Ceramah Master Cheng Yen: Menapaki Jalan Bodhisatwa untuk Menuju Kecemerlangan

Bodhisatwa sekalian, selamat untuk kalian. Kalian pasti sudah melakukan perjalanan jauh di Jalan Tzu Chi ini. Dimulai dari mengenal Tzu Chi hingga setelah matangnya jalinan jodoh, kalian mulai membangun ikrar luhur. Tidaklah mudah untuk membangun ikrar luhur.

Selama satu tahun, kalian mengikuti praktik lapangan dan berpartisipasi dalam kegiatan Tzu Chi untuk lebih memahami apa saja yang dilakukan oleh Tzu Chi dan bagaimana perasaan yang dimiliki saat bersumbangsih. Karena telah melakukannya sendiri, kalian dapat merasakan sendiri kondisi batin yang diperoleh. Setelah mengikuti praktik lapangan, kalian memutuskan untuk mengikuti kelas pelatihan. Usai mengikuti kelas pelatihan, kalian menunggu untuk dilantik.

Kini kalian telah selesai, mengikuti kelas pelatihan. Upacara pelantikan merupakan langkah awal bagi relawan Tzu Chi untuk menapaki Jalan Bodhisatwa. Jalan Bodhisatwa ini sangatlah lapang. Bodhisatwa berarti seseorang yang memiliki cinta kasih penuh kesadaran.

Saudara sekalian, kita semua pernah menjadi manusia awam. Kini kita juga masih manusia awam. Akan tetapi, manusia awam dahulu adalah manusia yang melanggar prinsip kebenaran. Kini kita telah kembali ke jalan yang benar untuk menuju jalan yang terang.

Ceramah Master Cheng Yen

Masih ada banyak hal yang harus kita pelajari. Belajar bukan hanya sekadar mendengar, melainkan juga harus melakukan latihan dan praktik nyata. Ini fase yang harus kita lalui untuk meneladani Buddha.

Bodhisatwa sekalian, upacara pelantikan hanyalah sebuah langkah awal. Jalan yang harus kita tempuh masih sangat panjang. Kalian harus memiliki persiapan mental. Setelah menjalani pelantikan, jika kalian tidak mengemban misi Tzu Chi, maka sama saja dengan tidak dilantik. Itu tidak termasuk menapaki Jalan Bodhisatwa.

Seberapa jauh jalan yang ditempuh, itulah manfaat yang kita peroleh. Kita sendirilah yang memahami kondisi batin yang dirasakan. Jika hanya berdiam di tempat dan tidak pergi bersumbangsih, maka kita tidak dapat menjalin jodoh baik dengan semua makhluk dan tidak dapat menghimpun berkah. Kita tidak menanam benih Bodhisatwa karena tidak menapaki Jalan Bodhisatwa.

Ini berarti kita tidak memperoleh berkah dan kebijaksanaan. Jika demikian, maka dilantik juga tiada gunanya. Para relawan muda haruslah tekun dan bersemangat. Sesungguhnya, relawan paruh baya dan lansia harus lebih tekun dan bersemangat.

Ceramah Master Cheng Yen

Kita harus memanfaatkan kehidupan ini dengan baik. Tak peduli berapa lama kehidupan ini, kita harus memanfaatkan saat ini untuk segera menapaki Jalan Bodhisatwa. Paling tidak tanamlah benih Bodhisatwa untuk menghubungkan jalinan jodoh kita di kehidupan selanjutnya. Dengan begitu, pada kehidupan selanjutnya, masih ada jalinan jodoh yang menghubungkan kita dengan Jalan Bodhisatwa.

Bodhisattva sekalian, karena dahulu tidak memahami prinsip kebenaran, kini kita hidup dalam ketersesatan dan kebodohan. Karena itu, mulai dari sekarang, kita harus berpaling dari kegelapan menuju kecemerlangan. Diri kita pasti sudah lebih baik dari sebelumnya. Setelah mengikuti praktik lapangan dan kelas pelatihan, perlahan-lahan kalian mulai memahami kebenaran dan melihat penderitaan di dunia ini.

Kita tidak tahu berapa panjang usia kehidupan kita, tetapi kita dapat memperluas dan memperdalam makna kehidupan sendiri. Kita harus memanfaatkan waktu untuk memperlakukan semua makhluk di dunia dengan hati yang bajik dan penuh cinta kasih. Dahulu mungkin kita bersikap egois dan ingin menjadikan segala sesuatu sebagai milik sendiri. Saat tidak memperoleh hal yang diinginkan, kita lalu merasa menderita dan marah sehingga menciptakan banyak karma buruk.

Ini yang terjadi dahulu. Mulai sekarang, kita harus melapangkan hati dan mengasihi semua makhluk di dunia. Kita harus bersumbangsih tanpa pamrih dan senantiasa bersyukur karena memiliki kesempatan untuk menciptakan berkah bagi dunia dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Inilah makna dari kata “berlindung”.

Ceramah Master Cheng Yen

Apakah kalian paham? (Paham) Setelah paham, maka mulai dari sekarang, kita harus berpaling dari kegelapan menuju kecemerlangan. Kita harus melenyapkan noda batin, berhati lapang, dan berpikiran murni. Untuk itu, kita harus mengikuti ajaran yang diajarkan oleh Buddha.

Dalam menyatakan perlindungan kepada Buddha, kita berikrar untuk membimbing semua makhluk agar memahami kebenaran dan bertekad mencapai pencerahan. Makna berlindung kepada Dharma adalah berharap semua makhluk dapat menyelami Sutra dan memperoleh kebijaksanaan seluas samudra. Kemudian, dengan berlindung kepada Sangha, berarti kita bertekad agar semua makhluk hidup dalam keharmonisan tanpa rintangan. Artinya, ajaran Buddha sangat dalam bagaikan samudra, hanya Sangha-lah yang dapat membabarkan ajaran Buddha.

Karena itu, kita harus sangat menghormati para praktisi. Kita harus berlindung kepada Sangha karena kita mengandalkan mereka untuk membabarkan Dharma. Selain diri sendiri, kita juga harus membimbing orang lain untuk lebih mendekatkan diri dengan mitra baik. Inilah cara kita membimbing semua makhluk.

Kita membimbing semua makhluk untuk menyucikan hati. Bukan hanya praktisi yang dapat menyucikan hati manusia. Kita juga dapat memanfaatkan kesempatan,untuk membimbing sesama dan menyucikan hati manusia. Karena itu, harap semua orang dapat bersungguh hati dan memanfaatkan kesempatan untuk menyucikan hati manusia.

Mulai sekarang, kita harus berlindung kepada Tiga Permata. Kita harus menerima ajaran Buddha, mempraktikkannya secara nyata, serta menapaki jalan yang ditunjukkan oleh Sutra. Dengan menapaki jalan tersebut, maka kita tidak akan berjalan menyimpang.

Kita harus berinteraksi dengan sesama dengan penuh kesatuan hati dan harmonis. Dengan penuh kesatuan hati dan cinta kasih, kita bersumbangsih bagi sesama. Dengan demikian, baru welas asih dan kebijaksanaan kita dapat berkembang serta ketekunan dan semangat kita tidak akan mundur.

Berpaling dari kegelapan menuju kecemerlangan
Mendengar Dharma dan kembali membabarkannya untuk membimbing makhluk yang tak terhingga
Membimbing semua makhluk untuk menyucikan hati
Tekun dan bersemangat untuk mempraktikkan ajaran Buddha

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 12 Maret 2017
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 15 Maret 2017

Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -