Ceramah Master Cheng Yen: Mengembangkan Welas Asih dan Mempraktikkan Kebajikan


“Kita menyadari bahwa banyak hutan telah ditebang secara ilegal. Jika situasi ini tidak dikendalikan, saya khawatir kita akan mengalami salah satu bencana terburuk terkait perusakan hutan dan lingkungan hidup kita,”
kata Boiyo ahli tata kelola lingkungan.

“Jika angka penebangan hutan sangat tinggi, tak dapat dipungkiri bahwa angka kebakaran hutan pun akan sangat tinggi. Inilah kenyataan yang dapat kita lihat. Musim kebakaran Hutan Amazon tahun ini mencapai puncaknya lebih cepat beberapa bulan,” kata Manoela Machado staf peneliti Universitas Oxford.

Dunia ini dilimpahi dengan tanaman pangan, air, dan rumput. Sutra Teratai menjelaskan bahwa rumput dan pohon mengandung energi kehidupan bagi Bumi. Bumi dapat terlindungi dengan adanya rumput dan pohon. Ketika Bumi sehat, tanaman pangan bagi manusia akan tercukupi.

Di Bumi ini juga terdapat hewan. Menurut ajaran Buddha, mereka terlahir sebagai hewan akibat karma mereka. Ini berada di luar kendali mereka. Penampilan dan rupa mereka berbeda dengan manusia. Hewan memiliki banyak jenis dan setiap jenis memiliki rupa yang berbeda-beda. Rupa kucing berbeda dengan anjing. Harimau, macan tutul, singa, dan gajah juga memiliki kehidupan, rupa, dan bentuk tubuh berbeda. Manusia juga memiliki kehidupan dan memiliki penampilan sebagai manusia.

Sebagai manusia, kita adalah makhluk paling cerdas di antara makhluk lainnya. Kita harus mencintai semua makhluk di dunia. Dengan demikian, dunia ini akan terasa tenang dan damai. Tidak akan ada banyak bencana dan konflik antarmanusia yang terjadi. Sesungguhnya, satu-satunya cara menuju perdamaian ialah mengubah pola pikir kita. Saya sering berkata bahwa ini adalah pelajaran besar bagi kita. Hendaklah kita semua mengambil pelajaran besar ini.


Karma buruk yang berat hanya dapat diredam dengan banyak karma baik. Untuk mengubah keburukan menjadi kebaikan, kita harus mengambil langkah konkret. Hendaklah kita mengasihi semua orang dan hewan. Kita harus merasakan penderitaan orang lain sebagai penderitaan kita sendiri dan menyelamatkan kehidupan semua makhluk karena kita semua setara.

Janganlah kita membunuh dan mengonsumsi hewan, melainkan harus mencintai mereka. Kita juga harus mencintai Bumi agar Bumi terasa tenang dan damai. Belakangan ini, saya senang membuat gerakan ini yang melambangkan bahwa kita semua harus bersatu. Hendaklah kita semua menyatukan hati dan pikiran kita. Hanya kita yang bisa mewujudkan keharmonisan antara manusia dan hewan.

Baik mencintai hewan maupun manusia, kita harus menyatukan hati kita terlebih dahulu. Kita dapat mewujudkan keharmonisan semua makhluk dengan kesatuan hati dan pikiran kita. Betapa indahnya itu. Cinta kasih mendatangkan perdamaian dunia. Intinya, hendaklah kita membawa kedamaian dan ketenangan bagi hati manusia dan dunia. Bodhisatwa sekalian, bisakah kalian melakukannya? (Bisa.) Sangat mudah untuk menjawab bisa. Namun, kita harus sungguh-sungguh mempraktikkannya untuk memahami pelajaran besar ini.

Edukasi dimulai dari mulut kita. Hendaklah kita mengedukasi semua orang dan menyebarkan ajaran Buddha untuk membawa manfaat bagi dunia. Hendaklah kita mengimbau semua orang untuk membangkitkan cinta kasih. Setiap koin yang terkumpul dapat membantu orang yang menderita. Begitulah kita menciptakan berkah bagi dunia.


Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak lebih memahami hal ini. Mereka dapat menahan nafsu mulut mereka dan bersumbangsih sedikit demi sedikit. Hendaklah kita memiliki hati yang murni seperti anak-anak. Kita harus bertekad dan berikrar karena inilah saatnya kita untuk mewujudkan perdamaian dunia. Setelah bertekad di kehidupan saat ini, kita harus percaya bahwa di kehidupan selanjutnya, kita akan hidup di tanah yang murni tanpa noda, yaitu tanah suci Bodhisatwa yang indah.

Mulai saat ini, kita harus mulai menginspirasi generasi demi generasi hingga kita kembali ke sini. Kita semua harus percaya bahwa hukum karma berlaku dari kehidupan ke kehidupan. Untuk menciptakan dunia yang lebih baik di masa depan, kita harus mulai membimbing semua orang untuk membangkitkan cinta kasih dari saat ini. Ketika semua orang membangkitkan niat baik, inilah benih baik yang ditabur. Ketika semua orang membangkitkan cinta kasih dan mematangkan jalinan jodoh untuk berbuat kebajikan, keharmonisan akan terwujud di dunia.

Dahulu, manusia telah mengakumulasi karma buruk kolektif. Saat ini, kita harus berusaha menghimpun karma baik semua orang. Kita semua harus memiliki tekad dan ikrar. Bodhisatwa sekalian, ini bukanlah hal yang tidak mungkin, selama kita memiliki tekad dan membangun ikrar agung.

Saat ini, insan Tzu Chi tersebar di seluruh dunia dan kata-kata saya juga dapat didengar di seluruh dunia. Seperti yang diketahui, mereka semua mendengarkan saya secara daring dan juga mendengarkan orang lain berbagi pengalaman. Dengan kemajuan teknologi, inilah saatnya kita untuk menyebarkan kebenaran. Genggamlah waktu saat ini untuk membangun masa depan yang lebih baik. Kita harus memiliki keyakinan, bertekad, dan berikrar.


Lihatlah, meskipun India berjarak ribuan kilometer dari Taiwan, kita telah menemukan seorang anak di daerah pedesaan. Setelah saya melihatnya sekilas, para relawan mencari kembali dan menemukannya. Pohon ini menjadi petunjuk untuk menemukannya. Sungguh tidak mudah. Saya berharap kalian mendengarkan cerita ini dengan baik. Kita tidak hanya membantu anak ini seorang. Di mana pun kita melihat orang yang menderita, kita akan berusaha membantu. Tidak peduli seberapa jauh jarak yang harus ditempuh dan berapa waktu yang akan kita habiskan, kita akan membangkitkan cinta kasih dan segera bergerak.

Saya sangat bersyukur ketika mendengar dan melihat kondisinya. Kita bisa akhirnya bisa membantunya. Hal ini membutuhkan kekuatan banyak orang yang membangkitkan cinta kasih. Sebersit pikiran baik dapat mengubah dunia. Inilah yang Buddha ajarkan kepada kita. Karena memiliki keyakinan, kita dapat menjalankan misi ini dengan baik. Terima kasih, semuanya.

Hendaklah kita menggenggam waktu yang ada. Saya juga selalu menggenggam waktu saat ini. Saat sudah kehabisan waktu sekalipun, saya masih menyempatkan diri untuk menyampaikan kebenaran. Hendaklah kita menggenggam waktu dengan baik serta membangun tekad dan ikrar untuk menciptakan berkah dan menumbuhkan kebijaksanaan. Inilah yang disebut membina berkah dan kebijaksanaan. Terima kasih.

Mengembangkan welas asih dan mencintai semua makhluk
Kembali kepada hati yang suci dan murni seperti anak kecil
Berikrar mempraktikkan kebajikan demi mengubah karma buruk
Himpunan pikiran bajik akan mengubah dunia

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 27 Juli 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 29 Juli 2022
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -