Ceramah Master Cheng Yen: Meneruskan Pelita Batin dan Mencapai Bodhi


Bodhisatwa sekalian, terima kasih. Saat melantik kalian dalam Pemberkahan Akhir Tahun, saya mengingatkan kalian untuk tekun dan bersemangat. Benar, saya berulang kali berpesan pada kalian untuk tekun dan bersemangat melatih diri. Kita yang memiliki jalinan jodoh untuk bertemu di Tzu Chi hendaknya mempraktikkan Jalan Bodhisatwa.

Di seluruh dunia, Tzu Chi telah menginspirasi banyak orang untuk bersumbangsih bersama. Kita telah melihat peresmian Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi di India. Kita juga melihat para relawan Tzu Chi dari Malaysia dan Singapura yang sangat berdedikasi. Selama bertahun-tahun ini, mereka sangat bersungguh hati.

Para anggota Sangha juga hadir dalam peresmian perumahan tersebut. Seluruh perumahan penuh dengan suasana sukacita dan terlihat sangat cemerlang. Didirikan pula sebuah tugu peringatan agar orang-orang tahu kapan perumahan itu dirampungkan pembangunannya dan resmi digunakan. Betapa sukacita dan gembiranya orang-orang.

Kita menyiapkan setiap perabot rumah tangga yang dibutuhkan. Ranjang, seprai, selimut, dan peralatan dapur, semuanya disediakan dengan lengkap. Warga setempat sangat terkejut karena ini merupakan pengalaman baru bagi mereka. Sungguh, asalkan memiliki niat, kita dapat menciptakan berkah bagi dunia.

Selain membantu anak-anak mengenyam pendidikan, kita juga mengajarkan keterampilan kepada para ibu rumah tangga, seperti menjahit. Melihat mereka menguasai keterampilan, orang yang mengajar merasa penuh pencapaian. Orang-orang yang menguasai keterampilan juga merasa penuh pencapaian. Lihatlah betapa cemerlangnya senyuman mereka.


Bodhisatwa sekalian, melihat pemandangan seperti ini, kita hendaknya merasa sukacita. Saya sering berkata bahwa tetes demi tetes air dapat memenuhi guci. Dari seguci air ini, kita dapat menyediakan segelas demi segelas air untuk menghilangkan dahaga banyak orang. Saat makin banyak orang di seluruh dunia turut berpartisipasi, maka tetes demi tetes air dapat membentuk lautan. Ini akan menciptakan pahala yang tak terhingga. Selain gembira melihat hal ini, kita hendaknya juga melapangkan hati kita.

Kita hendaknya senantiasa bersungguh hati menghayati kebenaran dan menggenggam jalinan jodoh untuk menciptakan berkah bagi dunia. Ini disebut membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus. Anggota komite yang dilantik hari ini harus tetap tekun dan bersemangat melatih diri. Anggota komite senior kita harus mendampingi mereka dan berbagi pengalaman dengan mereka. Jadi, semuanya harus tekun dan bersemangat melatih diri.

Di ladang pelatihan besar kita di Taoyuan, kita telah banyak berkontribusi. Pada 24 dan 26 tahun yang lalu, para insan Tzu Chi pernah memikul tanggung jawab yang sangat besar. Lihatlah, selain memberi penghiburan dan bantuan, kita juga menyediakan makanan hangat agar orang-orang tidak kelaparan. Kita bukan hanya membawa kehangatan bagi tubuh dan perut mereka, tetapi juga menghibur mereka. Kita selalu bersumbangsih setiap kali dibutuhkan.


Insan Tzu Chi Taoyuan telah melakukan semua yang perlu dilakukan. Para Bodhisatwa kita memiliki kemampuan besar. Setelah melakukan hal yang benar dan mengenangnya setelah itu, kita akan dipenuhi rasa kagum dan sukacita. Sungguh, kita telah mempraktikkan ajaran Buddha sehingga senantiasa dipenuhi sukacita dalam Dharma. Ingatlah bahwa Buddha mengajari kita untuk mempraktikkan Dharma Kendaraan Agung.  

Kita harus membangkitkan tekad pelatihan dan membentangkan jalan yang dapat kita tapaki bersama orang banyak. Buddha mengajari kita untuk menapaki jalan yang lapang ini, yaitu Jalan Bodhisatwa. Saya selalu menyebut kalian "Bodhisatwa". Ini bukan sekadar sapaan, melainkan wujud rasa hormat dari lubuk hati saya. Tanpa kekuatan kalian semua, bagaimana mungkin Tzu Chi bisa seperti sekarang?

Kita semua menapaki Jalan Bodhisatwa. Sesungguhnya, berapa banyak hal yang telah kita lakukan bagi dunia ini? Jangan meremehkan hal-hal kecil. Mari kita menginventarisasi nilai kehidupan masing-masing. Saya juga terus menginventarisasi kehidupan sendiri dan mengakumulasi nilai dalam kesadaran kedelapan saya dengan harapan dapat menjangkau kesadaran kesembilan, yaitu hakikat kebuddhaan. Jika bisa demikian, saat waktunya tiba, saya bisa pergi dengan damai dan tahu jelas ke mana saya akan pergi.


Bodhisatwa sekalian, kita mempelajari ajaran Buddha demi mencapai pembebasan. Setiap hari, dengan hati yang damai, kita menggunakan kekuatan cinta kasih untuk membimbing sesama. Buddha datang ke dunia ini dengan satu tujuan utama, yaitu membimbing semua makhluk. Selama lebih dari 50 tahun ini, saya juga bertujuan untuk membimbing semua makhluk. Saya berharap ada banyak orang yang dapat melihat ajaran kebajikan dan mendedikasikan diri di Jalan Bodhisatwa.

Mari kita bersama-sama mengukir sejarah Tzu Chi. Kita harus menyalakan pelita batin setiap orang untuk mencerahkan dunia. Berhubung telah menapaki jalan yang benar, kita hendaknya terus membentangkan jalan ini. Intinya, lakukan saja hal yang benar. Kita harus membimbing yang belum terbimbing. Kita yang telah terbimbing hendaknya berusaha untuk membimbing yang belum terbimbing. Kita harus membimbing mereka satu per satu.

Dalam Pemberkahan Akhir Tahun kali ini, saya juga ingin memotivasi kalian untuk menapaki Jalan Bodhisatwa dari kehidupan ke kehidupan. Setiap momen, detik, dan menit, janganlah kita menyimpang dari Jalan Bodhisatwa.   

Jalinan jodoh untuk bertemu ajaran kebajikan sangatlah langka
Menumbuhkan cinta kasih dan welas asih di dalam kesadaran
Membina berkah dan kebijaksanaan dengan membentangkan Jalan Bodhisatwa
Meneruskan pelita batin dan mencapai Bodhi

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 07 November 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 09 November 2024   
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -