Ceramah Master Cheng Yen: Mengajarkan Kebajikan dan Mewariskan Cinta Kasih


“Para siswa dengan berani mengadakan bazar bagi saudara kita yang terkena bencana gempa,”
kata Cai Zong-hong Dekan Fakultas Manajemen Teknologi Kesehatan

“Kami berharap para korban dapat membangun kembali rumah mereka dan kembali pada kehidupan yang normal,” kata Chen Rui-cheng Mahasiswa.

Ketika hidup dalam keharmonisan dan tekad yang sama, kita dapat membawa manfaat bagi masyarakat. melalui apa pun yang kita lakukan. Inilah hal yang paling bernilai dari hidup. Kita telah bersumbangsih sebagaimana seharusnya. Bagi misi pendidikan, saya tidak memiliki permintaan lain selain anak-anak harus diajarkan tentang kebajikan. Untuk anak-anak yang bersekolah di sini, orang tuanya harus mengenal Tzu Chi.

Tzu Chi memiliki nama yang baik di tengah masyarakat dengan kisah-kisah yang indah. Di dalam "Tzu Chi" tersimpan banyak cerita dan kisah. Terlebih lagi, Tzu Chi tidak hanya menyertai kehidupan jasmani kita, melainkan juga menyertai jiwa kebijaksanaan kita. Inillah Tzu Chi yang penuh kebenaran dan ketulusan. Hal ini bukan hanya dijelaskan dengan kata-kata. Kita harus terlibat di dalamnya untuk merasakan dan mengalaminya.

Ketika terlibat dalam tim Tzu Chi, kita dapat melihat bagaimana sikap dan perilaku yang menunjukkan ketulusan. Begitulah cara kita menginspirasi satu sama lain. Apa pun yang kita lakukan membuat orang lain merasa yakin. Saat melakukan suatu hal, kita harus memiliki arah yang benar sehingga dapat menyentuh dan menginspirasi satu sama lain. Dengan demikian, semuanya memiliki tekad yang sama untuk berbuat baik. Inilah yang disebut dengan cinta kasih. Cinta kasih agung yang tulus ialah ketika kita bersumbangsih bagi dunia.


Saya selalu merasa bahwa sepanjang hidup ini, saya tidak pernah meminta apa pun dari orang lain. Sebaliknya, saya selalu bertanya pada diri sendiri apa yang ingin saya lakukan dan apakah sudah benar. Jika benar, saya akan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Saya telah menjalankan prinsip ini selama puluhan tahun ini.

Saya selalu berpikir apakah yang saya berikan sudah cukup. Saya tidak berpikir tentang apa yang harus orang lain berikan kepada saya. Saya tidak pernah meminta apa-apa. Jika harus meminta, saya hanya akan meminta semuanya untuk memiliki tekad yang sama dan memahami nilai-nilai Tzu Chi.

Ketika orang lain datang ke Tzu Chi, kita harus memiliki hati untuk membimbing mereka dan saling berbagi pengalaman. Ketika memiliki anggota baru, kita harus membagikan pengalaman dari apa yang telah kita lakukan, yaitu tentang bagaimana kita mengajarkan kebajikan dan bagaimana para siswa mempelajarinya. Kebajikan adalah hal yang baik. Saling menginspirasi dalam cinta kasih adalah hal yang sangat penting.

Selama puluhan tahun Tzu Chi berdiri, lihatlah dedikasi para Ayah Tzu Cheng dan Ibu Yi De. Mereka semua adalah insan Tzu Chi. Tujuan mereka ialah membantu para guru untuk mendidik dan membimbing para siswa. Selama lebih dari 30 tahun, mereka terus mengambil peran dan menjaga hubungan dengan para siswa.

Saya sangat berterima kasih kepada insan Tzu Chi yang telah sungguh-sungguh melayani dengan tekun dan tulus. Semuanya menjalani aktivitas Tzu Chi dengan sungguh-sungguh karena Tzu Chi adalah jiwa kebijaksanaan saya. Tzu Chi adalah keluarga besar saya. Semua orang di Tzu Chi adalah anak-anak saya. Semuanya telah bersumbangsih dengan sangat tulus.


Asosiasi Guru Tzu Chi juga sangalah penting. Banyak anggota asosiasi yang memperkenalkan Tzu Chi ke sekolah mereka. Mereka akan memilih banyak perkataan baik, termasuk Kata Renungan Jing Si dan kata-kata saya, untuk menginspirasi para murid dan orang tua. Ini menunjukkan kekuatan yang besar.

Pendidikan lingkungan juga sangat penting. Kita sangat memperhatikan lingkungan belajar. Saya selalu berkata bahwa kita harus memiliki lingkungan belajar yang baik agar ketika orang lain masuk ke dalam sekolah kita, mereka secara alami akan merasa bahagia. Intinya, lingkungan belajar sangat penting.

Kita harus mengembangkan cara untuk mengajarkan tentang kebajikan sehingga siapa pun yang masuk ke lingkungan ini, akan merasa bahwa semuanya sangat bersahabat. Dengan demikian, barulah dapat dikatakan bahwa inilah pendidikan kita yang sesungguhnya.

Hendaknya setiap guru terus mengajarkan kebajikan sehingga setiap siswa selalu menerima pengajaran dengan baik dan dapat merasakan kebaikan para guru. Kita harus membantu siswa untuk memahami bahwa lingkungan baik inilah yang harus mereka pelajari. Setiap guru juga telah mengajar dengan bersahabat dan ini jugalah yang harus para siswa pelajari. Di masa depan, mereka akan terjun ke masyarakat dan menjadi teladan bagi banyak orang.

Seorang guru harus menjadi teladan dalam berperilaku; siswa harus menjadi teladan dalam belajar. Keduanya harus saling menjadi teladan yang baik. Inilah pendidikan yang berhasil. Kebajikan tidak hanya untuk diajarkan, tetapi juga harus dipelajari. Ketika orang yang mendidik penuh kebajikan, siswanya pun akan menerima kebajikan tersebut.


Agar setiap siswa dapat mempelajari kebajikan, perlu adanya pengajaran yang bajik. Di sini, para siswa harus belajar tentang kebajikan. Para guru harus memberikan pengajaran yang bajik. Hendaknya guru dan siswa saling menginspirasi. Ketika berada di dalam sekolah dan lingkungan yang baik, hendaknya kita turut mengamalkan kebajikan dengan bersumbangsih dan menginspirasi satu sama lain. Inilah kelebihan kita yang sesungguhnya. Saya berharap semuanya memiliki tekad yang sama.

Sekolah Tzu Chi menjadikan kebajikan sebagai pedoman dalam pengajaran dan terus bersumbangsih tanpa pamrih. Saat kita mengajarkan kebaikan, siswa akan belajar tentang kebaikan pula. Itulah tujuan mereka datang ke sekolah kita. Kita juga hendaknya menjalankan misi pendidikan dengan ketulusan dan cinta kasih. Hendaknya kita membina insan berbakat dengan kebajikan yang penuh cinta kasih.

Saya berharap makin banyak orang mengenal Tzu Chi sehingga dapat melapangkan hati dan berpikiran murni serta dipenuhi kebahagiaan setiap hari. Pikiran kita akan menjadi murni berkat pengaruh lingkungan Tzu Chi yang juga murni. Kemurnian lingkungan ini dapat masuk ke dalam pikiran kita. Di sini, pikiran kita pun dimurnikan dengan air Dharma.

Saya sangat berharap kita dapat menyucikan hati manusia dan mewujudkan keharmonisan dalam masyarakat sehingga dapat mencapai nilai kehidupan yang sesungguhnya. Hanya ini harapan saya.

Adalah tanggung jawab kita semua untuk membuat murid-murid kita memiliki nilai hidup dan apa yang mereka pelajari juga menjadi bernilai. Dengan demikian, guru juga akan merasa mendapatkan rasa pencapaian. Siswa yang berprestasi adalah pencapaian seorang guru. Saya sangat berharap semuanya dapat bekerja dalam kesatuan hati. 

Menumbuhkan jiwa kebijaksanaan dengan air Dharma
Membina insan berbakat dengan pengajaran kebajikan
Menjalankan misi pendidikan dengan tulus dan saling menginspirasi
Menjadi teladan melalui perilaku guru dan mewariskan cinta kasih

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 22 Mei 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 24 Mei 2024
Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -