Ceramah Master Cheng Yen: Memperpanjang Jalinan Kasih Sayang dengan Cinta Kasih Berkesadaran


“Saat diperiksa, suami saya telah menderita kanker paru-paru stadium 3 dan harus menjalani kemoterapi sehingga saya sudah tidak dapat bekerja. Saya juga harus merawat keponakan laki-laki saya, Guan-jia, yang masih duduk di taman kanak-kanak. Kami tidak dapat membayar sewa rumah selama 8 bulan,”
kata Chen Xiu-qin relawan pelestarian lingkungan

“Kondisi hidupnya telah merampas senyumnya. Saya mendorongnya untuk bergabung dalam kegiatan bedah buku untuk membagikan kekhawatirannya dan mendengarkan ceramah Master. Nantinya, dia dapat membagikan kebajikan dan semangat Tzu Chi dengan teman-temannya,” kata Wang Hu Mei-xiang relawan Tzu Chi

“Berkat kelas budi pekerti, barulah saya pelan-pelan mengenal Tzu Chi. Dahulu, saya tidak memiliki pandangan tentang daur ulang. Bahkan, seragam Tzu Chi juga terbuat dari botol plastik. Bagi saya, ini sungguh tak terbayangkan. Setelah menjadi relawan daur ulang, saya telah memahami konsep melindungi Bumi. Saya akan menginspirasi orang-orang di sekitar saya,” kata Chen Xiu-qin relawan pelestarian lingkungan.

Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan dan kemelekatan. Dengan satu pikiran dan niat yang lurus, kita dapat memiliki jalinan kasih sayang dan cinta kasih berkesadaran. Dengan demikian, kita dapat memperluas cinta kasih agung. Namun, jalinan kasih yang sempit selalu membelenggu. Kemelekatan ini akan berlangsung turun-temurun dari generasi ke generasi. Apakah kita memiliki hubungan yang baik dengan generasi di bawah kita?


Beberapa anak memberontak dan beberapa orang tua salah dalam cara memperlakukan anak mereka. Ini semua sulit untuk diketahui. Meski memiliki hubungan yang baik dengan anak kita, kita mungkin masih mengkhawatirkannya. Beberapa masih sering berbicara tentang anak-anak, menantu, dan cucu mereka.

Mereka telah berusia 80 tahun, tetapi masih tetap memikirkan anak mereka. Bahkan, hingga usia 100 tahun pun, mereka tidak dapat melepaskan kekhawatiran ini. Mereka selalu merasa terhubung dengan keluarga mereka. Hubungan ini bagaikan sutra yang sangat halus dan tidak terlalu kuat. Saya sering mengatakan bahwa kita harus menginventarisasi nilai kehidupan dengan baik. Di mana letak nilai kehidupan kita?

Daripada terpaku dalam hubungan yang menjerat kita, kita hendaknya memiliki jalinan kasih sayang yang abadi. Dengan demikian, barulah kita dapat memiliki cinta kasih agung. Jalinan kasih sayang adalah cinta kasih berkesadaran yang dimiliki oleh Bodhisatwa. Empat Misi Tzu Chi dan Delapan Jejak Dharma telah ada di seluruh dunia.

Segala sesuatu di dunia mengandung perasaan, ajaran, dan kebenaran di dalamnya. Saya berharap bahwa semuanya dapat meneliti ajaran Buddha dengan baik. Kebenaran tentang kehidupan tidak hanya seperti apa yang kita lihat saat ini. Segala hal memiliki sebab. Ada banyak ajaran di dalam hukum karma.

Setiap kali membabarkan Dharma, saya akan membahas tentang bagaimana orang-orang di puluhan negara dengan ribuan sambungan dapat mendengarkan saya secara bersamaan. Berkat teknologi yang ada saat ini, saya dapat berbicara dengan mereka semua bagaikan Buddha yang memiliki lidah yang panjang dengan jangkauan suara yang jauh. Untuk berbicara, saya harus menggerakkan lidah saya.


Struktur di dalam tubuh kita harus lengkap. Namun, dalam proses kehidupan, kita pasti mengalami fase tua, sakit, mati; terbentuk, berlangsung, rusak, dan hancur. Ini adalah hukum alam. Dibutuhkan empat unsur alam untuk membuat sebuah mikrofon ini, yakni unsur tanah, air, api, dan angin.

Empat unsur alam terus dianalisis dengan teliti dan dikembangkan dengan ilmu fisika untuk menghasilkan benda-benda yang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Meski kecil, komputer tablet di depan saya memungkinkan saya untuk mendengarkan insan Tzu Chi dari seluruh dunia. Saya dapat mendengarkan suara mereka dan membacanya dalam bentuk tulisan. Jika saya tidak dapat mendengar dengan jelas akibat usia yang sudah tua, saya dapat melihat Power Point yang diberikan sebelumnya.

Saat ini, insan Tzu Chi berkata, "Master hebat dapat berbicara bahasa Inggris." Ya, saya terus belajar tanpa henti. Saya telah berusia lebih dari 80 tahun dan telah menempuh jalan kehidupan hingga saat ini. Anda mengetahui banyak hal yang tidak saya ketahui dan saya mengetahui banyak hal yang tidak Anda ketahui. Oleh karena itu, hendaklah kita semua bersatu.

Hendaklah kalian menghargai setiap kesempatan ketika saya membabarkan Dharma bagi seluruh dunia. Setiap kali saya membabarkan Dharma, insan Tzu Chi di seluruh dunia dapat melihat saya. Jadi, saya berkata bahwa mereka seolah-olah memiliki mata dewa yang dapat menjangkau tempat yang jauh. Karena mereka semua dapat mendengarkan saya, saya seolah-olah memiliki lidah yang cukup panjang untuk menjangkau setiap sudut dunia dan mereka memiliki telinga dewa yang dapat mendengar semuanya.


Ketika mereka tersambung ke dalam jaringan, tayangan saya akan muncul di berbagai tempat di seluruh dunia. Ini bagaikan Bodhisatwa Avalokitesvara yang memiliki 32 wujud dan menjangkau semua makhluk yang membutuhkan.

Saat ini, saya selalu melihat peta dunia setiap hari. Hendaklah kita melapangkan hati hingga dapat merangkul seluruh alam semesta. Kita harus memiliki niat dan pikiran ini setiap hari, yaitu melapangkan hati. Hati kita harus cukup lapang untuk merangkul seluruh alam semesta. Di mana pun berada, kita harus menyebarkan cinta kasih di sana.

Saya sering mengatakan tentang memperpanjang jalinan kasih sayang dan memperluas cinta kasih agung. Teknologi memungkinkan saya mewujudkan banyak hal. Namun, waktu juga mengambil apa yang saya miliki. Setiap hari, kebugaran fisik saya menurun. Namun, saya dapat menikmati apa yang telah saya tabur.

Berdasarkan informasi yang saya terima, saya melihat bagaimana Empat Misi Tzu Chi dijalankan dengan langkah yang mantap. Di atas meja saya terdapat batu berbentuk dua telapak kaki yang selalu berada di atas peta dunia. Saya berharap bahwa kita dapat mengambil langkah dengan tekun dan bersemangat. Apakah kalian mengerti?

Saya berharap semuanya dapat mewakili saya untuk membangun tekad yang besar untuk melayani dengan cinta kasih tanpa pamrih. Kita juga harus membangkitkan cinta kasih Bodhisatwa. Hendaklah semuanya memperpanjang jalinan kasih sayang dan memperluas cinta kasih agung. 

Bodhisatwa senantiasa ada kala dibutuhkan
Memperpanjang jalinan kasih sayang dengan cinta kasih berkesadaran
Suara Dharma menyebarkan kebenaran ke segala penjuru
Melapangkan hati dan mengambil langkah dengan mantap    

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 15 April 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan Tanggal 17 April 2023
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -