Ceramah Master Cheng Yen: Mempraktikkan Dharma dengan Keyakinan dan Keteguhan Ikrar

Hari Waisak adalah hari yang sangat penting. Kita semua tahu bahwa ada seseorang yang mulia yang pernah datang ke dunia ini, yakni Buddha Sakyamuni. Beliau datang ke dunia ini untuk menyebarkan berbagai prinsip kebenaran yang harus dipraktikkan secara nyata. Kita harus mempraktikkan prinsip kebenaran. Ajaran Buddha menunjukkan kebenaran di dunia ini.

Saya sangat memuji relawan di Filipina karena mereka telah menyerap Dharma ke dalam hati.

Relawan Huang di Pulau Bohol berbagi dengan orang-orang bahwa untuk mengakhiri pandemi COVID-19, yang terpenting ialah setiap orang bervegetaris dan berbuat baik untuk orang banyak. Selain bervegetaris, juga perlu berbuat baik. Saya dipenuhi sukacita karena dia menuruti kata-kata saya. Dia mempraktikkan imbauan saya secara nyata serta mengimbau orang-orang melakukannya. Dia bukan hanya mengimbau orang lain, tetapi juga mempraktikkannya sendiri.

Pada tahun 2017, dia datang menemui saya untuk pertama kalinya. Setelah menemui saya dan kembali ke Filipina, dia mulai bervegetaris. Dia juga mulai bergerak untuk memberikan beasiswa. Demikianlah dia mulai menjadi relawan Tzu Chi dan menjalankan misi Tzu Chi, seperti menolong warga kurang mampu dan memberikan beasiswa.

Kita juga melihat seorang penerima beasiswa. Saat kecil, dia sangat ceria dan menggemaskan. Namun, saat berusia lima tahun, tangannya mengalami luka bakar. Berhubung berasal dari keluarga kurang mampu, dia tumbuh besar tanpa menerima pengobatan yang berarti.

 

“Dahulu saya tidak percaya diri. Tangan kanan saya memiliki bekas luka dan mengalami kelainan bentuk sehingga saya merasa malu. Saat masuk sekolah, saya selalu menutupi tangan saya dengan sapu tangan,” kata Rey penerima beasiswa Tzu Chi.

Setelah mengetahui kondisinya, insan Tzu Chi bukan hanya memberikan beasiswa padanya, tetapi juga mengatur operasi baginya sehingga dia kembali memperoleh rasa percaya diri.

“Berkat beasiswa Tzu Chi, saya bisa melanjutkan pendidikan saya. Karena itu, saya juga ingin menolong sesama dan belajar berbuat baik. Saya menggambar sketsa Master Cheng Yen untuk dijadikan hadiah bagi beliau sebagai wujud rasa syukur saya,” tutup Rey penerima beasiswa Tzu Chi.

Sketsanya sangat mirip dengan saya. Yang paling mengagumkan ialah dia bisa menggambar jubah saya, termasuk lipatan dan warnanya, dengan hidup. Dia sangat terampil dan hasilnya sangat indah. Ini sungguh tidak mudah.

Pada Hari Waisak, kita juga melihat sulaman kristik dengan pola sampul “Jejak Langkah Master Cheng Yen”.

Sebanyak 9 orang membubuhkan jahitan demi jahitan untuk membuat sulaman kristik itu. Mereka bekerja sama untuk membubuhkan jahitan demi jahitan hingga sulaman kristik itu terlihat persis dengan sampul “Jejak Langkah Master Cheng Yen”, baik huruf maupun foto saya. Mereka memiliki potensi seperti ini. Asalkan bersungguh hati, kita bisa membangkitkan potensi terpendam kita.


Hakikat kebuddhaan juga termasuk potensi terpendam kita. Dengan hakikat kebuddhaan, kita bisa mengatasi segala kesulitan. Hakikat kebuddhaan yang sangat murni ini merupakan potensi terpendam kita yang bisa digunakan dalam menghadapi segala hal. Kita harus bersungguh hati mempelajari Dharma dan menyerapnya ke dalam hati, baru bisa memperoleh sukacita.

Kita juga bisa berbagi Dharma dengan orang lain. Kita juga perlu meningkatkan keyakinan dan keteguhan ikrar kita. Saat orang lain memperoleh suatu pencapaian, kita harus yakin bahwa kita juga bisa. Demikianlah kita mempraktikkan Dharma dalam kehidupan sehari-hari.

Tentu saja, mempraktikkan Dharma tidaklah mudah. Ada orang yang bisa membuat kerajinan tangan seperti itu, tetapi saya tidak bisa. Yang mereka lakukan juga tidak mudah.

Singkat kata, pahala bisa diciptakan dengan mudah. Dengan turut bersukacita, kita bisa menciptakan pahala. Kita membutuhkan kesungguhan dan ketulusan untuk terus meningkatkan keyakinan dan keteguhan ikrar kita dan menyatu dengan ajaran Buddha. Dengan sepenuh hati mempelajari Dharma dan menyerapnya ke dalam hati, kita akan dipenuhi sukacita dan memahami Dharma.

Selain itu, melihat orang lain juga sepenuh hati melakukan hal yang sama, itu meningkatkan keyakinan kita. Saat semua orang meyakini hal yang sama, keteguhan ikrar kita akan semakin kuat karena kita semakin yakin bahwa kita menuju arah yang benar.

 

Jadi, kita harus meningkatkan rasa sukacita, keyakinan, dan keteguhan ikrar kita. Kita harus bekerja sama dengan harmonis untuk menuju arah yang sama. Dengan keyakinan dan keteguhan ikrar, semua orang bisa bekerja sama.

Saat melihat orang lain bersumbangsih di tengah masyarakat, kita juga turut bersukacita. Kita tetap pada keyakinan kita. Kita harus terus menyelami ajaran Buddha dan meningkatkan keyakinan kita agar bisa menyatu dengan ajaran Buddha. Buddha datang ke dunia ini dengan tujuan mulia, yakni menyucikan hati manusia serta membimbing orang-orang menjalankan praktik Bodhisatwa dan terjun ke tengah masyarakat untuk membimbing semua makhluk.

Kita harus membangkitkan niat baik yang sama dan menuju arah yang sama untuk terjun ke tengah masyarakat guna membimbing semua makhluk. Ini disebut membangkitkan niat baik bersama. Jika setiap orang membangkitkan niat yang berbeda-beda dan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, itu berarti membangkitkan niat jahat yang akan berkembang menjadi perbuatan jahat di dunia ini.

Jika orang-orang tidak menuju arah yang bajik, dunia ini akan penuh dengan perbuatan jahat. Hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, ini termasuk kejahatan. Jadi, kita harus lebih sering bertobat.

Mempraktikkan Dharma dalam kehidupan sehari-hari
Menolong warga dan murid kurang mampu serta menggalakkan vegetarisme
Membangkitkan potensi terpendam dan turut bersukacita
Terjun ke tengah masyarakat dengan keyakinan, keteguhan ikrar, dan niat baik yang sama
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 Mei 2020     
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Stella
Ditayangkan tanggal 16 Mei 2020
Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -