Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Berkah Bersama-sama demi Meredam Bencana


Setiap hari, saya melihat sungguh banyak penderitaan di seluruh dunia. Ketidakselarasan empat unsur alam menyebabkan banyak bencana alam telah terjadi. Melihat itu, hati saya sungguh sangat tidak tega. Sulit untuk menggambarkan kesedihan ini.

Jadi, setelah melihat ini, hendaklah kita mengatakan pada diri sendiri untuk bersyukur atas kehidupan yang aman dan damai. Damai dan tenteram merupakan kekayaan terbesar. Apa lagi yang hendak kita kejar? Kita telah hidup damai dan tenteram, hendaklah kita mengenal rasa puas dan bersyukur.

Lihatlah bencana alam yang terjadi, sungguh mengejutkan dan menakutkan. Hal ini mengingatkan kita untuk selalu waspada.

Setelah melihat cuplikan video seperti ini, siapa yang tidak sedih? Semua orang di seluruh dunia seperti keluarga kita sendiri. Di tempat yang begitu jauh, mereka menderita dan terkena dampak bencana. Tanpa jalinan jodoh, kita tidak mungkin bisa menjangkau mereka.

Para korban bencana benar-benar cemas. Mereka bahkan tidak bisa menangis walau sangat sedih. Pesan dari mereka tidak dapat menjangkau orang-orang. Mereka khawatir dan tak tahu harus berbuat apa. Dari hal ini, kita bisa merasakan pahitnya kehidupan.

Penderitaan ini nyata karena bencana membawa kehancuran yang membuat mereka kehilangan semua harta benda. Bahkan, orang-orang yang paling mereka kasihi telah hilang atau meninggal.


Dari siaran berita, kita melihat bahwa dunia ini benar-benar penuh dengan penderitaan. Apa yang bisa kita lakukan? Jika tidak memungkinkan bagi kita untuk mengulurkan tangan dan menjangkau mereka, apa yang dapat kita lakukan? Jangan menyerah, tetaplah berusaha. Apakah kita masih memiliki jalinan jodoh untuk membantu setelah bencana mereda? Mari kita renungkan. Ketika jalinan jodoh matang, apa yang harus kita lakukan? Kita harus memikirkan hal ini lebih awal.

Semua orang di dunia seperti keluarga kita sendiri. Baik yang jauh maupun yang dekat, hendaklah kita menghargainya. Kita memiliki jalinan jodoh untuk berkumpul bersama. Marilah kita saling menyemangati, membangkitkan cinta kasih, serta mengerahkan kekuatan.

“Semangat.”

“Semangat.”

“Semangat, ya.”

Ya, semangat, teruslah berjuang. Jika hanya duduk diam dengan kepala tertunduk tanpa berbicara, cemas, dan frustrasi, kita hanya akan menghabiskan kekuatan dan semangat juang untuk hidup. Apa yang harus kita lakukan?

Relawan Tzu Chi tidak hanya membagikan bahan pangan, tetapi juga menyemangati para korban bencana. Angkat kepala, berdiri tegak, dan angkatlah tangan bersama-sama. Semangat. Dengan adanya cinta kasih di dunia, pasti akan ada harapan.


Saat melihat penderitaan orang lain, renungkanlah berkah yang kita miliki. Noda batin apa lagi yang masih kita simpan? Kehidupan ini tidak kekal dan penuh penderitaan. Dengan ketidakkekalan seperti itu, bagaimana mungkin kita tidak menghargai orang-orang yang memiliki jalinan jodoh dengan kita?

Tidak peduli apakah mereka adalah kerabat, teman baik, ataupun orang yang tidak kita kenal, apabila kita bisa bersatu dalam tekad dan arah yang sama untuk menapaki Jalan Bodhisatwa dengan langkah mantap, kita bisa menjadi Bodhisatwa dunia yang menyelamatkan semua makhluk yang menderita.

Melihat para Bodhisatwa dunia ini, bagaimana mungkin kita tidak menghormati mereka? Bagaimana mungkin kita tidak saling mengucap syukur? Selama memiliki cinta kasih di hati, kita bisa berjalan bersama untuk menjadi penyelamat bagi semua orang. Mari kita bersyukur karena semua orang telah bersatu hati dan bergotong royong dalam satu tekad.

Jadi, teruslah melangkah maju karena ada orang-orang menderita yang sedang menunggu kita untuk menolong mereka. Ketika memikirkan orang-orang yang menderita, belas kasih pun timbul di hati kita. Jika hanya mengandalkan kedua tangan kita untuk membantu mereka, kekuatan kita sangatlah terbatas.


Namun, jika kita memiliki sekelompok orang, kita bisa menjadi Bodhisatwa yang berlengan dan bermata seribu dan bersama-sama menolong satu orang. Dengan demikian, kekuatan kita akan sangat besar. Terlebih lagi, ada begitu banyak orang yang menunggu untuk ditolong. Seribu tangan dan mata tidaklah cukup. Kita perlu menghimpun jutaan tangan dan mata.

Jadi, dengan menghimpun sedikit demi sedikit sumbangsih, terciptalah kekuatan yang besar. Ketika setiap orang membangkitkan cinta kasih, terbentuklah sebuah energi kebaikan.

Belakangan ini, saya sering mengulas tentang kondisi iklim yang tidak bersahabat dan kerusakan pada Bumi. Jadi, segala kerusakan yang terjadi pada Bumi disebabkan oleh perbuatan manusia. Manusia memiliki energi positif dan negatif. Kedua energi ini tarik-menarik. Apabila energi negatif lebih kuat, bencana alam atau ulah manusia akan terjadi, sehingga dunia dipenuhi dengan penderitaan.

Namun, apabila energi positif bisa mengalahkan energi negatif, terciptalah berkah bagi dunia karena setiap orang memiliki kebaikan dan welas asih yang tidak tega melihat semua makhluk menderita. Ketika semua orang menyatukan hati dan tenaga untuk menciptakan berkah bagi dunia dan menolong orang-orang yang menderita, kekuatan pun menjadi besar. Ketika energi kebaikan menjadi kuat, terciptalah berkah bagi dunia.   

Ketidakselarasan empat unsur alam sulit diungkapkan dengan kata-kata
Dibutuhkan jalinan jodoh untuk menjangkau orang-orang yang menderita
Menyatukan hati dan tekad berlandaskan belas kasih dan kebijaksanaan
Menciptakan berkah bersama-sama demi meredam bencana

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 25 Oktober 2021
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 27 Oktober 2021
Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -