Ceramah Master Cheng Yen: Meneguhkan Ikrar untuk Terjun ke Tengah Masyarakat
“Saya mulai bekerja pada bulan September tahun lalu. Saya tidak tahu apakah kalian semua juga merasa seperti ini. Saat bekerja di Tzu Chi, saya sering merasa tersentuh tanpa ada alasan yang jelas. Setelah seharian mendengarkan materi pada hari ini, saya pun bisa lebih memahami mengapa saya merasa tersentuh,” kata dr. Li Bo-sheng Spesialis penyakit dalam.
“Melihat Kepala RS, wakil direktur, dan semua orang menceritakan tentang bagaimana perjalanan berliku yang telah Tzu Chi lalui pada masa lalu, perkembangan Empat Misi dan Delapan Jejak Dharma, semangat Tzu Chi, visi Master, dan harapan Master, saya merasa saya memerlukan waktu seumur hidup untuk memahami ini semua dan itu sangat layak untuk perlahan-lahan saya hayati seumur hidup,” lanjut dr. Li Bo-sheng.
“Jadi, saya berharap dapat bekerja dengan lebih efisien serta menghargai setiap menit dan detik agar memiliki lebih banyak waktu untuk membawa manfaat dan menanam berkah bagi diri sendiri,” pungkas dr. Li Bo-sheng.
Kalian semua adalah dokter di sini. Masing-masing dari kalian telah membangun tekad berkat cinta kasih yang ada dalam hati kalian. Dengan adanya cinta kasih, kalian dapat membangun tekad agung. Kalian semua mendedikasikan diri di Hualien secara sukarela, padahal saat itu Hualien masih sangat tertinggal. Tzu Chi mendirikan sekolah dan rumah sakit yang akhirnya membangkitkan kekuatan cinta kasih di sini. Ada juga orang-orang yang baru kembali dari luar negeri. Mereka benar-benar berniat membantu kita dan memberikan banyak petunjuk dengan penuh kebijaksanaan. Inilah himpunan kekuatan cinta kasih dari semua orang untuk Hualien.
Lihatlah masing-masing dari kalian yang hadir di sini. Setelah menyelesaikan pendidikan, kalian sekarang sedang menjalankan misi. Orang-orang menyebutnya sebagai profesi, tetapi saya menyebutnya sebagai misi. Kalian tidak hanya menjalankan profesi, melainkan juga menjalankan misi. Profesi ialah kita berangkat dan pulang kerja setiap hari untuk memenuhi semua tanggung jawab pekerjaan. Ini yang disebut sebagai profesi. Lalu, apa itu misi? Di Tzu Chi, kita menyebutnya sebagai misi.
Kalian telah membangun tekad dan ikrar. Menjadi dokter adalah pilihan kalian sendiri. Jadi, untuk menjadi dokter, kalian harus membangun tekad untuk menggenggam erat setiap kesempatan dalam kehidupan kalian. Kalian semua belajar dengan giat untuk menjadi seorang dokter dan menjalankan misi sebagai dokter.
Dalam menjalankan misi sebagai dokter, kalian harus berpegang teguh pada tekad untuk mendedikasikan diri di jalan ini. Kalian harus mempertahankan tekad ini dengan baik. Dengan kehidupan kalian, kalian dapat membuat jalan sebagai dokter ini menjadi lebih luas dengan menyelamatkan nyawa orang-orang, melindungi kehidupan, dan melindungi kesehatan.
Para dokter merawat pasien dengan sungguh-sungguh agar para pasien dapat pulih dari penyakit yang mereka derita serta menjadi sehat kembali. Lihatlah, mereka memanfaatkan kehidupan di dunia untuk bersumbangsih bagi masyarakat. Inilah yang disebut siklus kehidupan. Kalian terjun ke tengah masyarakat untuk melindungi kesehatan warga. Kita berharap dengan memiliki tubuh yang sehat, mereka juga dapat berkontribusi bagi masyarakat. Dengan demikian, dunia ini barulah ada harapan.
Saya sering membahas tentang kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Kehidupan yang tulus merupakan harapan sesungguhnya bagi umat manusia. Di rumah sakit kita, para dokter menumbuhkan niat baik di dalam hati mereka. Inilah semangat misi amal.
Setiap hari, para dokter menyelamatkan orang-orang dengan meringankan penderitaan fisik dan mental yang dialami para pasien. Ketika melihat para dokter, para pasien akan merasa tenang. Begitu dokter mendekati pasien dengan penuh welas asih, pasien pun akan merasa lebih tenang. Orang-orang sering mengatakan bahwa dapat bertemu dokter yang baik merupakan berkah bagi pasien. Cinta kasih dari para dokter dapat menciptakan suatu energi. Energi ini disebut sebagai energi berkah.
Energi berkah dari para dokter dapat menenangkan hati para pasien. Ketika pasien berada di dekat dokter, mereka dapat merasakan energi positif dari para dokter karena para dokter memiliki pikiran yang benar. Yang mereka pikirkan hanyalah menyalurkan cinta kasih dan meringankan penderitaan para pasien. Jadi, inilah yang disebut sebagai energi. Energi ini disebut sebagai energi berkah.
Ketika pasien berada di dekat seorang dokter, dia percaya bahwa dia pasti selamat dan semua rasa sakit akan pergi meninggalkan tubuhnya. Dengan demikian, tubuh dan pikirannya terasa lebih baik. Inilah tujuan para pasien pergi memeriksakan diri ke dokter. Jadi, ketika didera penyakit, mereka akan memeriksakan diri ke dokter dan dokter akan memberikan ketenangan bagi hati dan pikiran mereka.
Jadi, para dokter tidak hanya mengobati penyakit pasien, tetapi juga merawat hati dan pikiran mereka. Yang paling penting ialah merawat hati dan pikiran para pasien. Kita memiliki sebuah rumah sakit yang baik yang tidak hanya mengobati para pasien, melainkan juga menunjukkan kepada kita arah kebajikan dan cinta kasih.
Para dokter tidak boleh hanya memiliki wawasan, melainkan juga harus memahami misi mereka. Para dokter harus memiliki semangat misi. Dengan demikian, barulah mereka dapat benar-benar melindungi kehidupan, melindungi kesehatan, dan melindungi cinta kasih, serta menjalankan misi kesehatan dengan sukarela. Jadi, saya benar-benar berharap kita dapat menyediakan pendidikan yang menyeluruh di Hualien.
“Saya sudah bekerja di sini selama hampir 30 tahun, dari rambut saya masih hitam hingga memutih seperti ini. Anak saya bersekolah di TK Cinta Kasih, lalu melanjutkan pendidikan di SD, SMP, hingga SMA Tzu Chi. Dia baru saja menyelesaikan ujian masuk universitas tahun ini. Singkat kata, saya ingin semua orang merasa bahwa kalian tidak sia-sia datang ke sini. Mengapa demikian? Kalian akan menemukan bahwa Tzu Chi adalah sebuah platform yang sangat kuat untuk berbuat baik,” kata Wang Zhi-xian Wakil kepala departemen penyakit dalam.
“Hari ini, Anda mungkin adalah pemenang dalam hidup. Mungkin pekerjaan Anda memungkinkan Anda untuk hidup tanpa kekhawatiran. Jika kalian dapat menggunakan pengaruh kalian untuk menginspirasi orang lain dan melakukan hal yang bermanfaat bagi orang lain, kalian sendiri jugalah yang akan mendapatkan manfaatnya. Kalian dapat membuktikannya sendiri,” lanjut Wang Zhi-xian.
“Selain itu, banyak orang mengatakan bahwa tempat ini adalah daerah terpencil sehingga kurang leluasa dan ingin pergi. Sesungguhnya, jaraknya tidak terlalu jauh. Tempat terjauh yang sebenarnya ialah hati kita. Ke mana hati Anda tertuju, tempat itu akan menjadi tempat terdekat,” pungkas Wang Zhi-xian.
Para tenaga medis kita seharusnya menetap di sini dengan tujuan untuk memperkokoh misi kesehatan dan pendidikan di sini. Kita membina para insan berbakat di sini dan membuat mereka bersinar dalam bidang kesehatan ataupun pendidikan di sini. Kita dapat melakukannya asalkan memiliki tekad.
Saya telah datang ke Hualien dan membangun Tzu Chi selama hampir 60 tahun. Jadi, saya telah menghabiskan seumur hidup di sini untuk mewujudkan Empat Misi Tzu Chi. Intinya, misi amal kita sekarang telah menjangkau seluruh dunia dan berkontribusi dalam menstabilkan dunia. Intinya, inilah berkah.
Saya berterima kasih kepada semua orang yang telah berkontribusi untuk Tzu Chi. Saya juga sangat berterima kasih kepada rumah sakit kita. Berkat bimbingan para kepala rumah sakit di sini, rumah sakit kita bisa masuk ke dalam daftar peringkat sebagai salah satu rumah sakit terbaik di dunia. Asalkan kita memiliki tekad dan arah yang benar, setiap departemen dapat berhasil dan memiliki nilai di dunia ini.
Saya sangat berterima kasih kepada Kepala RS, Wakil Kepala RS, dan para kepala departemen. Kalian semua sangat bersungguh hati dalam memberikan pelayanan medis dan pendidikan di Hualien. Kalian telah mengembangkan kekuatan cinta kasih dengan penuh kesungguhan hati. Inilah yang membuat saya sangat gembira dan tersentuh.
Dalam kehidupan ini, saya merasa sangat tenang melihat kalian semua dapat bersama-sama memiliki tekad dan tujuan yang sama, yaitu berikrar untuk merawat para pasien. Inilah yang disebut sebagai kekuatan ikrar.
Menumbuhkan cinta kasih di hati dan membangun ikrar agung
Mempertahankan tekad untuk bersumbangsih di tengah masyarakat
Menjalankan misi amal dan kesehatan untuk meringankan penderitaan semua makhluk
Menetap di suatu tempat dengan tujuan membina insan berbakat
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 10 Maret 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 12 Maret 2024