Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Berkah Kebajikan dengan Kemurahan Hati dan Keahlian Medis
“Master, 17 tahun yang lalu, Anda memberikan sebuah misi kepada Dr. Say, yaitu mendirikan klinik mata di Filipina. Tujuannya ialah agar orang-orang kurang mampu dapat melihat kembali cahaya dan menjalani kehidupan yang bermartabat. Master juga secara khusus menyampaikan bahwa klinik ini harus menggunakan peralatan terbaik,” kata Alfredo Li Wakil Ketua Tzu Chi Filipina.
“Dokter-dokter di klinik mata ini adalah para dokter terkenal di masyarakat dan dunia medis. Saya tidak pernah menelepon mereka, tetapi mereka datang sendiri pada hari Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat untuk bersumbangsih,” kata dr. Antonio Say Anggota TIMA.
Saudara sekalian, di dalam hati saya, kalian adalah Buddha hidup. Kalian telah mendengarkan suara penderitaan dan memberikan pertolongan. Di mana pun ada kesulitan dan sinyal penderitaan muncul, dokter-dokter yang penuh cinta kasih akan berhimpun untuk mengadakan baksos kesehatan. Saya sangat menghormati dan mengasihi para dokter di Filipina. Bertahun-tahun yang lalu, saat dr. Leh Siu Chuan masih ada, bersama dengan dr. Qua, dr. Lu, dan dr. Say, para dokter sering mengadakan baksos kesehatan selama lebih dari 20 tahun.
Setiap kali baksos kesehatan berakhir, mereka pasti menelepon saya untuk melaporkan keadaan, memberi tahu berapa banyak pasien yang dilayani, dan berapa banyak gigi yang telah dicabut. Semuanya dilaporkan dengan sangat jelas setiap harinya sehingga saya tahu apa yang telah terjadi kemarin, mendengar tentang hari ini, dan mengetahui rencana untuk esok hari. Oleh karena itu, saya sangat menghormati dan mengasihi para dokter di Filipina yang sangat dekat di hati saya.
Saat ini, ketika mendengar tentang dokter-dokter yang telah senior dan melihat dokter muda yang terus bertambah, saya merasa tenang. Saya berterima kasih kepada dokter-dokter senior yang terus membimbing dan dokter-dokter muda yang terus mendedikasikan diri. Makin banyak orang yang penuh cinta kasih, makin luas pula jangkauan pelayanan kita. Dengan demikian, banyak orang memiliki kesempatan untuk mendapatkan bantuan. Terutama di klinik kesehatan mata, setiap kali saya melihatnya, dokter-dokter di sana masih muda.
Saya juga mendengar bahwa dokter-dokter senior masih sehat. Hal ini membuat saya merasa bahagia. Di masa depan, akan ada lebih banyak orang yang mengembangkan potensi bajik dengan cinta kasih di dunia. Inilah harapan terbesar saya. Setiap hari, saya selalu memberi tahu semuanya bahwa menciptakan berkah bagi dunia adalah nilai dalam kehidupan. Setelah terlahir di dunia, hidup kita harus bernilai hingga orang lain berkata, "Beruntung ada Anda." Saya juga selalu berkata pada diri sendiri, "Untung ada saya sehingga Tzu Chi bisa ada di dunia."
Beberapa hari ini, saya selalu menginventarisasi diri. Saudara sekalian, hendaknya kita menginventarisasi kehidupan kita. Setelah bergabung dengan Tzu Chi, kita dapat mengenal banyak orang baik. Kita semua memiliki arah yang sama dan cinta kasih yang sama. Saya memiliki cinta kasih dan saya mendengar bahwa Anda pun memiliki cinta kasih. Kita semua sama-sama dipenuhi berkah sehingga dapat menciptakan berkah bagi dunia agar mereka yang menderita memiliki lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan bantuan. Terutama bagi mereka yang tidak bisa melihat, kalian membuka kembali jendela penglihatan mereka.
Ibarat membuka pintu ruangan yang gelap, Anda membantu mereka untuk dapat berjalan ke luar dan melihat dunia. Kalian telah memulihkan penglihatan mereka. Ketahuilah bahwa hati saya mewakili setiap pasien yang menerima cinta kasih kalian dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian. Di dalam hati saya, kalian adalah Buddha dan Bodhisatwa yang hidup. Kalian semua adalah Buddha. Saya memiliki tekad, tetapi tidak memiliki keahlian sehingga saya tidak bisa keluar untuk membantu mereka secara langsung. Namun, kalian telah melakukannya.
Kalian memiliki keahlian dalam bidang medis dan cinta kasih untuk mengerahkan usaha kalian. Di banyak daerah kurang mampu di Filipina, kalian dapat mengerahkan kekuatan cinta kasih. Jadi, kehidupan kalian sangat bernilai karena telah membangkitkan cinta kasih. Saya berkata bahwa di hati saya, yang paling saya hormati ialah para Buddha dan Bodhisatwa. Kalian adalah Buddha yang hidup di dunia, juga Bodhisatwa yang mendengar penderitaan dan memberikan pertolongan. Saya berterima kasih dari lubuk hati yang terdalam dan mendoakan kalian.
Saya berharap kalian dapat selamanya membimbing dan membina lebih banyak orang. Dengan adanya pendidikan cinta kasih, keterampilan yang terus meningkat, dan peralatan yang makin canggih di masa depan, akan ada lebih banyak kesempatan untuk membantu mereka yang menderita. Intinya, cinta kasih ini abadi. Ajaran Buddha menyebutnya dari kehidupan ke kehidupan. Sungguh, jalinan jodoh kita bukan hanya terjalin di kehidupan saat ini saja. Kita harus berikrar untuk terus bersama selamanya.
“Meski terpisah oleh gunung, laut, dan jarak yang jauh, tidak dapat menghalangi kerinduan kami terhadap Master.”
Lagu ini sangat menyentuh saya hingga air mata saya hampir menetes. Saya sangat tersentuh. Meski terpisah oleh gunung dan lautan, saya sangat berharap kita dapat bersama melintasi kehidupan demi kehidupan untuk bersama-sama membangun ikrar bagi dunia. Di mana pun ada penderitaan, kita akan pergi ke sana dan menjadi orang yang menolong orang lain.
Dalam ajaran Buddha, orang seperti ini disebut Bodhisatwa. Dalam agama Katolik dan Kristen Protestan, orang seperti ini disebut malaikat. Kalian selamanya adalah malaikat. Kita selamanya adalah Bodhisatwa. Bodhisatwa, umat Katolik, dan umat Kristen Protestan adalah satu keluarga. Semuanya bersumbangsih demi orang-orang yang menderita di dunia. Saya sangat tersentuh. Rasa terima kasih saya kepada kalian selalu abadi. Baik.
Banyak hal yang tak habis diceritakan. Terima kasih. Saya selalu mendoakan kalian semoga aman dan damai. Saya juga mendoakan kalian agar dapat terus bersumbangsih dengan cinta kasih. Inilah nilai kehidupan yang paling berharga.
“Mohon agar Master tidak merasa khawatir. Kami akan mengikuti Master dari kehidupan ke kehidupan. Master, kami mengasihi Anda.”
Ingatlah untuk terus mengikuti satu sama lain. Jangan pernah meninggalkan saya.
Menjadi Bodhisatwa yang mendengarkan penderitaan dan memberikan pertolongan
Mengembangkan potensi kebajikan dalam bidang medis dengan kemurahan hati
Menciptakan berkah dengan cinta kasih dan kebajikan serta menginventarisasi diri
Saling mengikuti dari kehidupan ke kehidupan
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 01 September 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 03 September 2024