Ceramah Master Cheng Yen: Memiliki Keyakinan dan Ikrar untuk Membawa Manfaat Tanpa Hambatan


“Pada bulan September 2020, kami pergi ke Desa Hanbao untuk menjalankan proyek peningkatan keamanan rumah. Tujuan utama dari proyek ini ialah untuk merawat para lansia yang ada di Desa Hanbao dan memastikan keamanan rumah mereka,”
kata Hong Xi-zuan relawan Tzu Chi.

“Desa Hanbao adalah daerah yang sangat terpencil dan jauh. Para lansia tidak tinggal bersama dengan anak mereka. Melihat para lansia itu, kami sering bertanya, ‘Apa yang akan Anda lakukan jika Anda sakit?’ Mereka berkata, ‘Hanya masalah kecil. Saya dapat membeli obat bebas atau obat herbal.’ Jadi, kami memberi tahu Kepala Desa bahwa kami ingin mengadakan baksos kesehatan di sini,” pungkas Hong Xi-zuan.

“Pada baksos kesehatan di Desa Hanbao kali ini, kami memiliki titik pelayanan dan kunjungan ke rumah. Biasanya, staf medis kami lebih terbiasa untuk menunggu pasien datang ke lokasi baksos. Namun, kali ini, kami mencoba untuk berdiskusi dengan Kepala Desa bahwa kami akan mengadakan kunjungan ke rumah warga lansia agar mereka yang memiliki keterbatasan gerak dan tidak mampu untuk keluar rumah juga dapat kami obati dan layani. Ketika mereka yang menderita tidak dapat keluar, kami yang akan pergi ke tempat mereka,” kata Dokter Tang Long-wen Anggota TIMA.

“Baksos kesehatan di Desa Hanbao merupakan kerja sama antara misi amal dan misi kesehatan. Saya merasa bahwa ini adalah kerja sama yang sangat baik. Desa-desa di sekitar Desa Hanbao pun tidak memiliki sumber daya medis yang cukup sehingga ini memungkinkan kami untuk dapat menjangkau para lansia secara lebih luas,” pungkas Dokter Tang Long-wen.

Changhua memiliki wilayah yang sangat besar, terpencil, dan memiliki populasi lansia yang sangat banyak. Dari laporan yang baru saja saya dengar, saya memahami bahwa para lansia memiliki banyak masalah dan persoalan. Anak muda meninggalkan desa sehingga para lansia sendirian dan tidak berdaya. Para lansia telah tua dan sakit. Mereka sungguh tak berdaya.


Ketika TIMA dan badan misi amal Tzu Chi pergi menemui mereka, kita dapat menyadari bahwa penderitaan akan usia tua dan sakit disebabkan oleh kemiskinan. Saya sungguh bersyukur dengan adanya TIMA. Selain misi amal Tzu Chi, TIMA memiliki peran yang sangat penting dalam merawat lansia yang sakit.

Ada sepasang lansia yang tinggal di sebuah rumah yang telah berusia 30 tahun. Tangga di rumah itu tidak memiliki pegangan. Setiap kali Nenek akan naik atau turun tangga, dia merasakan ketakutan akan jatuh. Beberapa tahun yang lalu, dia jatuh dari tangga dan melukai tulang punggungnya sehingga dia memiliki keterbatasan gerak hingga kini. Ketika merasa putus asa, dia melihat harapan dari Tzu Chi,” kata Cai Xiu-ju relawan Tzu Chi.

“Melalui penilaian dari kami, kami membantunya membuat 2 pegangan tangan. Melihat pegangan tangan itu, dia merasa sangat senang. Dia berkata, ‘Sudah bertahun-tahun saya sangat ingin membuat ini. Namun, saya tidak menemukan orang yang dapat membuatnya. Saat ini, saya dapat naik dan turun tangga dengan tenang’,” pungkas Cai Xiu-ju.

Saya telah mendengar kisah tentang pegangan tangan. Di masa lalu, setiap kali saya mendengar bahwa kita membantu lansia membuat pegangan tangan, saya selalu bertanya, "Mengapa kita harus membuat pegangan tangan?" Saat ini, saya menyadari bahwa pegangan tangan adalah hal yang penting karena saya pun menggunakannya.

Pegangan tangan memberi rasa aman bagi lansia. Saat berjalan, mereka akan merasa tenang. Saya berterima kasih kepada insan Tzu Chi yang telah sungguh-sungguh merawat para lansia. Saya sungguh berterima kasih.


Dokter adalah Tabib Agung. Saya sering mengatakan bahwa Buddha datang ke dunia untuk membebaskan makhluk dari penderitaan. Apa penderitaan makhluk hidup? Tua dan sakit. Kehidupan memiliki fase lahir dan mati. Saat lahir, apa rasa sakit yang kita rasakan Saat lahir, apa rasa sakit yang kita rasakan hingga kita menangis? Kita telah melupakannya karena itu bukanlah hal yang penting.

Saat seseorang meninggal, kesadarannya meninggalkan tubuhnya dan kita hanya dapat memberikan doa kepadanya. Tua dan sakit sungguh-sungguh merupakan suatu penderitaan. Seiring bertambahnya usia kita, kita akan makin tidak berdaya. Seperti saya, saya tidak perlu khawatir akan makanan atau pakaian, tetapi seiring bertambahnya usia, kemampuan fisik saya menurun.

Dahulu, saya membicarakan tentang potensi bajik; saat ini, saya membicarakan tentang fungsi fisik. Sungguh sulit bagi saya untuk mengendalikan fungsi fisik guna mengerahkan potensi bajik saya. Saat ini, saat seseorang di belakang memanggil atau mendoakan saya, saya ingin berbalik untuk menanggapinya, tetapi saya tidak berani untuk berbalik badan karena saya tidak dapat berdiri dengan baik dan takut jatuh.

Jadi, ketika di belakang ada relawan yang terus memanggil dan mendoakan saya agar panjang umur, saya akan terus berjalan ke depan dan tidak berani untuk berhenti, berbalik badan, dan menjawabnya. Jika seseorang belum mencapai usia ini, sangat sulit untuk memahami ini.


“Saat ini, Paman Chen tinggal sendiri di sebuah rumah yang terbuat dari lembaran logam. Sungguh jarang ada orang yang berinteraksi dengannya. Bapak Chen menderita berbagai penyakit kronis. Dokter Lin menyadari bahwa kaki Bapak Chen telah berubah menjadi hitam. Dokter Lin Rong-wei khawatir bahwa dia mungkin menderita selulitis. Dokter Lin berkata kepada Bapak Chen, ‘Saya akan mengajari Anda bagaimana membersihkan luka ini dengan baik dan mengganti obatnya.’ Kami menjadikannya sebagai pasien kasus sehingga relawan akan sering mengunjunginya. Setiap kali kita akan meninggalkan rumahnya, Bapak Chen akan berkata, ‘Insan Tzu Chi sangatlah baik. Kalian harus terus membantu saya. Sampaikan ucapan terima kasih saya kepada Master Cheng Yen. Terima kasih’,”
kata Lin Su-juan relawan Tzu Chi.

“Ada juga Nenek Cai Lian. Ketika kami mengunjunginya pada bulan April, dia sudah menunggu di dekat pintu. Ketika kami mengunjunginya, dia baik-baik saja. Dia hanya memiliki penglihatan kabur sehingga kami berkata, ‘Tidak apa-apa. Kami datang ke sini untuk memeriksa kesehatan dan memberikan penyuluhan kesehatan.’ Namun, pada bulan Agustus, Nenek Cai Lian terserang flu dan dirawat di rumah sakit. Ketika mengunjunginya untuk ketiga kalinya, kami menyadari bahwa dia memiliki luka baring karena terus terbaring di rumah sakit,” lanjut Lin Su-juan.

“Dokter Lin dan Kakak Ming-hua dengan sungguh hati merawat luka nenek itu. Mereka juga mengajari cucunya cara membalikkan tubuh Nenek, mengganti obat, membantu Nenek untuk latihan fisik. Saat kami akan meninggalkan rumahnya, cucunya berkata, "Kalian harus datang lagi." "Jika ada sesuatu yang saya tidak bisa, saya akan bertanya kepada kalian." Saya yakin kami akan mengunjungi mereka lagi. Kami berjanji akan datang ke sana lagi. Di mana pun ada orang yang membutuhkan, tim survei kasus dan TIMA akan selalu pergi membawa bantuan,” pungkas Lin Su-juan.


Di pedesaan, para tetangga tinggal berjauhan. Jika sesuatu terjadi pada lansia, tidak ada yang akan tahu situasi mereka. Melalui kunjungan ke tempat mereka, kita ingin memahami lebih dalam apakah mereka masih memiliki saudara. Kita juga perlu mendokumentasikan kondisi rumah mereka; menghubungi anak, cucu, dan saudara mereka untuk datang berkunjung. Jika tidak, para lansia sungguh kesepian. Jika sesuatu terjadi, tidak ada orang di sekitar untuk membantu mereka.

Anggota TIMA dan relawan Tzu Chi harus pergi dan memperhatikan mereka. Saya sungguh berterima kasih kepada relawan dan dokter sekalian. Saya berharap dokter TIMA dapat memiliki kontak dengan rumah sakit Tzu Chi di Dalin dan Taichung. Wilayah ini sungguh besar. Mereka yang tinggal di selatan dapat menghubungi RS Tzu Chi Dalin; mereka yang tinggal di Changhua dapat menghubungi dokter Tzu Chi di Taichung. Saya berharap bahwa kita dapat membangun platform yang dapat digunakan oleh lansia di mana pun.

Ketika ada yang membutuhkan, mereka dapat menghubungi satu sama lain dan saling memperhatikan, terutama bagi anggota TIMA. Terkadang, badan misi kesehatan tidak dapat menjangkau semuanya. Dokter dan perawat TIMA turut membantu. Kerja sama ini merupakan pahala yang tak terbatas.
 
Terjun ke pedesaan untuk merawat lansia yang sebatang kara
Memperbaiki kondisi lingkungan demi meningkatkan keamanan
Misi amal dan misi kesehatan bekerja sama dalam perawatan
Memiliki keyakinan dan ikrar untuk membawa manfaat tanpa hambatan 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 25 April 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto, Felicia
Ditayangkan Tanggal 27 April 2023
Cemberut dan tersenyum, keduanya adalah ekspresi. Mengapa tidak memilih tersenyum saja?
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -