Ceramah Master Cheng Yen: Menciptakan Lingkaran Kebajikan dengan Cinta Kasih yang Murni
“Saya berterima kasih kepada RS Tzu Chi yang telah merawat saya selama empat bulan ini. Tanpa kalian, saya tidak akan sembuh secepat ini, “ ujar Chen Yi-xin yang menderita luka bakar 70% di sekujur tubuhnya akibat ledakan di Ba-xian Water Park.
“Yang paling menderita adalah Yi-xin. Dia harus menanggung rasa sakit saat sedang diganti perban dan harus menjalani fisioterapi. Penderitaan awalnya sudah berakhir, tetapi dia masih harus bekerja keras untuk menjalani fisioterapi, “ jelas Wu Meng-xi, Dokter bedah plastik RS Tzu Chi Hualien.
“Meski hanya ada secercah harapan, saya tak pernah menyerah pada hidup saya. Yang lebih penting bagi saya sekarang adalah menjalani fisioterapi dan memulihkan sendi kehidupan saya, “ tambah Chen Yi-xin.
Dua hari yang lalu, insiden ledakan di Ba-xian Water Park telah berlalu satu tahun. Ledakan yang tiba-tiba terjadi pada tahun lalu telah mengubah kehidupan sekelompok anak muda. Ini sangat disesalkan. Insiden ini telah meninggalkan bekas luka yang mendalam pada fisik dan batin mereka. Hampir 500 anak muda, tepatnya 499 anak muda, terluka dalam insiden ledakan itu.
Tahun lalu, insiden tersebut mengguncangkan seluruh masyarakat. Namun, kini orang-orang perlahan-lahan melupakannya. Namun, lain halnya dengan anak-anak muda yang menanggung kesakitan fisik dan orang tua yang menanggung kepedihan batin dengan susah payah. Meski telah berlalu satu tahun, mereka tetap merasakan rasa sakit dan gatal. Mereka sangat tersiksa. Entah kalian bisa memahami penderitaan mereka atau tidak.
Pada cuaca yang panas seperti ini, saya sering teringat akan para korban luka bakar yang harus mengenakan pakaian kompresi yang begitu ketat. Tubuh mereka bukan hanya terasa sakit, tetapi juga terasa gatal. Rasa gatal ini lebih menyiksa daripada rasa sakit. Namun, dengan adanya curahan perhatian dan dukungan penuh cinta kasih dari seluruh masyarakat serta pendampingan jangka panjang Tzu Chi, anak-anak muda ini tidak mengecewakan kita. Kita bisa melihat bahwa anak-anak ini sangat optimistis dan ceria. Mereka juga berusaha keras untuk menanggung rasa sakit.
Pascaledakan tahun lalu, saat saya melakukan perjalanan ke berbagai wilayah di Taiwan, korban luka-luka yang bisa keluar dari RS datang menemui saya dengan mengenakan pakaian kompresi. Saya juga menyemangati mereka. Saat duduk, mereka terus-menerus menepuk tubuh mereka. Ada pula yang menggaruk-garuk luka mereka yang tertutup pakaian kompresi. Saya terus berkata kepada mereka, “Tepuklah dengan pelan, jangan digaruk. Tepuk saja dengan pelan. Bagian yang tersulit telah berlalu. Luka kalian memang masih terasa sakit dan gatal dan kalian masih harus menjalani fisioterapi dalam jangka panjang. Ini tidaklah mudah. Namun, kalian harus berani. Jangan mengecewakan begitu banyak orang yang mengasihi kalian.” Saya terus menyemangati mereka. Mereka tidak mengecewakan kita.
Kita bisa melihat tiga hari yang lalu, mereka kembali ke rumah sakit kita dengan membawa kue. Ada pula yang kembali dengan membawa kerajinan tangan yang dibuat sendiri.
“Saat itu, korban luka-luka sangat banyak, tetapi mereka tidak menyerah pada kami dan terus menyemangati kami. Mereka sangat bekerja keras. Berhubung kami diopname di sini sangat lama, kami telah membina hubungan yang baik. Karena itu, kami kembali mengunjungi mereka,” kata Huang Bo-wei, korban luka dalam ledakan di Ba-xian Water Park.
“Saat itu, rasa sakit pada perut saya sangat merepotkan mereka, tetapi mereka tidak pernah kehilangan kesabaran dan terus merawat saya dengan penuh perhatian. Tanpa perhatian mereka saat itu, saya mungkin tidak bisa seperti sekarang, “ ucap Lin Si-ting yang juga seorang korban luka dalam ledakan di Ba-xian Water Park.
Mereka sangat bersyukur. Tanpa sekelompok dokter dan perawat yang bekerja sama untuk mengobati mereka dengan penuh cinta kasih, mereka tidak akan seperti sekarang. Meski perjalanan mereka sangat sulit, tetapi mereka sangat optimistis dan tersentuh. Perjalanan mereka masih sangat panjang.
DA.AI Technology telah bekerja sama dengan Sunshine Social Welfare Foundation untuk mengembangkan pakaian kompresi baru yang tidak begitu panas saat dipakai. Dalam perjalanan saya kali ini, saya melihat kain baru yang lebih elastis dan tembus udara. Saya berharap para korban luka bakar dapat mencoba pakaian kompresi dengan kain ini. Inilah harapan kita. Harapan ini bermula dari insiden ledakan pipa gas di Kaohsiung. Pascaledakan pipa gas di Kaohsiung, saya juga pernah pergi ke Kaohsiung dan bertemu dengan anak muda yang mengenakan pakaian kompresi di sekujur tubuhnya. Seluruh wajah mereka tertutup pakaian kompresi. Saat menyentuh tubuh mereka, saya bisa turut merasakan penderitaan mereka. Karena itu, saya mulai berharap kita dapat mengembangkan pakaian kompresi yang lebih baik.
Sekitar setengah tahun kemudian, terjadi insiden ledakan di Ba-xian Water Park. Saya segera berkata kepada DA.AI Technology untuk bekerja sama dengan Sunshine Social Welfare Foundation. Dengan lingkaran cinta kasih seperti ini, barulah kita bisa mengembangkan kain baru untuk membuat pakaian kompresi yang paling sesuai bagi korban luka bakar. Setelah mengembangkan kain baru, kita juga harus membuatnya menjadi pakaian sesuai ukuran setiap orang. Semua itu membutuhkan keterampilan. Saya sungguh sangat tersentuh. Saya juga bisa merasakan keberanian anak-anak muda itu. Mulai sekarang, kamu harus bertekad dan berikrar untuk melakukan hal yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
Ada pula seorang anak muda yang telah menjadi relawan dokumentasi. Dia menuruti perkataan saya serta bertekad dan berikrar untuk mendedikasikan diri.
“Setelah terluka, pola pikir kita tentu akan berubah karena penampilan kita telah berubah. Setelah mengalami insiden itu, saya merasa bahwa kita harus menggenggam setiap waktu dan menghargai semua yang kita miliki. Jadi, kita harus lebih menghargai waktu kita. Saya akan mendedikasikan semua waktu luang yang saya miliki,” kata Peng Wen-yu, korban luka dalam ledakan di Ba-xian Water Park.
Seorang korban lain yang merupakan murid keperawatan berkata bahwa dia akan segera menjadi perawat. Mereka telah mengalami banyak hal. Kelak, saat mereka berbagi pengalaman dengan orang lain, mungkin banyak orang yang akan terinspirasi. Namun, pengorbanan mereka terlalu besar. Kemampuan mereka menanggung penderitaan sungguh mengagumkan. Kita seharusnya memuji mereka.
Baiklah, singkat kata, pendampingan para tenaga medis dan dukungan dari masyarakat yang penuh cinta kasih sangatlah penting. Pendampingan orang tua dan keluarga mereka lebih penting lagi. Singkat kata, masyarakat membutuhkan cinta kasih. Saya berharap kita semua dapat membina cinta kasih.
Dengan penuh cinta kasih mendampingi korban luka-luka yang menjalani fisioterapi
Membalas budi tenaga medis yang telah memberikan pengobatan
Mengembangkan pakaian kompresi baru yang tembus udara tanpa takut bekerja keras
Bertekad dan berikrar untuk menciptakan lingkaran kebajikan
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 30 Juni 2016
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 2 Juli 2016