Ceramah Master Cheng Yen: Meneruskan Cahaya Pelita serta Menyambut Tahun Penuh Berkah dan Kebijaksanaan


Melihat kalian semua aman dan selalu bersemangat, saya sangat gembira dan dapat merasa tenang. Bodhisatwa sekalian, hidup di dunia ini, kita merasakan waktu terus berlalu dengan sangat cepat. Jadi, kita harus menggenggam waktu dengan baik untuk melihat ke seluruh penjuru dunia.

Di dunia ini, masih banyak orang yang hidup menderita akibat bencana, kemiskinan, dan penyakit. Mereka tidak mendapatkan bantuan yang layak. Melihat hal ini, saya sungguh tak sampai hati. Namun, ketika melihat para relawan Tzu Chi, hati saya merasa tenang. Mereka telah membawa kedamaian dan keharmonisan. Mereka benar-benar Bodhisatwa dunia. Sebagai Bodhisatwa dunia, kita dapat bertemu orang-orang baik di sekitar kita. Kita bersama-sama memahami apa yang sedang terjadi di dunia ini serta membangun tekad dan ikrar yang sama.

Dunia kita benar-benar dipenuhi berkah. Kita telah menapaki Jalan Bodhisatwa untuk membawa manfaat bagi dunia. Mewujudkan ketenteraman dan kedamaian di dunia merupakan tanggung jawab semua orang. Untuk itu, kita harus menceritakan Tzu Chi saat bertemu dengan orang-orang. Inilah yang disebut menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Tidak peduli berapa banyak orang yang telah kita bimbing, kita harus selalu menyebarkan hal-hal baik. Inilah yang disebut menyucikan hati manusia. Bukan hanya saya saja yang bertekad untuk menyucikan hati manusia. Kalian semua mengatakan bahwa akan menjadikan tekad Guru sebagai tekad sendiri.


Guru saya memberi tahu saya untuk berjuang demi ajaran Buddha dan semua makhluk. Untuk itu, saya telah mewariskan ajaran Buddha. Tidak hanya itu, saya juga berharap orang-orang di seluruh dunia dapat bersama-sama menapaki jalan kebajikan dan menghimpun kekuatan cinta kasih demi mewujudkan cinta kasih agung. Himpunan tetes-tetes cinta kasih disebut cinta kasih agung. Tanpa memandang perbedaan agama, semua orang berjalan menuju arah yang sama. Inilah yang disebut cinta kasih agung.

Untuk berjuang demi ajaran Buddha dan semua makhluk, kita harus membangkitkan cinta kasih agung untuk mengasihi semua makhluk di dunia. Inilah tujuan kita. Saya bersyukur atas himpunan kekuatan cinta kasih ini.  Intinya, semua orang memiliki tanggung jawab atas hal ini.

Sekarang, saya sedang berada di Tainan. Di sini, saya melihat bagaimana anggota keluarga besar Tzu Chi makin bertambah karena banyak relawan yang telah dilantik. Saya melihat penampilan kalian semua sangat agung dan berwibawa. Jika kalian dapat membawa keagungan Bodhisatwa ini untuk terjun ke masyarakat dan mengembangkan cinta kasih, saya yakin kalian dapat menciptakan berkah bagi masyarakat.

Saya berharap kalian yang hidup di tempat yang bagai tanah suci ini dan memiliki kehidupan yang indah di sini dapat menginspirasi semua orang untuk melakukan hal yang sama. Waktu berlalu dengan sangat cepat. Saya berharap kalian dapat terus menghimpun kekuatan cinta kasih dan bersumbangsih bersama-sama. Terima kasih.


Saya sangat bersyukur atas kesungguhan hati para Bodhisatwa. Lihatlah bagaimana anak-anak usia dini ini bernyanyi dan bergerak dengan sangat rapi. Saya melihat kalian sangat bersungguh hati dan menjadikan diri sendiri sebagai teladan. Para guru juga telah mengajari mereka dengan cinta kasih. Yang juga membuat saya sangat tersentuh ialah orang-orang yang berusia lanjut juga mampu bergerak seirama dengan orang-orang yang berusia paruh baya atau muda dan setiap langkah mereka terlihat sangat bertenaga.

Saya merasa sangat tenang dan gembira karena kalian memiliki tubuh dan pikiran yang sehat serta tidak menyimpang dari tekad Guru. Kalian telah menginspirasi kita semua untuk membangkitkan sifat hakiki murni yang sama dengan Buddha. Kalian bagaikan kunang-kunang yang menerangi jalan. Lihatlah, masing-masing dari kalian membawa lampu. Betapa rapi dan indah saat dinyalakan.

Saya sangat berterima kasih atas kesungguhan hati kalian semua. Lihatlah bagaimana kalian telah memanfaatkan teknologi untuk menampilkan keindahan dan terangnya api. Kalian juga telah menumpuk batang-batang tongkat dengan rapi. Tumpukan tongkat ini melambangkan kalian menjalankan misi satu demi satu untuk membuat dunia menjadi lebih indah. Saya benar-benar bersyukur.

Koin-koin ini mengingatkan saya akan imbauan saya saat itu untuk menyisihkan uang 50 sen setiap harinya. Ini semua berkat adanya cinta kasih yang tulus. Rasa syukur saya tak habis untuk diungkapkan. Saya berharap kita semua dapat membangun ikrar untuk menapaki Jalan Bodhisatwa bersama-sama dari kehidupan ke kehidupan. Apakah kalian semua bersedia? (Bersedia.) Baik. Saya tak rela meninggalkan kalian. Saya berharap kita dapat bersama-sama menapaki Jalan Bodhisatwa dari kehidupan ke kehidupan.


“Kakek Guru, mohon tunggu sebentar. Kami sudah datang. Kakek Guru, kami sebagai generasi ketiga Tzu Chi juga akan menampilkan pementasan adaptasi Sutra.”

Lihatlah betapa menggemaskannya anak-anak kecil ini. Suara mereka sangat lantang dan setiap kata terucap dengan sangat jelas saat mereka membangun tekad dan ikrar. Betapa murninya hati mereka.

Setiap orang memiliki hakikat kebuddhaan dan pikiran anak kecil masih sangat murni. Dengan banyaknya noda batin di dunia ini, pikiran kita makin tercemar seiring berjalannya waktu. Jika memiliki jalinan jodoh untuk mempelajari ajaran Buddha, kita dapat terus menyucikan pikiran kita hingga kembali pada sifat hakiki yang murni. Terima kasih kepada kalian yang telah bersumbangsih dengan kesungguhan hati dan cinta kasih. Rasa syukur saya yang tulus ini tak habis untuk diungkapkan.

Menapaki Jalan Bodhisatwa bersama kalian dari kehidupan ke kehidupan merupakan harapan yang selalu muncul di pikiran saya setiap detiknya. Bodhisatwa sekalian, saya yakin kalian semua pasti akan mengikuti langkah saya. Saya akan terus kembali ke dunia ini untuk berjuang demi ajaran Buddha dan semua makhluk serta menapaki Jalan Bodhisatwa bersama kalian dari kehidupan ke kehidupan.   

Anggota keluarga Tzu Chi bertambah banyak
Menyebarkan Dharma dan membawa manfaat serta menciptakan keharmonisan
Menapaki Jalan Bodhisatwa dengan hati Buddha dan tekad Guru
Berbuat kebajikan bersama-sama serta menyambut tahun penuh berkah dan kebijaksanaan

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 07 November 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 09 November 2023
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -