Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan dan Menghimpun Berkah demi Melindungi Dunia
Perubahan iklim sungguh membuat orang khawatir, bagai kebakaran yang membuat orang takut. Sungguh, sulit untuk meredam kekhawatiran dan ketakutan tersebut. Kita juga melihat ketidakselarasan unsur air.
Kini insan Tzu Chi tengah memberi bantuan dan perhatian kepada korban banjir di Tiongkok. Insan Tzu Chi menyalurkan bantuan bencana dengan kekuatan cinta kasih. Mereka tidak takut pada perjalanan yang sulit dan tetap melangkah maju dengan berani. Saat relawan di daerah bencana tidak cukup, relawan dari daerah lain akan turut mengulurkan tangan meski harus menempuh perjalanan yang jauh.
Melihat kondisi ini, saya sangat terharu, tetapi juga memikirkan mengapa orang yang memberikan bantuan begitu sedikit. Ini karena dibandingkan dengan orang yang membutuhkan, jumlah insan Tzu Chi sangat sedikit.
Jika kita bisa menginspirasi lebih banyak relawan, kekuatan untuk menolong sesama akan semakin besar. Selain meningkatkan kekuatan untuk menolong orang yang membutuhkan, kita juga dapat menyucikan hati manusia dan berbagi prinsip kebenaran untuk meningkatkan kekuatan cinta kasih. Masyarakat kita dan dunia ini membutuhkan lebih banyak orang untuk menyucikan hati manusia.
Saya selalu merasa bahwa kekuatan kita terbatas. Meski para relawan kita tidak takut bekerja keras, tetapi jumlah mereka tidaklah banyak. Jika jumlah relawan kita bisa bertambah, dunia ini akan semakin indah. Kita juga bisa mengurangi bencana. Dengan adanya semakin banyak orang yang menciptakan berkah, berkah ini akan terbentang bagaikan paying yang dapat melindungi dunia ini dari bencana.
Saya masih ingat kunjungan saya ke Qingshui dan Changhua. Qingshui dan Lugang, Changhua terkenal dengan angin kencang.
Setiap kali berkunjung ke Changhua pada musim dingin, saya melihat anggota Tzu Cheng kita menyiapkan payung yang sangat besar untuk melindungi saya dari angin kencang saat turun dari mobil. Mereka sangat perhatian dan berbakti. Sungguh, begitu membuka pintu dan melangkah keluar dari mobil, saya dilindungi dengan payung.
Di Qingshui, saya juga dilindungi dengan baik. Saat saya turun, mereka berdiri rapat-rapat. Saat saya bertanya mengapa mereka berdiri begitu rapat, mereka berkata, “Untuk menahan angin.”
Sungguh, angin di sana sangat kencang. Angin kencang merupakan fenomena alam, baik pada musim semi, panas, gugur, maupun dingin. Namun, kini empat unsur alam tidak selaras sehingga terjadi banyak bencana di seluruh dunia. Bencana-bencana itu sungguh menakutkan.
Setiap hari, kita melihat hal-hal yang terjadi di seluruh dunia. Kekuatan alam sangatlah besar. Ada pula bencana yang ditimbulkan oleh virus yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang, yakni wabah COVID-19.
Setiap hari, kita melihat bahwa jumlah kasus positifnya terus meningkat. Saya selalu berharap dapat melihat jumlahnya menurun, tetapi setelah setengah tahun lebih, jumlahnya tetap terus meningkat. Saya sungguh khawatir. Sulit untuk mendeskripsikan kekhawatiran saya.
Kita juga melihat penyebaran demam berdarah. Kita harus meningkatkan kewaspadaan. Jagalah kebersihan lingkungan sekitar kita dan jangan meninggalkan genangan air. Kita harus menjaga kebersihan. Dalam kehidupan sehari-hari, menjaga kebersihan lingkungan sangatlah penting. Intinya, kita harus meningkatkan kewaspadaan.
Selain bencana alam, juga ada pandemi. Sungguh, bencana yang terjadi sangat banyak. Jadi, kita harus meningkatkan kewaspadaan. Kita harus menjaga kesehatan diri sendiri, menjaga jarak aman dengan orang lain sesuai kebijakan pemerintah, dan menjaga kebersihan lingkungan. Dengan menjaga keselamatan diri sendiri, barulah kita bisa menjaga keselamatan setiap orang dan setiap keluarga di masyarakat kita. Ini merupakan pahala yang tak terhingga.
Saat hidup kita aman dan tenteram, masyarakat dan dunia ini juga akan aman dan tenteram. Jadi, kita harus bersungguh-sungguh menjaga diri sendiri dan orang lain.
Jika semua orang bisa bersatu hati, kita bisa melewati pandemi ini dengan selamat. Jadi, Bodhisatwa sekalian, kita harus menjaga pikiran kita, menjaga kebersihan lingkungan, dan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap hari, saya berkata bahwa vegetarisme merupakan resep mujarab untuk mengakhiri pandemi ini. Jangan mengonsumsi daging hewan. Menjadikan hewan sebagai makanan manusia bukanlah tindakan yang bijaksana.
Saat virus penyakit dari hewan masuk ke tubuh manusia, situasinya akan tidak terkendali.