Ceramah Master Cheng Yen: Menggalakkan Vegetarisme di Tengah Pandemi

“Saat akan menyumbangkan APD, saya dengan gembira menelepon para penerima sumbangan kita dan berkata, ‘Bisakah kalian datang lebih awal? Kami ingin mentraktir kalian makan makanan vegetaris dan berbagi dengan kalian mengapa kita perlu bervegetaris’,” kata Sun Ci Xi, relawan Tzu Chi.

“Orang-orang hendaknya berusaha untuk memperbaiki kondisi Bumi di masa mendatang demi anak cucu kita. Sebagai perwakilan dari rumah sakit anak, kami juga mengkhawatirkan masa depan anak-anak. Pola makan vegetaris adalah cara yang sangat mudah untuk menolong Bumi,” ujar Michael Sullivan, Wakil kepala Institut Ortopedi untuk Anak-anak, LA.

Berkat kecanggihan teknologi, seluruh insan Tzu Chi bisa mendengar seruan saya. Kita bisa melihat insan Tzu Chi di berbagai negara bergerak untuk menggalakkan vegetarisme. Kita melihat Wali kota Monrovia, AS yang mengatakan bahwa sejak kecil, beliau terbiasa mengonsumsi daging.

“Di AS, sejak kecil kami terbiasa mengonsumsi banyak daging. Namun, kita perlu mengubah pola makan kita. Kita mungkin tidak bisa langsung berubah total. Namun, kita bisa memulainya tahun ini dengan bervegetaris sekali dalam sehari,” ungkap Tom Adam, Wali kota Monrovia.

Kita juga mendengar seorang dokter berbagi bahwa dia tersentuh oleh insan Tzu Chi dan belajar beberapa prinsip kebenaran.

“Kami memperlakukan pasien kami dengan welas asih. Kalian juga menunjukkan welas asih kalian terhadap kami,” tutur Patrick Peter, Kepala Pusat Medis Garfield.


“Dia memberi tahu saya bahwa dia berpakaian rapi hari ini untuk menerima makanan vegetaris kita. Dia juga memberi tahu saya bahwa dia telah bervegetaris sekali dalam sehari. Jadi, sudah lebih baik dari sebelumnya. Dia berkata bahwa dia suka bervegetaris dan istrinya menyiapkan makanan vegetaris untuknya,” kata Zhao Xiu-fang, relawan Tzu Chi. Saya berharap setiap orang dapat bervegetaris sepertinya. Saya yakin akan ada banyak orang yang menyambut pola makan vegetaris.

Kemarin, saya juga mendengar para anggota Tzu Cheng senior berbagi pengalaman mereka. Dahulu, rambut mereka masih hitam. Mereka yang saat itu masih muda atau berusia paruh baya memiliki tubuh yang tegap dan sangat rupawan. Meski berbisnis di bidang yang berbeda-beda, mereka mengikuti langkah saya untuk menjalankan Tzu Chi.

Mereka mengemban misi dengan kesatuan hati dan tekad dan saat saya memberikan saran, mereka selalu mengikutinya. Hingga kini, mereka masih berpegang pada tekad awal mereka dan menapaki Jalan Bodhisatwa dengan tulus. Berhubung berharap mereka bisa menginspirasi keluarga sendiri, kemarin saya berkata, “Sudahkah semua anggota keluarga kalian bervegetaris?” Mereka berkata, “Master, belakangan ini kami sering mendengar Master mengimbau kami menginspirasi keluarga sendiri. Hari ini, kami datang untuk bertobat di hadapan Master. Sulit untuk menginspirasi keluarga sendiri.”

Mereka bisa bervegetaris, tetapi tidak mudah untuk menginspirasi keluarga mereka. Orang-orang selalu memiliki alasan untuk tidak bervegetaris. Jadi, tidaklah mudah untuk menginspirasi keluarga sendiri bervegetaris. Saya berkata, “Jika keluarga sendiri saja tidak bisa diinspirasi, bagaimana menginspirasi warga komunitas? Kalian harus terus berusaha.”

Saat ada kesempatan, kita harus menggenggamnya untuk menggalakkan vegetarisme. Singkat kata, lebih mudah untuk mengajak orang berbuat baik daripada mengajak orang bervegetaris. Kini, tujuan utama kita ialah menggalakkan pola makan vegetaris. Buddha datang ke dunia ini demi satu tujuan mulia. Saat ini, tujuan kita ialah menggalakkan pola makan vegetaris.


Saya sering berkata bahwa kita harus menapaki Jalan Kebenaran. Kini, kita harus menggalakkan vegetarisme. Sungguh, saat menggalakkan vegetarisme di seluruh dunia, kita mendapati bahwa lebih mudah mengajak orang berbuat baik daripada mengajak orang bervegetaris. Ini sungguh memprihatinkan.

Bagaimana kita bisa melindungi Bumi jika orang-orang tetap mengonsumsi daging? Kini populasi dunia sudah melebihi 7,7 miliar orang dan terus bertumbuh dengan pesat. Lihatlah betapa beratnya beban yang ditanggung oleh Bumi.  Selain itu, Bumi juga mengalami kerusakan akibat ulah manusia. Jadi, Bumi telah terluka parah.

Manusia melakukan penggalian dan membuka jalan di mana-mana serta sering meledakkan gunung, menebang pohon, dan sebagainya. Demi mengejar kenikmatan hidup, manusia telah merusak Bumi. Saat tidak mampu menanggung kerusakan dan pencemaran, alam akan melakukan perlawanan. Berhubung banyak orang mengonsumsi daging, maka banyak hewan dijagal. Arwah-arwah tidak berwujud yang berteriak dalam kebencian juga mulai membalas dendam.

Kita bisa melihat insan Tzu Chi di seluruh dunia menggalakkan vegetarisme. Mereka juga sepenuh hati menyiapkan makanan vegetaris agar orang-orang tahu bahwa makanan vegetaris juga sangat lezat dan bergizi. Ini sangat menyentuh.

Namun, saya juga memberi tahu insan Tzu Chi, “Jangan hanya menyiapkan makanan vegetaris. Saat kita berhenti menyiapkannya, orang-orang mungkin akan kembali mengonsumsi daging. Kalian harus berbagi kebenaran dengan orang-orang. Jika tidak, mereka tidak akan memahami kebenaran.” Mungkin ada orang yang hanya berbasa-basi mengucapkan terima kasih dan memuji bahwa itu sangat lezat, tetapi sesungguhnya, itu tidak sesuai dengan selera mereka. Janganlah kita menciptakan sisa makanan.

Setiap kali melihat relawan kita menekan nasi kotak yang isinya sangat banyak, saya selalu khawatir akan ada banyak makanan yang tersisa. Singkat kata, selain membangkitkan niat baik, kita juga harus cermat dan mempertimbangkan dari berbagai aspek. Membangkitkan niat baik dan menuju arah yang baik tidaklah salah. Asalkan sesuatu itu benar, maka lakukan saja. Namun, kita juga harus sangat cermat. Kita harus menggunakan metode yang tepat dan membimbing orang-orang menyerap kebenaran ke dalam hati.

Jadi, kita harus berbagi cinta kasih insan Tzu Chi serta semangat dan filosofi Tzu Chi dengan orang-orang. Inilah harapan terbesar saya. Kini tujuan utama kita ialah menggalakkan vegetarisme. Buddha mengajarkan praktik Bodhisatwa dan kini, kita menggalakkan pola makan vegetaris.

Vegetarisme adalah pelajaran besar yang didatangkan oleh pandemi kali ini. Kini kita harus membimbing orang-orang untuk menerapkan pola makan vegetaris. Setiap orang hendaknya bervegetaris dan berhenti merenggut nyawa hewan. Inilah kebenaran di balik vegetarisme.

Banyak hal yang ingin saya bagikan, tetapi detik demi detik terus berlalu. Mari kita bersungguh-sungguh menggenggam waktu yang ada. Saya menggenggam waktu 2 hari dalam seminggu untuk memberikan ceramah. Saya menguras seluruh energi saya dengan harapan setiap orang dapat menyerap ajaran saya ke dalam hati dan lebih bersungguh hati mempraktikkannya.

Alam dan hewan terluka karena nafsu keinginan manusia
Upaya manusia mengejar kenikmatan hidup mendapat perlawanan dari alam
Pola makan vegetaris adalah pelajaran besar yang didatangkan oleh pandemi
Menyerap kebenaran ke dalam hati dan melindungi kehidupan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 26 Mei 2020     
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Stella
Ditayangkan tanggal 28 Mei 2020
Bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat yang baik, lakukanlah perbuatan yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -