Ceramah Master Cheng Yen: Menapaki Jalan Bodhi untuk Membawa Manfaat bagi Semua Makhluk
Kita bisa melihat sekelompok penghuni Institusi Pendidikan dan Perawatan Nantou yang sangat menggemaskan. Meski mengalami keterbatasan intelektual, mereka memiliki hati terbersih. Hati mereka terbebas dari noda batin dan sangat murni. Ini karena kepala institusi tersebut, Ibu Lin, memperlakukan mereka bagai seorang ibu yang mengasihi anak sendiri.
Lihatlah betapa menggemaskannya mereka. Ini juga berkat dr. Hung dan insan Tzu Chi setempat yang berbagi semangat Tzu Chi dan kekuatan cinta kasih dengan mereka. Saat diperlakukan dengan tulus, para penyandang disabilitas yang memiliki hati yang sangat murni itu bisa merasakan ketulusan cinta kasih kita. Karena itu, mereka akan yakin pada kita dan menuruti perkataan kita.
Interaksi antara relawan kita dan mereka seperti interaksi antara orang tua dan anak sendiri. Kita mengasihi mereka dan mereka menuruti perkataan kita. Mereka sungguh menggemaskan. Melihat mereka, hati kita juga dipenuhi sukacita. Inilah cinta kasih. Kita juga melihat Bodhisatwa daur ulang kita.
Nenek, berapa usia Anda tahun ini?
Sekarang sudah berusia 94 tahun,” jawab Chen Lin Shui-jin
Relawan daur ulang berusia 94 tahun.
Sudah berusia 94 tahun. Sudah berapa lama Anda melakukan daur ulang?
“Sudah belasan tahun.”
Berapa tepatnya?
“Sekitar 18 tahun.”
Delapan belas tahun. Itu lebih lama dari jangka waktu saya bergabung dengan Tzu Chi. Dia telah melakukan daur ulang selama 18 tahun. Semakin lama, Anda terlihat semakin sehat dan semakin gembira. Kata orang, Anda pernah merasa marah karena putri Anda tidak mengantarkan Anda ke posko daur ulang, benar tidak?
“Saya tidak nyaman jika tidak melakukan daur ulang. Saya memiliki banyak waktu luang dan tidak ada tempat yang bisa saya datangi,” ujarnya.
Kata orang, Anda menolak untuk bertamasya bersama klub warga senior?
“Jika mereka bertamasya pada tanggal 10 atau 25, saya tidak ikut serta karena ingin melakukan daur ulang,” ujar Chen Lin Shui-jin.
Melakukan daur ulang lebih penting, benar?
“Benar.Saya lebih mengutamakan kegiatan daur ulang. Sebelum melakukan daur ulang, saya harus minum obat tidur. Setelah melakukan daur ulang, saya tidak perlu minum obat tidur lagi,” jelasnya.
Anda sering berkata bahwa ingin bertemu Master. Sekarang Master ada di sini, apa yang ingin Anda katakan pada Master?
“Terima kasih, Master. Dengan melakukan daur ulang, setiap hari terasa menyenangkan,” pungkas Chen Lin Shui-jin.
Dia telah berusia 94 tahun. Saya berpikir, pada usianya yang ke-94, dia masih begitu sehat dan tubuhnya begitu tegak. Bagaimana pula dengan saya? Apa saya bisa hidup hingga 94 tahun? (Bisa) Entah bagaimana kondisi saya pada usia 94 tahun. Singkat kata, melihat dia memiliki pikiran yang jernih dan penuh energi, saya sungguh sangat tersentuh.
Di posko daur ulang, kita juga membutuhkan relawan yang bisa memperhatikan sesama. Kita juga melihat relawan dari Caotun yang penuh energi. Melihat saya duduk di sana, seorang relawan yang sangat menggemaskan ingin segera bertemu dengan saya. Relawan itu sangat menggemaskan, polos, dan penuh cinta kasih.
Lihatlah seorang relawan dari Nantou yang semula selalu menutup diri. Kini dia sudah bisa tersenyum dan bersedia berinteraksi dengan orang lain. Lihatlah, cinta kasih yang tulus bisa menginspirasi cinta kasih dan keyakinan. Saat seseorang yakin padamu, dia akan menuruti perkataanmu.
Dalam mempelajari pintu Dharma, juga dibutuhkan keyakinan. Untuk membimbing orang lain membuka dan mempelajari pintu Dharma, terlebih dahulu kita harus membangun keyakinan mereka. Saat keyakinan orang lain terbangun, kita harus memperteguh keyakinan diri sendiri. Selain tulus, kita juga harus benar. Kita harus berpikiran dan berpandangan benar.
Lihatlah, kita menghapus takhayul dan dengan berani mengimbau orang-orang untuk tidak memberi persembahan pada setan dan tidak membakar kertas sembahyang. Dengan ketulusan dan kebenaran, kita membimbing orang-orang pada keyakinan benar dan Jalan Bodhisatwa yang lapang dan cemerlang. Kita juga harus membina welas asih sekaligus kebijaksanaan. Kita harus menggunakan kebijaksanaan untuk menghapus takhayul.
Namun, tanpa keberanian, kita tidak akan bisa melakukannya. Jadi, kita harus memiliki keyakinan karena kita telah memasuki pintu Dharma. Setelah menyerap Dharma ke dalam hati, hati kita akan dipenuhi kesungguhan dan tidak akan terpengaruh oleh takhayul. Jadi, kita harus menggunakan pandangan dan keyakinan benar untuk membimbing semua makhluk.
Kita juga melihat insan Tzu Chi di berbagai negara menggalang cinta kasih. Lihatlah betapa menderitanya para pengungsi di seluruh dunia. Kalian harus lebih sering menonton Da Ai TV. Insan Tzu Chi di berbagai negara menggalang cinta kasih. Baik donasi besar maupun kecil, semuanya merupakan wujud cinta kasih. Saya turut menyambut gerakan kalian.
“Terima kasih, Master. Kami ingin menggalakkan kembali semangat celengan bambu Tzu Chi,” kata seorang relawan Saya mendoakan kalian.
Menyebarluaskan semangat celengan bambu dan Sutra Bunga Teratai
Untuk menyebarkan semangat Sutra Bunga Teratai, kalian harus terjun ke tengah masyarakat untuk membimbing dan menyucikan hati mereka. Apakah kalian paham? (Paham) Kalian harus bisa melakukannya. (Baik) Baik, terima kasih.
Kini, dunia ini penuh dengan Lima Kekeruhan. Akibat ketamakan, kemarahan, kebodohan, kesombongan, dan keraguan, dunia ini penuh dengan kekeruhan. Lima Kekeruhan terdiri atas kekeruhan pandangan, kekeruhan usia, kekeruhan noda batin, kekeruhan makhluk hidup, dan kekeruhan kalpa. Semua kekeruhan ini ditimbulkan oleh ketamakan, kemarahan, kebodohan, kesombongan, dan keraguan.
Hidup di dunia ini, janganlah kita membiarkan cinta kasih dibatasi oleh perbatasan negara. Apakah langit dibatasi oleh sesuatu? Tidak ada. Meski kita menyebut negara ini dan negara itu, tetapi sesungguhnya, kita semua hidup di kolong langit yang sama. Di alam semesta dan Bumi ini tidak terdapat perbatasan. Manusialah yang menciptakan perbatasan. Sesungguhnya, semuanya adalah satu kesatuan.
Jadi, kita harus mengasihi semua orang. Niat baik dapat menghapus Lima Kekeruhan. Saya pernah berkata bahwa teratai bermekaran karena lumpur di dalam kolam. Kolam berlumpur juga diperindah oleh teratai. Apakah kalian pernah mendengarnya? (Pernah)Sungguh, di dunia yang penuh Lima Kekeruhan ini, kita harus terjun ke tengah masyarakat untuk membimbing semua makhluk.
Hari ini, saya melihat para relawan kita sangat bersungguh hati menggalang cinta kasih bagi para pengungsi di berbagai negara. Ini membuat saya merasa bahwa cinta kasih universal telah tersebar ke seluruh dunia. Kini, insan Tzu Chi di seluruh Taiwan dan luar negeri sedang menggalang cinta kasih. Jadi, cinta kasih tersebar ke seluruh dunia.
Kita harus mengasihi semua orang dan menghapus Lima Kekeruhan dengan niat baik. Saya terus mengulas tentang menyucikan hati manusia dengan harapan setiap orang dapat membangkitkan niat baik. Dengan adanya niat baik, barulah kekeruhan bisa terhapus. Jadi, niat baik dapat menghapus Lima Kekeruhan. Berhubung di dunia ini tidak terdapat perbatasan, maka niat baik kita bisa menghapus Lima Kekeruhan di seluruh dunia.
Memperhatikan penyandang disabilitas bagai keluarga sendiri
Memperoleh kedamaian dengan mengasihi dan melindungi bumi
Menghapus takhayul dan membimbing orang-orang pada keyakinan benar
Menggalang cinta kasih dan menghapus Lima Kekeruhan di seluruh dunia
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 Januari 2017
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 15 Januari 2017