Ceramah Master Cheng Yen: Mendoakan Ketenteraman dan Menciptakan Berkah bagi Dunia


Saya sungguh sedih dan khawatir. Perubahan iklim dan konflik antarmanusia di seluruh dunia sungguh membuat saya sangat khawatir. Namun, apa gunanya khawatir? Kita hendaknya lebih bersungguh hati. Saya tetap berharap setiap orang dapat mengerahkan cinta kasih. Untuk mewujudkan ketenteraman, kita hendaknya menciptakan berkah dengan tulus. Sudahkah kita mengarahkan pikiran kita ke arah yang benar?

Saya sering menggunakan gerakan ini untuk menunjukkan bahwa menyimpang sedikit saja, kita akan jauh tersesat. Jadi, kita bukan menuju arah yang benar, melainkan tersesat. Jarak antara sana dan sini sangatlah jauh. Jadi, kita harus menjaga pikiran kita agar tidak menyimpang sedikit pun. Intinya, kita harus menjaga ketenteraman dunia serta kesehatan jiwa dan raga setiap orang.

Saat ini, alam tengah diserang berbagai penyakit. Lihatlah betapa ekstremnya perubahan iklim yang terjadi. Manusia juga didera berbagai penyakit serta diliputi noda dan kegelapan batin. Karena itulah, saya sangat khawatir. Perubahan iklim juga ditimbulkan oleh karma buruk kolektif semua makhluk. Karena itu, demi mewujudkan ketenteraman, kita harus menyucikan hati manusia dan menyelaraskan pikiran manusia.


Sungguh, kita harus menuju arah yang benar. Kita harus menggenggam jalinan jodoh untuk menjalankan Tzu Chi di seluruh dunia. Contohnya di Polandia, kita telah memiliki benih Tzu Chi. Meski jumlahnya tidak banyak, tetapi mereka bisa membawa manfaat bagi banyak orang. Tiga orang atau lebih dapat membentuk kelompok. Tiga orang atau lebih dapat membawa harapan dan mengatasi segala kesulitan. Tentu saja, benih-benih Bodhisatwa ini harus sangat bersungguh hati.

Kehidupan seperti apakah yang disebut bernilai? Nilai kehidupan kita bukan terletak pada banyaknya uang ataupun properti yang dimiliki. Segala sesuatu yang berwujud di dunia ini mengalami empat fase, yaitu pembentukan, keberlangsungan, kerusakan, dan kehancuran. Akibat pikiran yang bergejolak, sesama manusia terus dilanda konflik. Jika membangkitkan ketamakan, kita akan miskin secara batin.

Ketamakan dapat mendatangkan kemiskinan batin karena dengan adanya ketamakan, kita akan membangkitkan kebencian dan kebodohan. Ketamakan akan membuat kita berebut dengan orang lain. Jika kita tidak memperoleh apa yang diinginkan, kebencian kita pun terbangkitkan. Begitu kebencian terbangkitkan, kita akan diliputi ketidaktahuan. Inilah yang disebut kebodohan. Kebencian dan kebodohan dapat mengikis kebijaksanaan kita. Kebijaksanaan yang terus terkikis telah menimbulkan pergolakan di dunia ini.


Manusia terus menciptakan dan mengakumulasi karma buruk. Karma buruk yang terus terakumulasi ini sungguh sangat mengkhawatirkan. Akibat perubahan iklim, gunung, sungai, dan bumi terus mengalami kerusakan. Bagaimana cara kita menyelamatkan Bumi? Kita harus menyelaraskan pikiran manusia. Saat orang-orang dapat berhenti membangkitkan ketamakan dan melindungi Bumi dengan cinta kasih, barulah Bumi dapat terselamatkan.

Saya berharap setiap orang dapat membangkitkan kekuatan cinta kasih. Untuk menyebarkan semangat ajaran Buddha di seluruh dunia serta berjuang demi ajaran Buddha dan semua makhluk, kita harus berpegang pada semangat untaian bacang. Meski tali untaian bacang ini terlihat tidak rapi di sini, tetapi asalkan saya mengangkatnya, tali-tali ini akan menjadi lurus, seperti Jalan Bodhi yang lurus.

Agar tali untaian bacang ini tidak berantakan, kita harus merangkainya dengan baik. Kita merangkainya satu per satu agar semuanya terlihat lurus. Saya juga berharap kita dapat membangkitkan kekuatan cinta kasih setiap orang. Prinsip kebenaran di dunia ini sangatlah banyak. Namun, sangat mudah untuk mempraktikkannya jika kita dapat bersatu hati. Tanpa kesatuan hati, pikiran kita akan sangat kompleks. Bukankah kekompleksan pikiran manusia telah membuat dunia tidak tenteram dan perubahan iklim makin ekstrem?


Peperangan antarnegara terus terjadi. Sungguh, ini bergantung pada pikiran manusia. Alangkah baiknya jika para pemimpin dapat membangkitkan cinta kasih, melindungi negara masing-masing, dan mempertahankan budaya masing-masing. Setiap suku memiliki budaya yang indah. Jika budaya-budaya ini dapat dipertahankan, ini akan menjadi berkah bagi umat manusia. Semangat seperti ini harus terus diwariskan.

Waktu terus berlalu. Bagaimanapun saya berusaha, waktu saya tetap terbatas. Setiap orang hendaknya melindungi Bumi beserta segala isinya. Kehidupan sangatlah singkat. Karena itu, semangat untuk melindungi Bumi perlu diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan demikian, barulah kita bisa menciptakan berkah bagi dunia.    

Mendoakan ketenteraman dan menciptakan berkah bagi dunia
Menyucikan hati manusia dan melenyapkan kegelapan batin
Menghimpun cinta kasih dan menabur benih kebajikan
Orang-orang yang memiliki kesatuan tekad membentuk hutan Bodhi

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 28 Juni 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 30 Juni 2023
Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -