Ceramah Master Cheng Yen: Memikul Bakul Beras Dunia dan Membawa Manfaat bagi Semua Makhluk


“Modal yang dimiliki oleh Tzu Ching ialah usia muda. Oleh karena masih muda, kami tidak takut pada apa pun. Baik dalam angin kencang, hujan deras, maupun gelapnya malam, kami akan menjadi orang-orang yang membawa cahaya untuk menyinari jalan gelap di depan. Master pernah bertanya kepada kami, ‘Berapa banyak bakul beras yang dapat kalian pikul?’ Kami ingin mengatakan kepada Master, ‘Berapa pun banyaknya tanggung jawab yang ada, kami akan memikulnya.’ Master, haraplah tenang,”
kata Chen Yi-gen Alumni Tzu Ching.

Setelah membangun tekad dan ikrar, apakah kalian akan sungguh-sungguh mempraktikkannya? Apakah tekad kalian bersifat jangka panjang atau hanya sesaat? Atau bahkan hanya ketika bertemu dengan saya? Hendaklah semuanya saling menyemangati satu sama lain.

Tekad yang kalian miliki haruslah tekad yang abadi. Kalian semua bermula dari Tzu Ching. Dalam sekejap mata, 30 tahun telah berlalu sejak berdirinya Asosiasi Guru Tzu Chi. Berdiri teguh pada usia 30 tahun dan tidak ragu pada usia 40 tahun. Saat ini, hendaklah semuanya berpikir jernih. Kalian harus selalu mengingat Tzu Chi dan memikirkan tentang apa yang dilakukan Tzu Chi hari ini, negara mana yang tengah dibantu oleh Tzu Chi, apa yang dapat kita bantu, dan misi apa yang tengah dikembangkan.

Hendaklah kita selalu memikirkan tentang Tzu Chi dan memperhatikan Tzu Chi. Ingatlah Tzu Chi dalam pikiran dan hati kita. Dengan demikian, kita tidak akan kehilangan jalinan jodoh dengan Tzu Chi di kehidupan selanjutnya. Kalian sudah akan menuju ke usia tanpa keraguan, yakni 40 tahun. Ini menunjukkan bagaimana waktu terus berlalu.


Populasi dunia terus bertambah dan masyarakat menjadi semakin rumit. Ketika kalian masih muda, kondisi masyarakat masih lebih sederhana. Saat ini, dunia sungguh penuh dengan hal-hal yang rumit. Dengan energi-energi yang ada saat ini, saya khawatir akan melemahkan energi kita dalam berbuat bajik dan menciptakan berkah. Oleh karena itu, belakangan ini, saya selalu mengatakan kepada semuanya untuk sungguh-sungguh memikul bakul beras dunia. Hendaklah setiap orang mengerahkan kekuatan. Ketika semua orang berhimpun, kita akan memiliki kekuatan yang besar.

Dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun 2 hingga 3 tahun lalu, saya selalu membicarakan tentang kunang-kunang. Ini adalah sebuah perumpamaan. Meski lemah, setiap orang pasti memiliki kekuatan. Satu, dua, hingga tiga ekor kunang-kunang pasti menghasilkan cahaya yang lemah. Jika kunang-kunang itu berkumpul dan membentuk kelompok, mereka dapat menerangi langit malam yang gelap hingga menjadi sangat indah. Hal yang dibutuhkan oleh dunia saat ini ialah himpunan titik demi titik cahaya.

Saat ini, setiap orang di depan saya dapat berhimpun dan membentuk kelompok besar. Ketika bertemu teman atau murid kalian, kalian dapat bertutur kata baik dan menggalang Bodhisatwa. Bagikanlah kisah-kisah Tzu Chi kepada mereka. Apakah mereka terinspirasi atau tidak, itu urusan nanti, yang penting kita telah memenuhi tanggung jawab kita.

Dahulu, saya sering mengatakan tentang memikul bakul beras dunia. Bagaimana kita melakukan ini? Dengan menyalakan setiap cahaya agar dapat bersinar terang. Ini bukan tidak mungkin untuk dilakukan. Dalam kegelapan sekalipun, selama ada cahaya yang berkumpul, langit akan menjadi sangat indah.


Saat ini, saya ingin memberi tahu kalian kembali. Duduklah dengan tegak. Lihatlah, ketika kalian membagikan laporan, orang yang berbicara dapat berdiri, membuat gerakan tangan, bergerak, dan berjalan. Namun, yang saya lakukan hanyalah duduk di sini setiap hari. Ini karena saya telah lanjut usia. Saya harus bertahan dalam segala kesulitan.

Setiap hari, saya duduk di sini. Meski sulit untuk menopang tubuh saya, saya akan melakukannya demi membabarkan Dharma. Saya berharap bahwa semuanya dapat mendengar, menyimpan ajaran saya di dalam hati, dan menyebarkannya kepada orang lain. Hendaklah kita menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk.

Kalian pasti sering mendengar saya mengatakan tentang menginventarisasi kehidupan. Apakah kalian telah menggenggam masa-masa di Tzu Ching untuk mengenal Dharma? Tzu Ching biasanya memberi tahu saya bahwa hati mereka tidak akan berubah. Saat ini, banyak dari mereka telah menjadi seorang ayah, ibu, suami, atau istri. Fokus mereka saat ini ialah keluarga.

Mengenai tekad dan ikrar awal yang telah dibangun, berapa banyak yang telah dijalankan? Menduduki posisi berapakah ikrar ini dalam kehidupan kita? Hendaklah semuanya menginventarisasi kehidupan. Saya sungguh berharap semuanya dapat mewariskan jiwa kebijaksanaan. Jika kita belum cukup banyak menjalankan misi Tzu Chi di masa lalu, mulailah hari ini. Kita harus memikul tanggung jawab ini.


Anak-anak muda dan Tzu Ching adalah pilar masyarakat untuk masa depan sehingga harus dibimbing dengan baik. Kalian harus memikul tanggung jawab masyarakat. Setiap orang memiliki tanggung jawab ini karena ini adalah tanggung jawab besar bagi kita semua.

Tzu Chi telah melewati setengah abad, tepatnya 56 tahun. Lihatlah tanggung jawab yang saya ambil. Lebih dari 50 tahun yang lalu, saya memulai Tzu Chi dengan kisah 50 sen. Dalam waktu lebih dari 50 tahun, Tzu Chi telah tersebar ke seluruh dunia. Ketika membuka peta dunia, kita bisa melihat banyak cahaya redup yang menyala di seluruh dunia. Semuanya dimulai dengan sebersit pikiran dan dari satu orang.

Saat ini, kita seharusnya memiliki banyak orang dan banyak cahaya. Semua cahaya harus menyala terang. Hendaklah semuanya percaya bahwa kalian dapat melakukannya. Berhubung sudah terlahir di dunia ini, kita harus berkontribusi bagi dunia. Hendaklah kita mencatat sejarah dalam kehidupan kita.

Teguh pada tekad selamanya
Menghimpun cahaya dan jalinan jodoh Tzu Chi
Mempraktikkan kebajikan dan menciptakan energi berkah
Berani memikul bakul beras dunia dan membawa manfaat bagi semua makhluk 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 06 Mei 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 08 Mei 2023
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -