Ceramah Master Cheng Yen: Mendedikasikan Diri di Jalan Medis dengan Sukarela


“Yang kita inginkan dari akreditasi bukanlah performa dari beberapa hari penilaian itu saja, melainkan pencapaian yang terakumulasi seiring waktu. Setiap hari, di rumah sakit, saya melihat sebuah Kata Renungan Jing Si yang berbunyi, ‘Meski diri kita hanya bagaikan sebuah baut kecil, juga harus memperhatikan apakah sudah terpasang dengan baik dan kencang agar dapat berfungsi secara optimal’,”
kata Zhong Hui-jun, Kepala departemen keperawatan.

“Melihat pencapaian rekan-rekan kami hari ini, saya sungguh sangat tersentuh dan terhibur. Untuk akreditasi berikutnya di empat tahun mendatang, kami harus mulai melakukan persiapan dari sekarang,” pungkas Zhong Hui-jun.

Sungguh, saya sangat sukacita. Dengan hati yang tulus, semua orang membangun tekad dan ikrar untuk menjalankan misi dan ajaran. Baik perawat maupun dokter, saya yakin semuanya mendedikasikan diri dengan tekad dan ikrar untuk mengasihi dan melindungi semua makhluk.

“Para atasan di tim manajemen selalu menyanggupi permintaan kami. Selama beberapa waktu ini, saat para dokter dan perawat mengalami kesulitan dalam praktik klinis atau masalah terkait akreditasi, baik dari sisi perangkat lunak maupun keras, asalkan kita menyampaikannya, mereka selalu segera merespons, bahkan malam hari pun demikian. Terkadang, kami tidak berkesempatan untuk mengungkapkannya. Namun, selagi semuanya berhimpun di sini, kami ingin menyampaikan pada mereka bahwa kami sungguh sangat bersyukur,” kata Li Yi, Sekretaris medis.

Sungguh, akreditasi adalah pengakuan terhadap sumbangsih kita yang tulus. Berhubung telah memperoleh pengakuan, kita makin perlu untuk meneguhkan tekad dan menjalankan ajaran. Dengan demikian, jalan kita akan sangat lapang. Dengan tekad dan ikrar yang sama, kita mengerahkan segenap hati dan tenaga untuk membentangkan jalan yang lapang.

Di Taiwan Timur, misi kesehatan Tzu Chi dapat memperoleh pencapaian seperti ini berkat para dokter dan perawat serta insan Tzu Chi di seluruh dunia, terlebih insan Tzu Chi di Hualien. Hualien adalah tempat bermulanya Tzu Chi, sebuah tempat yang baik. Kita dapat mengembangkan misi kesehatan kita dengan tenang di sini. Jika misi kesehatan dapat dijalankan dengan baik, kita juga dapat mengembangkan misi pendidikan kita dan membawa harapan bagi lebih banyak orang.


Ada banyak perawat kita yang merupakan lulusan Institut Teknik Tzu Chi. Seorang relawan Tzu Chi memberikan motivasi besar dengan mengatakan bahwa performa mereka sangat baik dan penuh kehangatan. Bangsal kami penuh kehangatan. Setiap tim membantu pasien memulihkan kesehatan, keluar dari rumah sakit, pulang ke komunitas, dan kembali menjalani hidup bersama keluarga mereka,” kata Li Hui-lan, Kepala perawat pusat perawatan pernapasan.

“Saya adalah lulusan angkatan ketujuh Universitas Tzu Chi. Sesungguhnya, di RS Tzu Chi Hualien terdapat banyak kakak dan adik kelas saya yang memilih untuk mendedikasikan diri di badan misi,” kata Wu Ya-ru Kepala departemen medis.

“Suatu hari, saya melihat seorang perawat kita membantu mencuci rambut seorang pasien. Setelah sekian lama diintubasi, ini mungkin pertama kalinya dia cuci rambut. Yang paling menyentuh ialah kita bukan hanya mengobati penyakit, tetapi juga peduli terhadap penampilan pasien. Saya merasa bahwa perawat kita bersedia melakukan hal seperti ini karena rasa hormatnya terhadap pasien. Mereka sangat peduli terhadap harga diri pasien,” kata Liu Di-su, Kepala bangsal pusat perawatan pernapasan.

“Tim perawat dan tim fisioterapi kita sering mendampingi pasien menjalani fisioterapi. Jika hanya mengandalkan kekuatan satu tim, pasien kita tidak akan bisa dirawat dengan baik. Namun, dengan memiliki tujuan dan arah yang jelas, kita akan bersedia untuk bersumbangsih bagi pasien,” pungkas Liu Di-su.

Dengan berpegang pada tekad awal kita, kita maju selangkah demi selangkah menuju arah yang benar. Kita mengambil setiap langkah dengan sepenuh hati dan mantap. Saat datang ke sini, kita telah membulatkan tekad untuk memberikan pelayanan medis di sini. Makin banyak insan berbakat yang kita miliki, makin besar pula kekuatan kita. Jadi, saya berharap misi kesehatan kita dapat dijalankan dengan baik di sini.

Selain itu, kita juga harus memadukan pengobatan Tiongkok dan Barat. Pengobatan Barat untuk pertolongan darurat, pengobatan Tiongkok untuk perawatan kesehatan jangka panjang. Jadi, pengobatan Tiongkok dan Barat harus selaras. Saat mengajukan pembangunan rumah sakit, saya juga berharap pengobatan Tiongkok dan Barat dapat dipadukan. Sejak awal, inilah rencana dalam hati saya.


Pelayanan medis kita bukan hanya dari satu sisi, melainkan perpaduan pengobatan Tiongkok dan Barat. Berpeganglah pada semangat Tzu Chi, jangan hanya mengikuti tren. Kita harus melakukan inovasi sambil menjaga tradisi. Pengobatan tradisional Tiongkok mengandung potensi besar yang patut kita kembangkan.

Untuk melindungi kehidupan orang-orang, kita harus menjaga kesehatan mereka. Mari kita melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih yang tulus. Singkat kata, kehidupan kita bernilai saat kita bersumbangsih bagi semua makhluk. Demikianlah cara mengembangkan nilai kehidupan.

Di mana pun kita berada, asalkan ada jalinan jodoh, kita hendaknya bertekad untuk bersumbangsih. Ini membutuhkan jalinan jodoh. Tanpa jalinan jodoh, kita tidak akan memiliki kesempatan. Dengan adanya jalinan jodoh, barulah kita dapat mengembangkan nilai kehidupan.

Saya sungguh sangat bersyukur kepada para relawan rumah sakit kita. Tanpa para relawan di rumah sakit kita, kita tidak mungkin bisa memberikan pelayanan yang begitu berkualitas. Berkat para relawan, setiap pasien yang datang ke rumah sakit kita selalu disapa dengan ramah. Relawan kita mengasihi mereka dan merangkul mereka untuk memberi penghiburan. Beberapa poin ini sangatlah penting.


“Kita harus menjaga rumah sakit kita sendiri. Mari kita bersama-sama menyayangi rumah sakit kita,”
kata Xie Jing-fen, relawan Tzu Chi.

“Demi memberikan semangat kepada para staf yang bekerja keras melakukan persiapan untuk akreditasi, kami menyediakan makanan spesial selama 18 hari, yaitu lauk ekstra selama 9 hari dan mi danzai selama 9 hari, ditambah lagi dengan panekuk daun surian selama 3 hari. Untuk panekuk daun surian selama 3 hari, kita menggunakan 6 karung tepung terigu. Sungguh luar biasa,” kata Yan Jing-xi, Kepala bagian relawan.

“Mi danzai yang kami sajikan melebihi 10 ribu mangkuk. Saya sungguh sangat bersyukur. Kalian menyukai makanan yang kami sajikan pasti karena merasakan ketulusan kami. Kami berharap makanan yang disajikan membawa energi, kepercayaan diri, dan rasa sukacita bagi kalian yang menjalani akreditasi,” pungkas Yan Jing-xi.

Sungguh, semua orang merasa sukacita. Kalian bersumbangsih tanpa pamrih dan hati kalian dipenuhi sukacita dalam Dharma. Ini sungguh tidak mudah. Saya yakin bahwa kalian tidak pernah berkeluh kesah. Saya tahu bahwa kalian pasti sangat bersusah payah, tetapi kalian bisa mentransformasinya menjadi kebahagiaan. Berhubung telah mendedikasikan kehidupan kita untuk membawa manfaat bagi orang banyak, kita merasa bahagia meski harus bersusah payah. Ini membuat kehidupan kita bernilai.

Saya bersyukur kepada para perawat dan dokter, terlebih kepada para relawan dari wilayah utara, selatan, dan tengah Taiwan yang terus datang untuk bersumbangsih secara bergilir. Kita hendaknya senantiasa bersyukur pada mereka.

Tulus berikrar untuk menapaki jalan medis
Menjalankan misi kesehatan untuk melenyapkan penderitaan akibat penyakit
Menjalankan misi pendidikan untuk membawa harapan
Membawa manfaat bagi orang banyak dengan sukarela

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 13 Februari 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 15 Februari 2025
Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -