Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Berkah dan Membangun Keluhuran demi Membawa Manfaat bagi Dunia


Bodhisatwa sekalian, setiap hari saya selalu memperhatikan seluruh dunia. Saat ini, dunia sangat mengkhawatirkan karena iklim yang tidak seimbang, empat unsur yang tidak selaras, dan pikiran manusia yang kacau. Hal ini telah menyebabkan banyak kekacauan di dunia. Saya sering mengatakan bahwa setiap kali membuka mata, saya selalu merasa bersyukur karena hari kemarin telah dilewati dengan aman dan saya dapat tidur nyenyak.

Setiap kali bangun pagi dan membuka mata, saya mendengar suara yang begitu teduh dari luar. Suara yang sangat teduh terdengar di dalam kesunyian. Jika kita menenangkan pikiran kita, kita dapat mendengar suara alam yang bagaikan serangkaian irama. Mendengarkan suara ini akan membuat kita sangat nyaman. Ketika masih dapat merasakan ini, saya merasa sangat bersyukur.

Kehidupan yang tenang dan damai ini hanya bisa didapatkan oleh orang-orang yang dipenuhi berkah. Bagaimana kita bisa mendengar suara dalam kesunyian ini? Dengan tidak memiliki pemikiran yang bukan-bukan dan selalu bersyukur. Untuk semua yang ada di masa lalu atau kemarin, termasuk orang, hal, dan benda, jika kita merasa puas dan bersyukur, hari ini kita akan merasa sangat damai dan dapat menyambut masa depan hari ini dengan hati yang tenang. Inilah hidup yang penuh berkah.


Buddha datang ke dunia untuk mengajari kita 2 hal, yaitu melepaskan noda batin dan menyambut setiap detik dalam hidup untuk menciptakan berkah bagi dunia. Hendaknya hati dan pikiran kita terus memiliki tekad untuk menciptakan berkah bagi dunia. Janganlah kita hanya memohon berkah. Sesungguhnya, jika hanya memohon berkah, kita tidak akan memperolehnya. Hanya ketika kita menciptakan berkah dengan cinta kasih, barulah kita dapat memperoleh berkah.

Hendaknya kita mengembangkan cinta kasih setiap saat, membuka hati, dan merangkul segala sesuatu di dunia. Dalam kehidupan sehari-hari, janganlah kita bersikap perhitungan dan berselisih dengan orang lain. Kita harus memiliki sikap penuh pengertian. Bahkan, ketika orang lain mengkritik kita dan berbicara di belakang kita, kita tidak perlu memedulikannya. Hal yang harus kita lakukan ialah mengintrospeksi diri apakah kita sudah terjebak dalam pemikiran untung rugi. Apakah kita menyakiti orang lain? Apakah kita berbuat tamak sehingga menyebabkan orang lain rugi? Apakah kita hanya mementingkan keuntungan diri sendiri?

Hendaknya kita menginventarisasi apa yang telah berlalu hari ini dan hari kemarin. Hendaknya semua hal yang kita lakukan dapat membawa manfaat bagi dunia dan tidak merugikan orang lain sehingga diri sendiri dapat merasa tenang. Hendaknya kita bersungguh hati karena dunia ini penuh penderitaan. Bagaimana agar makin banyak orang mendedikasikan diri dalam misi Tzu Chi? Jika semua orang menciptakan berkah, dunia ini akan aman dan damai.


Di masa lalu, orang-orang memegang tasbih dan melafalkan nama Buddha Amitabha. Semua orang ingin terlahir di Tanah Suci Sukhavati sehingga terus memohon pada Buddha Amitabha. Kita harus tahu bahwa untuk terlahir di Sukhavati, manusia tidak boleh kekurangan akar kebajikan. Ketika memohon sesuatu, kita juga harus berusaha. Jika Anda menciptakan berkah, banyak orang akan terlepas dari penderitaan mereka. Inilah yang disebut menciptakan berkah bagi dunia.

Ketika kita memberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, kita sendiri akan memperoleh pahala. Di dalam hati semua orang ada kebajikan dan keluhuran. Dengan hati yang ingin menciptakan berkah, seseorang pasti bersedia untuk bersumbangsih. Dengan tekad ini, kita akan memperoleh pahala. Jasa kebajikan ini akan kembali pada diri kita sendiri.


Ketika kita memberikan bantuan pada yang membutuhkan, orang itu akan mendapatkan pertolongan, sedangkan pahala dari jasa kebajikan itu akan kembali pada diri kita sendiri karena telah bersumbangsih tanpa pamrih. Ketika kita tidak mengharapkan apa-apa, hati kita akan merasa tenang. Orang yang paham akan ketenangan hati adalah orang yang penuh berkah karena tidak memiliki noda batin sehingga mampu menjalani setiap hari tanpa kerisauan. Batin yang penuh rasa syukur dan kedamaian adalah kebahagiaan. Kebahagiaan bermula dari menciptakan berkah.

Mengapa waktu berlalu begitu cepat? Setiap hari, saya selalu bertanya, "Mengapa waktu berlalu begitu cepat?" Meski waktu berjalan dengan sangat cepat, hati saya selalu dipenuhi kesan yang bernilai. Saya merasa semua orang di dunia adalah orang baik. Lihatlah, banyak Bodhisatwa yang memiliki tekad yang sama, yaitu bersumbangsih tanpa pamrih. Semuanya dipenuhi sukacita dalam Dharma. Bukankah ini adalah berkah? Inilah berkah. Hendaknya kita setiap hari menciptakan berkah bagi dunia sehingga setiap hari pula kita dipenuhi berkah. 

Singkirkan pikiran yang bukan-bukan dan kembali pada ketenangan
Mengubah noda batin menjadi pikiran Bodhi
Memperluas cinta kasih dengan rasa syukur dan sikap penuh pengertian
Menciptakan berkah dan membangun keluhuran demi membawa manfaat bagi dunia 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 07 Januari 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 09 Februari 2024
Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -