Ceramah Master Cheng Yen: Menapaki Jalan Agung dengan Ketulusan, Cinta Kasih, dan Welas Asih


“Meski kehidupan kami sedikit sulit, kami tetap dapat berbuat baik. Saat makan, kami akan menyisihkan segenggam beras. Beras yang kami sisihkan dapat membantu banyak orang. Saya juga mendorong teman-teman saya untuk melakukan hal yang sama,”
kata Shova warga.

“Saya memiliki 10 orang murid yang berpartisipasi dalam kegiatan celengan beras. Mereka berkata bahwa ketika menabung beras, mereka merasa sangat senang karena beras tersebut dapat membantu orang-orang yang kurang mampu,” kata Pranita Sharma Kepala taman kanak-kanak.

“Hari ini terdapat 25 hingga 26 orang yang melakukan penuangan celengan beras dengan total 75 kilogram beras yang terkumpul. Meski beberapa dari mereka belum setiap hari menyisihkan beras secara rutin, tetapi dengan menghimpun mereka di sini dapat sekaligus mengingatkan mereka Kembali,” kata Hong Xue-hong Relawan Tzu Chi.

Pendidikan sangatlah penting untuk mengajarkan kebajikan dan mengembangkan potensi. Semua agama membimbing kita menuju kebajikan. Buddha mengajarkan kepada kita untuk menuju jalan pencerahan yang mencakup seluruh ajaran kebajikan. Saya sungguh menghormati seluruh agama dan saya tentu sangat kagum terhadap ajaran Buddha.

Hendaklah kita menghormati seluruh agama. Tidak peduli agama apa pun Anda, Anda dapat berangkat dari ajaran Buddha dalam penelitian fisika, fisiologi, dan psikologi. Ajaran Buddha mencakup segala hal. Hendaklah kita memahami jalan Agung dan bertekad mencapai kebuddhaan. Jika hati kita tidak terbuka, apa pun agama kita, semua tidak ada gunanya. Ketika pintu hati kita terbuka, hakikat kesadaran yang ada tidak harus selalu disebut sebagai "Buddha".


Setiap manusia pada dasarnya memiliki hakikat kesadaran. Dalam agama Buddha, ini disebut dengan hakikat kebuddhaan. Agama lainnya juga membimbing manusia untuk tersadarkan. Jadi, kita harus membuka pintu hati terlebih dahulu, barulah hakikat kesadaran itu akan muncul. Ketika kita menjelajahi ajaran Buddha dengan kesadaran dan pemahaman, kita akan menyadari bahwa ajaran Buddha sungguh luas bagaikan lautan dan tidak terbatas.

Ajaran Buddha sungguh pantas untuk dikaji oleh para peneliti. Percaya atau tidak bukanlah masalah, tetapi ajaran ini patut untuk dikaji. Ketika kita telah memahaminya, kita akan terinspirasi untuk bersumbangsih bagi dunia.

“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kami berharap dapat menggunakan kekuatan kami untuk mengadakan lokakarya ini guna membina benih-benih setempat untuk dapat melindungi kesehatan penduduk desa,” kata Ching Chen Hua Wakil ketua Tzu Chi Kedah.

Saya sungguh berterima kasih kepada insan Tzu Chi yang telah melayani di tanah kelahiran Buddha. Mereka pergi ke sana untuk menjalankan misi kesehatan dan misi amal. Di sana, terdapat dokter dan para pengusaha. Mereka telah memenuhi keinginan saya untuk kembali ke tanah kelahiran Buddha untuk menemukan jejak Buddha dan membawa bantuan bagi mereka yang menderita. Saya berterima kasih kepada seluruh insan Tzu Chi. Tanpa mereka, kita tidak dapat melayani di tanah kelahiran Buddha.


“Saat masuk ke tempat ini, saya sungguh tersentuh. Berkat adanya ruangan ini, kita dapat menjalankan Empat Misi Tzu Chi. Yang terpenting, Master berharap ajaran Buddha dapat diterapkan di tanah kelahiran Buddha,”
kata Koay Chiew Poh Ketua Tzu Chi Malaysia

Inilah harapan untuk masa depan. Berkat insan Tzu Chi yang telah berada di sana, beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian, misi kesehatan dan misi pendidikan Tzu Chi akan dapat terbangun di sana. Ke depannya, ini membutuhkan upaya dari seluruh bagian dari Empat Misi Tzu Chi. Jika memiliki tekad, kita harus mulai membina orang-orang yang bersedia mendedikasikan diri dalam skala internasional untuk membawa Empat Misi Tzu Chi ke sana. Hendaklah kita mengimbau seluruh insan Tzu Chi di seluruh dunia untuk memberikan dukungan agar tujuan kita dapat cepat tercapai. Sungguh banyak hal patut disyukuri.

Hendaklah kita menggenggam waktu dengan baik. Waktu akan terus berlalu. Dengan menggenggam waktu, kita dapat mencapai banyak hal. Saya sungguh berharap Empat Misi Tzu Chi dapat berdiri di Nepal. Saya tidak berani mengatakan akan melihatnya, tetapi saya sungguh berharap untuk mewujudkannya ketika jalinan jodoh telah matang.

Hendaklah kita membangun ikrar agung dengan ketulusan hati dan keyakinan untuk melayani semua orang yang menderita di dunia. Insan Tzu Chi di seluruh dunia telah berhimpun dan bekerja sama untuk bersumbangsih bagi orang-orang yang menderita.


Bodhisatwa sekalian, hendaklah kita membina cinta kasih dan welas asih di tengah penderitaan dengan hati yang teguh. Dengan banyaknya bencana di dunia, kita harus mengerahkan kekuatan dan melatih kesabaran. Tanpa kesabaran, kita tidak akan mencapai segala hal. Untuk membawa manfaat bagi semua makhluk, kita harus dapat menanggung segala kesulitan.

Semua orang di dunia memiliki pandangan berbeda-beda. Asalkan kita bertekad menjalankan suatu hal, kita harus tahan terhadap berbagai pandangan orang lain. Jika tidak diasah, batu permata tidak akan bersinar. Masih banyak hal yang harus kita lakukan bagi dunia. Satu orang saja tidak akan dapat melakukannya. Kita membutuhkan banyak orang. Semua orang adalah Bodhisatwa dan kita telah menyatukan hati dan tekad bersama.

Selama lebih dari 50 tahun, seluruh insan Tzu Chi telah berhimpun dengan cinta kasih. Lewat Empat Misi Tzu Chi, kita telah membawa semangat silsilah Dharma Jing Si dan membentangkan jalan bagi semua makhluk di dunia. Saya merasa bahwa jika kita sungguh-sungguh menghayati semangat Tzu Chi, barulah kita dapat bersumbangsih bagi dunia. Ini semua karena kita memiliki tekad yang sama. Tentu saja, saat ini, banyak orang melakukan hal yang lebih dari kita.

Jika saat ini kita memiliki tekad yang sama dan terus menghimpun semua insan Tzu Chi di seluruh dunia, bukankah kita dapat membantu lebih banyak orang yang menderita? Berkat Empat Misi Tzu Chi, jalan yang lurus dan kukuh dapat kita bentangkan. 

Mengembangkan potensi dan membimbing ke arah kebajikan
Membuka pintu hati untuk mengembangkan cinta kasih dan welas asih
Menelusuri jejak Buddha dan menyelamatkan orang yang menderita
Menapaki jalan agung dengan tekad yang sama 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 03 Maret 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 05 Maret 2023
The beauty of humanity lies in honesty. The value of humanity lies in faith.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -