Ceramah Master Cheng Yen: Meneruskan Cinta Kasih Tanpa Celah
Para dokter dan Bodhisatwa sekalian, saya sering berkata bahwa RS Tzu Chi Dalin paling menghangatkan. Saya telah mendengar kalian berbagi kisah. Kita mempunya tekad dan tujuan yang sama, yaitu melindungi kehidupan, menjaga kesehatan, dan menjunjung cinta kasih.
Unsur terpenting dalam misi kesehatan kita adalah cinta kasih. Cinta kasih ini adalah cinta kasih yang tulus. Yang lebih penting ialah persatuan yang membuat cinta kasih pun menyatu tanpa celah. Satu demi satu potong cinta kasih disatukan hingga tidakmemiliki celah. Cinta kasih seperti ini saling menyatu satu sama lain, tidak ada celah sama sekali.
Setiap RS Tzu Chi mempunyai tujuan dan arah yang sama, yakni melindungi kehidupan, menjaga kesehatan, dan menjunjung cinta kasih. Inilah arah kita. Saya telah melihat, mendengar, dan merasakan cinta kasih dari tim medis di rumah sakit. Cinta kasih ini terasa sangat hangat dan akrab.
Mereka memperlakukan pasien lansia bagaikan orang tua sendiri. Mereka membungkukkan badan, berjongkok, bahkan berlutut di lantai. Mereka mendekatkan diri kepada pasien dan berbicara dengan suara lembut. Dengan demikian, pasien menerima layanan medis kita dengan amat bermartabat. Saya sungguh berterima kasih.
Saya ingin mewakili para pasien untuk berterima kasih kepada para dokter dan para perawat. Bukan hanya yang datang berobat ke rumah sakit, bahkan pasien yang tidak bisa keluar rumah pun kita layani dengan cara mendatangi mereka, baik di daerah pegunungan maupun pedalaman.
Saya sering mendengar tim medis berkunjung ke Desa Dapu. Mereka perlu melewati jalan pegunungan. Dibutuhkan waktu 2 jam untuk menuju ke sana, begitu juga pulangnya. Apabila hujan, jalan pegunungan sulit dilalui. Tim medis kita tetap menuju ke tempat tersebut. Inilah bentuk nyata cinta kasih yang tulus.
Saya sungguh berterima kasih kepada tim medis, terutama kepada Ketua Badan Misi Kesehatan Tzu Chi yang telah berbagi tentang asal mula rumah sakit ini.
“Sebelum RS Tzu Chi Dalin beroperasi, kami sudah mulai menggalang dana. Slogan yang kami serukan berbunyi, "Satu sak semen adalah satu cinta kasih; satu ton besi adalah jalinan kasih seumur hidup." Inilah momen ketika kita memasang paving block menjelang peresmian. Mari kita ingat kembali. Waktu itu, kita menghimpun relawan pria dari Taiwan bagian utara, tengah, selatan dan timur untuk membantu memasang paving block di Dalin. Sesungguhnya, kita mengadakan dua kali pembukaan. Pembukaan praresmi diadakan tanggal 24 Juli 2000. Kita mulai membuka area rawat jalan. Tanggal 13 Agustus 2000, baru diadakan pembukaan resmi. Kita mendampingi Master untuk memasang lempengan logam yang bertuliskan "batu karang pelindung kehidupan". Kemudian, kita memotong pita dan mengucapkan ikrar,” kenang dr. Lin Jun-long, Kepala RS Tzu Chi Dalin yang pertama.
Benar. Sekitar 30 tahun yang lalu, Camat dan Kepala Dewan Legislatif berkunjung ke Hualien beberapa kali. Mereka mengatakan bahwa daerah Yunlin dan Chiayi kekurangan dokter. Mereka berharap kita dapat membangun RS. Pasa masa itu, Chang Po-ya menjabat sebagai menteri kesehatan. Beliau juga datang ke Hualien dan berkata kepada saya bahwa daerah Yunlin dan Chiayi kekurangan sarana medis. Kedengarannya memang sarana medis amat dibutuhkan.
Pada masa itu, Dalin memang adalah daerah yang terpencil. Di depan rumah sakit kita, sama sekali tidak ada rumah. Hingga kini, rumah sakit kita telah beroperasi lebih dari 20 tahun. Kini kita telah memasuki tahun ke-21. Yang membuat saya bersyukur adalah keteguhan para dokter di rumah sakit kita. Melihat kalian bersedia melayani di sini, saya merasa sangat tenang.
Dari masa kekurangan dokter hingga ke masa ada dokter yang datang, saya tetap mengkhawatirkan berapa lama para dokter dapat bertahan. Saat ini, boleh dikatakan bahwa saya sangat bersyukur dan tak perlu lagi merasa khawatir karena kalian semua sudah menetap dan berakar di sini. Setiap orang bagaikan sebatang pohon besar.
Kalian bukan hanya datang ke sini, melainkan juga menabur benih di atas tanah ini. Benih tersebut telah bertunas, bahkan sudah tumbuh menjadi pohon besar. Pohon besar ini sudah berbunga dan berbuah. Buahnya sangat lebat. Banyak dari kalian yang sudah berkeluarga di sini.
Saya masih ingat 20 tahun yang lalu, banyak tenaga medis yang datang ke sini dengan status lajang. Saat saya datang lagi setahun kemudian, ada yang sudah menikah. Saat saya datang lagi setengah tahun berikutnya, ada yang sudah mengandung. Saat datang lagi setengah tahun kemudian, ada yang sudah melahirkan. Sekarang anak-anak kalian sudah ada yang duduk di bangku SMA, bahkan sudah masuk perguruan tinggi.
Waktu berlalu detik demi detik. Sekarang kondisi rumah sakit ini sudah sangat stabil. Para dokter dan kepala rumah sakit sangat teguh. Kalian telah menjadikan tempat ini bagaikan satu keluarga besar. Kalian telah menjaga kesehatan warga di Yunlin, Chiayi, dan Tainan dengan prinsip menjaga kesehatan, menjunjung cinta kasih, dan tentu melindungi kehidupan.
Tujuan utama rumah sakit kita tidak difokuskan pada keuntungan, melainkan apakah kita sudah menjalankan misi dengan baik, apakah kita sudah menjaga kesehatan warga, apakah kita sudah menyelamatkan kehidupan pasien. Kita memperlakukan pasien dengan penuh cinta kasih. Saya berharap kualitas, interaksi, dan kerja sama yang harmonis seperti ini bisa dipertahankan selama-lamanya. Dengan demikian, saya tidak menyesal seumur hidup ini.
Saya juga berharap kalian semua tidak menyesal telah datang ke RS Tzu Chi Dalin. Kalian bisa mengelola keluarga besar ini dengan baik, begitu juga dengan keluarga kecil kalian. Di sini, kalian bisa menjaga keluarga kecil dan keluarga besar sekaligus. Dalin benar-benar adalah tempat yang memiliki kondisi geografis yang bagus. Saya sangat berterima kasih kepada para dokter, perawat, dan relawan di sini.
Banyak rasa syukur yang tidak habis saya ucapkan. Singkat kata, saya berterima kasih dengan tulus. Saya doakan kalian selama-lamanya hidup bahagia di sini. Terima kasih. Saya mendoakan kalian semua.
Melindungi kehidupan dengan ketulusan dan persatuan
Meneruskan cinta kasih tanpa celah
Memandang pasien di pedalaman bagaikan keluarga
Tunas Bodhi telah tumbuh menjadi hutan
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 06 Februari 2021