Ceramah Master Cheng Yen: Memupuk Berkah dengan Menghargai Air bagaikan Emas


“Kita telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Perusahaan Air Taiwan. Pada bulan Maret tahun ini, di Kompleks Tzu Chi Miaoli, kita membangun sebuah kolam penyaringan lambat dengan dukungan divisi konstruksi kita. Ini adalah penyaringan secara alami. Pada akhir April tahun ini, di Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi Kura, Mozambik, kita mulai membangun kolam penyaringan lambat. Kita berencana untuk membangun dua kolam penyaringan demi menyediakan air bersih bagi 175 keluarga,”
kata Hsiung Shih-min Wakil ketua badan misi amal Tzu Chi.

“Kolam penyaringan lambat adalah produk kebijaksanaan yang ramah lingkungan. Saya juga berdiskusi dengan para relawan Tzu Chi untuk meneruskan penyaluran bantuan di luar negeri. Setelah kita meninggalkan suatu tempat, kehidupan warga setempat mungkin akan kembali seperti semula. Jika kita dapat meneruskan bantuan seperti ini untuk menjaga kualitas air setempat, warga setempat juga bisa lebih tenang,” kata Chen Wen-xiang Manajer Perusahaan Air Taiwan.

“Berkat dukungan dari pemimpin Perusahaan Air Taiwan, kita dapat menghimpun kekuatan dan memiliki narahubung di berbagai negara sehingga kita dapat mengetahui kesulitan dan kebutuhan di masing-masing negara. Lewat telekonferensi, semua orang bertukar pendapat. Dengan demikian, tim dari Perusahaan Air Taiwan juga bisa mengetahui kesulitan yang dihadapi di lapangan dan memberikan bantuan yang tepat,” kata Xue Mei-yu relawan Tzu Chi.

Air merupakan sumber dari segala kehidupan. Tanpa air, kita tidak bisa bertahan hidup. Karena itu, kita sungguh harus bersyukur terhadap air. Sesungguhnya, di Griya Jing Si, kita juga memiliki kolam penampungan air. Kita menggunakannya untuk menampung air dari pegunungan. Air ini mengalir melewati berlapis-lapis pasir dan kerikil. Tentu saja, ini juga disebut penyaringan. Kita telah memiliki pengalaman seperti ini.

Dahulu, selalu ada selokan di samping rumah. Orang-orang selalu menimba air pada malam hari, lalu menuangkannya ke dalam guci untuk disaring. Apakah yang digunakan untuk menyaring air? Tawas. Demikianlah kehidupan orang-orang zaman dahulu. Mereka sangat menghargai air karena harus mencari dan memikul air.


Orang tua selalu mengajari anak-anak untuk menghemat air. Menghemat air berarti menghargai berkah. Kini, dengan membuka keran saja, orang-orang dapat menggunakan air. Namun, apakah air ini datang dengan sendirinya? Ini berkat kerja keras banyak orang.

“Beberapa waktu lalu, kepala departemen psikiatri dari RS Tzu Chi Taipei, Li Jia-fu, menandatangani perjanjian dengan Waduk Feitsui untuk menjaga kesehatan jiwa dan raga para staf karena mereka harus bekerja siang dan malam. Bekerja 24 jam dalam sehari untuk menyediakan air bersih bagi seluruh Taiwan merupakan misi yang sangat sulit, tetapi kalian telah melakukannya. Karena itu, hari ini, saya sangat tersentuh dan bersyukur,” kata Chao You-chen Kepala RS Tzu Chi Taipei.

“Saya sangat berterima kasih pada kalian karena air yang tidak bersih adalah rintangan bagi RS. Jadi, dengan menyediakan air bersih, kalian turut menjaga kesehatan orang-orang,” pungkas Chao You-chen.

Pengelolaan air bersih adalah tugas yang sangat melelahkan. Semua insan Tzu Chi mengerti akan hal ini dan tahu untuk menghargai berkah. Kita juga harus mengimbau orang untuk menghemat air. Saya berharap manajer dan para kepala bagian dari Perusahaan Air Taiwan dapat lebih sering berbagi dengan orang-orang bahwa air diperoleh dengan tidak mudah.

Saya juga sangat khawatir akan terjadinya kekeringan di masa mendatang. Apakah kelak hujan akan turun sesuai musimnya seperti dahulu dan sekarang? Kelak, hujan mungkin jarang turun. Dengan tingginya populasi manusia dan kebiasaan penggunaan air sekarang, ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Apakah yang harus kita lakukan? Kita harus menggalakkan penghematan air.


Penggalakan penghematan air hendaknya tak hanya dilakukan oleh organisasi, melainkan setiap orang. Setiap orang harus menggalakkan penghematan air. Kita harus tahu bahwa saat mencuci tangan, kita sebaiknya menggunakan baskom agar airnya dapat digunakan berkali-kali. Dengan demikian, kita dapat mengurangi penggunaan air. Semua ini bergantung pada prinsip kita.

Kita hendaknya membagikan prinsip menghemat air ini kepada orang-orang dan menginspirasi mereka untuk terus menyebarkannya. Menghargai sumber air, inilah yang terpenting. Demikian pulalah kita membina keluhuran. Orang yang membina keluhuran akan memperoleh pencapaian. Jadi, mari kita berbagi pemahaman kita dengan orang lain.

Kini, ada banyak orang di sini yang mendengar tentang penghematan air. Baik 1, 5, maupun 50 orang yang mendengarnya, setiap orang bertanggung jawab untuk menyebarkannya. Menghemat air adalah tanggung jawab setiap orang. Jadi, kita harus mengemban tanggung jawab ini. Untuk hidup bahagia, kita harus lebih bersungguh hati. Inilah yang sering saya katakan. Kita hendaknya tahu bahwa air diperoleh dengan tidak mudah. Jika tidak turun hujan, krisis air akan makin parah. Manusia hidup di tengah ancaman seperti ini.

Dapat menikmati sumber daya yang berlimpah setiap hari, kita sungguh harus bersyukur dan lebih banyak menciptakan berkah dengan hati yang tulus dan murni. Setiap hari, saya berkata bahwa kita harus lebih banyak menciptakan berkah. Kita semua memiliki niat untuk memupuk berkah. Yang terpenting ialah menciptakan berkah.


Para anggota komite dan Tzu Cheng selalu menggalang donatur. Saya sering berkata bahwa ini bukan demi uang. Dahulu, orang-orang mendonasikan 50 sen atau 1 dolar setiap hari. Ini karena saat itu, orang yang kekurangan dan mengalami kesulitan hidup sangatlah banyak. Kini, orang-orang di Taiwan hidup di tengah kelimpahan. Karena itu, kita hendaknya makin menghargai berkah dan bertekad untuk bersumbangsih.

Kini, populasi manusia sangat banyak dan banyak orang yang menggunakan air leding. Dengan membuka keran saja, air akan terus mengalir. Ini sangat mengkhawatirkan. Karena itu, kini kita harus mengimbau orang-orang untuk menghemat air. Rumah sakit sangat membutuhkan air. Bagaimana cara menghemat air, tetapi tetap menjaga kebersihan? Tanpa air, bagaimana kita menjaga kebersihan? Kita harus lebih bersungguh hati dalam hal ini.

Saya bersyukur dapat belajar banyak hari ini. Dengan banyaknya orang yang berada di sini sekarang, jika setiap orang dapat berbagi dengan 10 orang, berarti kalian dapat berbagi dengan ratusan orang. Demikianlah hendaknya kita menggalakkan penghematan air.

Saya bersyukur kepada manajer dan para kepala bagian dari Perusahaan Air Taiwan yang kembali berkunjung ke sini untuk memperluas wawasan kita tentang penghematan air. Terima kasih. Jika memiliki waktu luang, sering-seringlah kalian menggalakkan penghematan air. Ini sangat bermanfaat.

Perubahan iklim mengganggu pertukaran musim
Membina keluhuran dengan menghargai air bagaikan emas
Tidak lupa untuk menggalakkan penghematan air
Menunaikan tanggung jawab untuk memupuk berkah

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 28 Juli 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 30 Juli 2024
Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -