetapi dengan kekuatan yang terbatas, banyak hal yang belum bisa diselesaikan.


Saya sungguh berharap mereka bukan hanya menggalang relawan saat dibutuhkan saja. Saya berharap para relawan muda yang penuh cinta kasih ini dapat memperoleh penjelasan tentang filosofi Jalan Bodhisatwa Tzu Chi agar mereka dapat dibina lebih lanjut dan dapat menjadi Bodhisatwa dunia kapan pun dibutuhkan. Inilah yang masih kurang.

Dalam membantu kegiatan Tzu Chi, para relawan di Amerika Selatan sangat bersedia. Namun, setelah kegiatan selesai, tidak banyak yang benar-benar menjadi relawan Tzu Chi. Inilah yang agak disayangkan. Saya berharap kita dapat menggalang Bodhisatwa dunia di sana.

Dalam pandemi kali ini, banyak negara mengalami dampak yang besar, tetapi jumlah insan Tzu Chi tidak cukup. Jadi, kita harus lebih berusaha.

Bodhisatwa sekalian, jika kalian memiliki kerabat atau saudara yang tinggal di negara lain, kalian juga dapat berbagi lewat pesan pada ponsel agar mereka lebih memahami di mana ada relawan atau kantor perwakilan Tzu Chi.

Kalian yang memiliki majalah bulanan Tzu Chi seharusnya tahu bahwa di halaman belakang terdapat alamat dan nomor kontak Tzu Chi di berbagai negara. Anda dapat menyarankan kerabat Anda untuk menghubungi insan Tzu Chi setempat agar insan Tzu Chi bisa membimbing mereka dengan harapan di sana kekuatan kita bisa sedikit bertambah.


Dengan demikian, barulah kita bisa membimbing orang untuk meninjau daerah bencana atau mengunjungi orang yang kekurangan dan menderita agar mereka dapat menyadari berkah setelah melihat penderitaan serta lebih dekat dengan Tzu Chi.

Jika kalian memiliki anak atau cucu yang tinggal di negara tertentu, kalian bisa melihat halaman belakang majalah Tzu Chi untuk mengetahui di negara mana ada kantor Tzu Chi. Kalian bisa mendorong mereka untuk datang ke kantor Tzu Chi atau memberikan nomor kontak mereka kepada insan Tzu Chi agar bisa membimbing mereka.

Singkat kata, di negara mana pun, dengan adanya lebih banyak insan Tzu Chi, barulah akan ada lebih banyak orang yang mengasihi Bumi ini. Dengan demikian, orang-orang ini akan dapat mengasihi Bumi dan warga yang membutuhkan.

Jadi, saya berharap kita semua dapat memperluas kekuatan cinta kasih ini lewat hubungan kekerabatan yang ada. Dengan demikian, kekuatan akan tergalang. Jadi, kini kita hendaknya menyerukan untuk mencari benih relawan di setiap negara.

Dari luasnya jaringan yang dimiliki insan Tzu Chi, kita hendaknya dapat mencari para kerabat kita yang berminat menjalankan misi amal. Jika mereka berminat, kita dapat membimbing mereka. Bagaimanapun kondisi ekonomi mereka, mereka dapat bersumbangsih selama bersedia.

 

Saat ini sumber daya manusia sangatlah dibutuhkan. Jadi, saya ingin mengimbau kepada semuanya untuk lebih bersungguh hati. Untuk menghimpun kekuatan cinta kasih, dibutuhkan tekad dan pemahaman dari setiap orang.

Orang-orang hendaknya dapat melihat penderitaan, menyadari berkah, dan mengerti untuk menciptakan berkah. Dengan demikian, barulah masyarakat akan tenteram. Inilah yang disebut karma baik kolektif. Dengan ini, barulah masyarakat akan aman dan tenteram.

Saat melihat orang yang menderita, janganlah kita berpangku tangan atau menganggap bahwa sedikit bantuan kita tidak ada gunanya. Sedikit sumbangsih juga merupakan kekuatan. Bukankah Tzu Chi juga dimulai dari 50 sen?

Selama perjalanan dalam waktu yang panjang ini, kita telah menyalurkan bantuan ke lebih dari 110 negara. Jadi, janganlah meremehkan tetes-tetes sumbangsih yang kecil. Asalkan semua orang dapat sedikit berusaha dengan mengajak orang lewat telepon seluler, kita juga dapat menghimpun kekuatan.

 

Kita juga melihat celengan bambu penuh berkat uang yang disisihkan sedikit demi sedikit. Meski setiap celengan bambu mungkin hanya berisi ratusan dolar, tetapi semua itu dikumpulkan dari koin-koin yang dianggap bernilai kecil. Singkat kata, asalkan ada hati dan tekad, kita dapat menyisihkan koin tanpa memengaruhi kehidupan kita sendiri.

Namun, dengan menciptakan berkah seperti ini, kita akan merasa sangat gembira. Setiap hari kita dapat menciptakan dan memupuk berkah. Saya berharap semua orang dapat selamanya bersumbangsih bagi semua makhluk. Semangat ini harus kita bagikan kepada semua orang. Sebagai insan Tzu Chi, kita harus menyebarkannya dari mulut ke mulut. Terima kasih.

Dengan adanya tekad dan ikrar, akan ada kekuatan. Kekuatan praktik dari ikrar yang terpupuk akan menciptakan berkah serta kebijaksanaan besar. Baiklah, kita semua dapat melakukan ini. Jadi, harap semuanya mengerahkan sedikit usaha untuk mengajak lebih banyak orang. Semoga semuanya senantiasa aman dan tenteram.

Saya juga mendoakan semuanya agar selalu mengingat ajaran yang telah didengar sehingga dapat terus menciptakan berkah bagi dunia dan menjadi Bodhisatwa dunia. Saya mendoakan semuanya. Terima kasih.

Menghimpun kekuatan untuk memberi bantuan setelah melihat penderitaan
Menanam akar kebijaksanaan dan menghimpun jodoh berkah
Mengajak semua orang di dunia untuk menyebarkan cinta kasih
Memegang teguh ikrar untuk melindungi semua makhluk

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 28 Oktober 2020          
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 30 Oktober 2020
Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -