Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Berkah di Dunia dan Berdoa demi Keharmonisan


Jalinan jodoh sungguh istimewa. Saya berjalan maju langkah demi langkah dalam suasana yang hening. Saya belum pernah berjalan di tengah keheningan seperti ini. Banyak orang berdiri di sekitar saya, tetapi semuanya berbaris rapi tanpa suara. Saat angpau selesai dibagikan dan saya kembali ke tempat duduk, terdengar suara muncul kembali.

Sesungguhnya, pada momen itu, beberapa relawan merasa sangat khawatir dan berusaha memastikan suara saya dapat terdengar. Inilah keterampilan teknis. Tanpa adanya mereka yang memiliki keterampilan, mungkin hari ini saya harus menggunakan bahasa isyarat. Bagaimana jika saya tidak bisa menggunakan bahasa isyarat?

Sesungguhnya, waktu, ruang, dan hubungan antarmanusia memerlukan himpunan jalinan jodoh yang saling melengkapi dan tidak boleh kurang. Sama halnya dengan pelantikan hari ini. Anggota komite yang baru telah menyelesaikan seluruh proses pelatihan dan belajar dengan kesungguhan hati. Anggota komite senior pun selalu mendampingi semuanya sepanjang perjalanan ini, mungkin sejak kalian bertekad hingga dilantik hari ini.


Pelantikan hari ini telah menunjukkan keteguhan tekad kalian. Saya ingin memberi tahu bahwa mulai hari ini, kalian harus memikul tanggung jawab Tzu Chi dan segera bergerak saat mendengar penderitaan. Ketika menerima laporan kasus, hendaknya seluruh tim berkumpul dan memahami situasi keluarga tersebut. Jika perlu rapat besar, segera usulkan. Kita harus segera mencari cara untuk membantu dan memahami situasi lebih dalam. Metode apa yang kita gunakan untuk membawa bantuan? Untuk kejadian darurat, kita menggunakan metode bantuan darurat.

Kita memiliki pedoman yang jelas untuk menangani situasi ringan ataupun berat. Jika ada yang membutuhkan bantuan jangka panjang, kita harus bekerja sama dengan komunitas serta mendorong komunitas untuk turut membantu. Semua ini memiliki prosedur dan tahapan. Oleh karena itu, kepada para Bodhisatwa yang dilantik hari ini, baik dalam kelompok kecil, menengah, maupun besar, semuanya harus bekerja sama dengan baik. Hal terpenting ialah bertindak secara nyata.

Bodhisatwa sekalian, kita baru saja memulai langkah kita. Namun, saya telah menentukan arah yang benar untuk kita tempuh. Hendaknya kita memiliki keyakinan. Yakinlah pada perkataan saya dan yakinlah bahwa yang saya jalankan hingga hari ini adalah Dharma yang diajarkan oleh Buddha. Selama kalian yakin dan mengikuti langkah saya, ini disebut dengan Jalan Bodhisatwa. Hanya manusia yang dapat menyebarkan Dharma. Ketika saya berbicara dengan kalian, itu sudah termasuk menyebarkan Dharma.


Ada begitu banyak metode di Jalan Bodhisatwa yang dapat kita tempuh. Inilah arah yang harus kita pelajari dalam menapaki Jalan Bodhisatwa dan meneladan Buddha. "Belajar" dan "sadar" saling berhubungan. Jika tidak belajar, kalian tidak akan mencapai kesadaran. Dalam meneladan Buddha, kita harus mendengar, melihat, dan memahami segalanya secara lebih luas. Mata digunakan untuk melihat; telinga untuk mendengar. Semuanya harus dihimpun dalam hati kita. Dengan begitulah baru disebut mempelajari Jalan Bodhisatwa dan dapat mencapai kebuddhaan.

Apa yang saya sampaikan kepada kalian harus didengarkan dengan sungguh-sungguh. Tampaknya sederhana, tetapi jalan yang harus dilalui sangat panjang dan prinsip-prinsipnya sangat mendalam. Ketika saya menjelaskan, semua pasti dapat memahaminya. Ini bergantung pada diri masing-masing untuk menjalankannya. Apakah kalian ingin menjadi Bodhisatwa? Jika ya, kalian harus berjalan dan bertindak.

Dalam kesendirian, tidak banyak yang bisa dipelajari. Kita perlu ada orang yang berkata, "Saya mendengar Master berkata tentang hal ini. Oh, begitu, ya? Kita juga harus melakukannya." Hanya berdua saja juga tidak cukup. Kita perlu mengajak lebih banyak orang untuk bergabung. Ketika mengundang mereka, kita dapat beranjali dengan hati yang tulus. Gerakan sederhana ini pun mengandung prinsip kebenaran.


Bodhisatwa sekalian, sejak saya merencanakan pembangunan rumah sakit, ada sekelompok relawan dari Yunlin, Chiayi, dan Dalin yang terus mendukung saya. Pada saat yang sama, mereka juga mendukung saya dalam misi bantuan bencana internasional. Semua ini adalah hasil dari tekad setiap Bodhisatwa. Setiap tindakan kecil menciptakan kontribusi besar yang tak terhitung jumlahnya. Ini semua dimungkinkan karena kita menghimpun kekuatan. Saya berharap semuanya memiliki tekad yang teguh dan abadi.

Hendaknya kita semua mengembangkan hati yang tulus, penuh kesungguhan, dan teguh untuk berdoa. Setiap tahun, saya membuat ikrar yang sama. Setiap detik, menit, hari, dan bulan, hati saya berpusat pada satu harapan. Semoga empat unsur alam selaras, hubungan antarnegara penuh dengan kedamaian dan ketenangan. Harapan terbesar saya ialah semua orang yang memasuki ajaran Buddha dapat memiliki keyakinan yang benar dan pemahaman yang baik. Semua orang harus berjalan di Jalan Bodhisatwa.

Tujuan utama Buddha datang ke dunia ialah untuk membimbing semua orang agar dapat bersumbangsih dengan cinta kasih tanpa pamrih dan menciptakan berkah bagi banyak orang. Inilah jalan yang ditempuh oleh insan Tzu Chi, serta arah yang ditunjukkan oleh para Buddha dan Bodhisatwa. Ini juga merupakan tujuan pelatihan diri kita. Selama semuanya bersungguh hati, kita dapat menggenggam waktu setiap detik dan menit untuk membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus.

Saya mendoakan semuanya dengan tulus semoga di tahun baru segalanya berjalan sesuai harapan, setiap hari dipenuhi kebaikan dan kedamaian. Saya mendoakan semoga semuanya dapat membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus. Terima kasih.

Menyebarkan jalan yang benar dengan hati Buddha dan tekad Guru
Sadar setelah belajar sambil menolong mereka yang menderita
Membina berkah dan kebijaksanaan dalam keyakinan, pemahaman, praktik, dan realisasi
Menciptakan berkah di dunia dan berdoa demi keharmonisan

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 23 Desember 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 25 Desember 2024
Bekerja untuk hidup sangatlah menderita; hidup untuk bekerja amatlah menyenangkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -