Ceramah Master Cheng Yen: Mempraktikkan Silsilah Dharma dan Membuka Pintu Kebajikan


“Selama perjalanan ini, semua relawan melayani dengan ketulusan hati, kesatuan hati, keharmonisan, dan gotong royong untuk mengatur tempat, pemindahan, dan pengiriman. Semuanya melayani dengan senyuman dan hati yang penuh syukur. Saya sungguh tersentuh,”
kata Luo Ming-xian relawan Tzu Chi.

“Bagi saya, hal yang paling mengharukan ialah pada kegiatan kali ini, semua insan Tzu Chi Taiwan Tengah mendapatkan kembali kepercayaan diri untuk terjun ke tengah masyarakat, menghadapi banyak orang, dan membagikan kisah Tzu Chi dengan bahagia. Ini hal yang sangat menyentuh,” pungkas Luo Ming-xian.

Hendaklah kita membangun tekad dan ikrar. Belakangan ini, saya selalu mengatakan bahwa kita harus menginventarisasi nilai dalam kehidupan. Jangan pernah lupakan tahun, orang, dan hal itu.

Penggalangan dana bagi Turki kali ini mengingatkan saya pada momen lebih dari 20 tahun lalu, saat kita juga mengumpulkan dana bagi Turki. Saat itu, kita menerima banyak kritikan, tetapi insan Tzu Chi tetap sabar dan mengatakan terima kasih dengan membungkuk. Saat itu, jalan adalah tempat untuk melatih diri.

Sejak dahulu hingga sekarang, kita memiliki kelompok relawan yang akan membawa bantuan bagi mereka yang membutuhkan. Saya selalu memuji mereka. Oleh karena itu, semuanya sering mengatakan bahwa kita dapat berhasil ketika kita memiliki keteguhan tekad. Kita menjalankan misi amal dengan kesatuan hati dan tekad.

Selain Empat Misi Tzu Chi, yakni misi amal, misi kesehatan, misi pendidikan, dan misi budaya humanis, kita juga menjalankan bantuan internasional, relawan komunitas, pelestarian lingkungan, dan donor sumsum tulang. Lihatlah, tidak semua orang dapat melakukan hal ini. Hanya mereka yang memiliki tekad dan ikrar besar yang dapat melakukannya. Hal-hal yang benar harus dilakukan dengan teguh. Waktu berlalu dengan sangat cepat. Hendaklah kita menggenggam jalinan jodoh.


Misi Tzu Chi dapat dimungkinkan oleh himpunan kekuatan semua insan Tzu Chi. Namun, apakah kita memiliki anggota yang cukup? Tidak cukup. Kita harus mewariskan semangat Tzu Chi dari generasi ke generasi, dari anak hingga cucu kita. Hendaklah kita mewariskan misi Tzu Chi dan kekuatan cinta kasih kepada mereka. Kita dapat membagikan kisah bagaimana Tzu Chi menjalankan misi selama puluhan tahun.

Saya mendengar kisah tentang seorang anak kecil yang turut dalam penggalangan dana. Anak ini mengajak dan memberi tahu relawan di mana mereka harus menggalang dana. Ini mengingatkan saya dengan Sutra Teratai mengenai anak-anak yang membuat stupa Buddha dengan pasir.

Semua relawan memegang kotak cinta kasih dan terus berjalan. Anak ini memberi tahu jalan kepada mereka dan menuntun mereka di depan untuk menjangkau orang-orang dan toko yang dia kenal. Meski masih kecil, dia dapat melakukannya. Anak ini sungguh menggemaskan. Dengan hati yang murni dan polos, dia hanya berharap dapat menjalankan misi ini. Orang dewasa sungguh senang dapat dituntun oleh anak ini. Intinya, jalan adalah ladang pelatihan kita.

Ketika orang menunjukkan sikap buruk di jalan, kita harus tetap berterima kasih kepada mereka. Ketika orang memuji kita, kita merasa senang; ketika mereka tidak memuji, kita harus berlapang dada. Hendaklah kita memiliki rasa syukur, hormat, dan toleransi. Kita telah mempraktikkan hal-hal ini di jalan. Saya sungguh berterima kasih kepada semuanya.

Hal yang terpenting ialah kita harus membangkitkan cinta kasih sehingga lebih banyak energi berkah yang akan tercipta. Ketika energi berkah terus ditingkatkan, maka akan tercipta kedamaian dan keharmonisan. Saat ini, terjadi banyak bencana di dunia. Hendaknya kita tidak pernah berhenti untuk menciptakan berkah bagi dunia.


Bodhisatwa sekalian, jangan berhenti menciptakan energi berkah untuk mewujudkan perdamaian di dunia. Hendaklah semuanya menggenggam setiap kesempatan. Saat ini, saya mengerahkan seluruh kekuatan saya untuk berbicara. Beberapa waktu lalu, saya berpikir bahwa saya telah menciptakan nilai yang cukup dalam hidup, tetapi sekarang saya merasa bahwa saya masih harus meningkatkan kekuatan saya karena dunia ini penuh dengan bencana.

Peta ini adalah peta yang menunjukkan seluruh dunia. Setiap hari, saya dapat menandai negara dan wilayah mana yang dilanda bencana dan negara mana yang menyalurkan bantuan. Jalan Bodhisatwa telah dibentangkan. Hendaklah kita membuka pintu kebajikan Tzu Chi dan mewariskan silsilah Dharma Jing Si. Silsilah Dharma Jing Si ialah giat mempraktikkan kebenaran; mazhab Tzu Chi adalah Jalan Bodhisatwa di dunia.

Bodhisatwa sekalian, inilah silsilah Dharma Jing Si dan mazhab Tzu Chi. Janganlah kita melupakan kehidupan saat ini dan teruslah meningkatkan nilai kehidupan kita. Berjalanlah di arah yang benar dan teruslah menumbuhkan kebijaksanaan kita. Kita harus terus melangkah maju dengan kedua kaki kita. Hendaklah kita melangkah maju dengan langkah yang mantap. Saya sungguh berterima kasih kepada semuanya. Saya berharap semuanya dapat sepenuh hati mengembangkan kebijaksanaan.

Saya berterima kasih kepada semua yang telah membentangkan Jalan Bodhisatwa. Hendaklah kita membentangkan Jalan Bodhisatwa tanpa henti dari generasi ke generasi. Begitu juga, kita harus mewariskan semangat Tzu Chi. Kita harus mewariskannya kepada anak-anak muda dan menginspirasi mereka untuk bergabung. Dengan demikian, jalan bagi masa depan akan terbentang dan setiap orang dapat melangkah maju tanpa halangan.

Hendaklah kita mempraktikkan Jalan Bodhisatwa di tengah masyarakat dan menginspirasi mereka yang berjodoh untuk bergabung dengan kita.


Belakangan ini, saya selalu mengatakan bahwa kita harus menghayati nilai kehidupan kita. Kita sungguh-sungguh melayani dunia dengan menjalin jodoh berkah dengan banyak orang. Saat ini, lebih dari 2.500 tahun setelah Buddha, kita tetap mencerminkan semangat ajaran Buddha. Buddha telah mengajarkan kepada kita untuk memiliki cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin.

Cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin ini telah kita praktikkan dan realisasikan. Meski telah melakukan hal yang benar, kita harus terus tekun dan bersemangat untuk meningkatkan nilai dalam kehidupan. Untuk itu, kita harus tetap sehat. Hanya dengan bersumbangsih, barulah kita dapat memiliki tubuh yang sehat, Namun, kita juga harus sadar akan kemampuan kita. Meski tidak boleh berhenti menjalankan misi, kita harus tahu batas kemampuan kita.

Saat ini, beberapa dari kita telah lanjut usia sehingga harus berhati-hati saat mengangkat beban berat. Hendaklah kita menjaga diri kita dengan baik agar dapat terus membawa manfaat bagi orang lain. Gunakanlah kekuatan kita dengan bijak. Inilah yang ingin saya katakan kepada semuanya. 

Membangun tekad dan ikrar sebagai seorang Bodhisatwa
Melatih diri di jalan dengan senantiasa berterima kasih
Menjalankan misi Tzu Chi dan mewariskannya
Mempraktikkan silsilah Dharma dan membuka pintu kebajikan 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 05 Mei 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia

Ditayangkan Tanggal 07 Mei 2023

Orang yang mau mengaku salah dan memperbaikinya dengan rendah hati, akan mampu meningkatkan kebijaksanaannya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -