Ceramah Master Cheng Yen: Mengembangkan Potensi yang Tak Terhingga

Itu Shen Linhu.

“Anda pergi ke mana? Anda pergi berbincang-bincang lagi? Hari ini kami membawa teman baru untuk bertemu dengan Anda, ” kata Relawan Tzu Chi, Suzhou kepada Shen Linhu.

Lihatlah, kekuatan cinta kasih dapat membawa perubahan. Relawan Tzu Chi Suzhou telah mendampinginya selama lebih dari 10 tahun. Mereka mengubah sebidang lahan yang terlantar menjadi lahan untuk bercocok tanam. Bapak Shen yang menderita keterbatasan gerak dapat membawa pengaruh bagi warga desa lainnya dan dapat berbagi konsep daur ulang untuk mengajak lebih banyak orang mengasihi bumi ini. Ini adalah titik daur ulang di desa itu.

Dia menjabat sebagai kepala di sana. Bapak Shen yang mulanya menerima bantuan dari orang kini sudah dapat membantu orang lain. Dia telah mengembangkan potensi dirinya. Selain itu, dia juga dapat berbagi tentang konsep pelestarian lingkungan untuk mengajak warga desa melakukan daur ulang. Selain melakukan daur ulang, dia juga membantu relawan Tzu Chi mengunjungi pasien penerima bantuan. Dia juga dapat membantu orang lain mencukur rambut.

Untuk apa Anda punya alat pencukur rambut?

“Saya dapat membantu orang mencukur rambut, ” jawab Shen Linhu.

Membantu orang? Apakah Anda menerima bayaran dari mereka?

“Tidak,” kata Shen Linhu.

Mengapa tidak menerima bayaran?

“Saya ingin membantu orang. Ini hal yang wajar,” ujar Shen Linhu.

Apakah Anda gembira?

“Gembira. Master Cheng Yen pasti sangat gembira jika melihat saya,” Shen Linhu lagi.

Meski polio menyebabkan bagian bawah tubuhnya tidak bertenaga, tetapi dia dapat menggunakan bagian atas tubuhnya untuk melakukan banyak hal. Inilah potensi di dalam dirinya. Dengan membangkitkan sebersit niat dan mengembangkan segenap kekuatan, Bapak Shen membawa pengaruh bagi seluruh warga desanya. Dia dapat membantu dan membimbing sesama.

Bapak Shen juga membantu sepasang ibu dan anak. Anak tersebut dijaga oleh ibunya yang sudah berusia 80-an tahun. Kini anak itu telah menyadari kasih sayang ibunya dan sangat bersyukur kepada ibunya. Kini sepasang ibu dan anak itu menjadi sangat harmonis dan dapat melakukan daur ulang bersama-sama.

“Tak peduli berapa jumlah donasi saya, baik dua Yuan, tiga Yuan, maupun satu Yuan, yang penting saya punya niat untuk membantu,” kata Fan Baona, Pasien penerima bantuan Tzu Chi

Asalkan ada satu orang yang bersedia membangun ikrar luhur dan berjalan di arah yang benar, maka dia dapat membimbing semua warga desa untuk ikut berjalan ke arah yang benar. Tidaklah sulit untuk menjadi orang baik. Asalkan memiliki sebesit niat, maka tak ada yang sulit untuk dilakukan. Selain orang dewasa, sesungguhnya anak kecil juga dapat melakukannya.

Di Malaysia, anak-anak dari TK Tzu Chi juga ikut menyosialisasikan pola hidup vegetaris. Saat anak berusia tiga hingga lima tahun, kita sudah membimbing mereka untuk membangkitkan cinta kasih. Para guru di TK Tzu Chi menggunakan metode pengajaran yang sangat aktif dan menarik untuk membimbing anak-anak berjalan ke arah yang benar.

Anak-anak diajak untuk lebih banyak mengonsumi sayur dan buah-buahan. Anak-anak mengetahui bahwa ikan merasa sakit saat dipotong. Jika ayam atau itik disembelih, nanti induk ayam akan tidak dapat menemukan anaknya. Hati anak-anak sungguh polos dan murni. Mereka mengembangkan hati penuh cinta kasih dan mulai bervegetaris. Mulanya mereka berencana untuk bervegetaris selama 1 bulan, tetapi setelah 1 bulan berlalu, anak-anak tetap bersiteguh untuk bervegetaris.

“Nama saya Chen Xujia. Saya berusia 6 tahun. Ini adalah pasport vegetarian saya. Saya ingin mengajak seluruh keluarga saya untuk mengasihi bumi dan hewan, “ kata Chen Xujia.

“Dahulu dia sangat suka makan ikan. Kini dia sering mengingatkan saya,“Ibu, ingat saya tidak ingin makan ikan. Ibu jangan memasak dan membeli ikan. Setelah bervegetaris bertahun-tahun, dia tetap sangat sehat dan kuat,” kata Hong Guiyan, Ibu Chen Xujia.

Di Malaysia, sudah ada banyak keluarga yang bervegetaris karena terinspirasi oleh anak mereka. Banyak keluarga yang hidup sehat setelah bervegetaris. Dengan pola hidup sehat suasana di dalam keluarga pun membaik tanpa ada tindakan kekerasan. Setiap orang menjadi penuh cinta kasih dan dapat berinteraksi dengan harmonis. Inilah kebiasaan di dalam keseharian.

Asalkan kita membina kebiasaan hidup yang baik dan menginspirasi lebih banyak orang untuk bersama-sama mengasihi bumi, maka pemanasan global akan dapat diredam dan empat unsur alam akan bersahabat. Dengan demikian, baru kehidupan manusia dapat aman dan tenteram. Jika kondisi iklim tidak bersahabat, bagaimana kehidupan manusia dapat tenteram? Bumi ini telah demam, ditambah lagi dengan kebakaran hutan yang parah. Sungguh membuat orang khawatir melihatnya.

Untuk menyelamatkan kondisi ini, semuanya bergantung pada manusia. Kita harus menyelamatkan bumi. Jika tidak menyelamatkan bumi, maka kehidupan kita akan dalam bahaya karena bumi kita ini bagaikan sebuah rumah yang tengah terbakar. Buddha mengajarkan kepada kita bahwa hal ini terjadi akibat karma buruk kolektif semua makhluk. Karena itu, setiap orang harus mengubah pola pikir dan hidup lebih sederhana. 

Kini banyak orang yang terobsesi  pada permainan seperti Pokemon Go, di mana orang-orang berlomba menangkap monster semu. Permainan ini menguras waktu dan tenaga kita. Permainan ini hanyalah ilusi. Bagaimana agar orang-orang dapat berpijak pada landasan yang kukuh serta hidup dengan aman dan tenteram? Dengan menjaga kestabilan dunia, baru kehidupan manusia dapat aman dan tenteram. Dengan menjaga kestabilan dunia, baru kehidupan manusia dapat aman dan tenteram.

Sungguh, semoga cinta kasih ini dapat lebih tersebar luas agar hati orang-orang dapat tersucikan. Setiap orang hendaknya menyelaraskan pikiran sendiri, hidup lebih sederhana, hidup rajin, dan tidak bermalas-malasan. Selain itu, kita juga harus memiliki arah hidup yang tepat. Kita sungguh harus memanfaatkan waktu dengan baik.

Di dalam hidup ini, kita harus dapat menjadi penyelamat bagi sesama. Inilah kehidupan yang bermakna. Kita harus menghimpun kekuatan untuk mewujudkan dunia yang penuh cinta kasih.

Demi ketenteraman hidup umat manusia, kita harus membalas budi Bumi Pertiwi. Kita harus mengasihi dan menyayangi semua makhluk. Kita harus hidup sesuai prinsip kebenaran dan terus melangkah di jalan yang benar. Dengan begitu, baru kita dapat hidup aman dan tenteram. 

Sungguh, dalam setiap detik hidup ini, kita harus giat mendalami prinsip kebenaran dan mempraktikkannya dalam keseharian guna membina tabiat yang baik. Untuk itu, kita harus senantiasa bersungguh hati.

Seorang pria yang menderita keterbatasan gerak menyambut baik kegiatan daur ulang

Berusaha segenap hati dan tenaga untuk membantu orang lain

Anak-anak TK Tzu Chi di Malaysia bersiteguh untuk menjalani pola hidup vegetaris

Membalas budi Bumi Pertiwi dan hidup sesuai dengan prinsip kebenaran

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 11 Agustus 2016

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina Ditayangkan tanggal 13 Agustus 2016

Beramal bukanlah hak khusus orang kaya, melainkan wujud kasih sayang semua orang yang penuh ketulusan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -