Ceramah Master Cheng Yen: Menggenggam Jalinan Jodoh untuk Mengembangkan Cinta Kasih
Kita harus memanfaatkan waktu yang ada. Saya sering membahas tentang jalinan jodoh. Sebab dan kondisi apa yang membuat kita bisa berkumpul bersama? Ini juga merupakan jalinan jodoh. Jalinan jodoh berkaitan dengan waktu, tempat, dan hubungan antarmanusia.
Membahas tentang jalinan jodoh, saya teringat Kepala RS Chien. Jalinan jodoh sungguh tak terbayangkan. Beliau bekerja di Hualien selama 11 tahun. Selama 11 tahun beliau bekerja di RS Tzu Chi Hualien, saya tak begitu mengenalnya. Saya jarang bertemu dengannya selama 11 tahun itu hingga beliau pindah ke Dalin.
Saat pembangunan RS Tzu Chi Dalin, saya meminta CEO misi kesehatan, dr. Lin, untuk menjalankan berbagai persiapan. Saya berharap kita bukan hanya membangun gedung RS, tetapi juga harus membangun keteladanan budaya humanis dalam misi kesehatan. Jadi, dr. Lin mencari beberapa benih dari RS Tzu Chi Hualien untuk bertugas di Dalin. Di antaranya ialah Kepala RS Chien.
Kepala RS Chien yang sekarang, saat itu menjabat sebagai wakil kepala rumah sakit. Sebelum pembukaan RS Tzu Chi Dalin, Kepala RS dan Wakil Kepala RS harus bolak-balik dari Hualien ke Dalin. Saat itu ada kesempatan bagi dr. Lin untuk berbagi tentang Tzu Chi. Selain itu, di Dalin, relawan Tzu Chi dari Chiayi dan Yunlin juga sering berkumpul bersama mereka.
Menjelang peresmian, insan Tzu Chi perlu sering berkumpul karena banyak hal yang harus dipersiapkan. Saat itu, dr. Chien semakin dekat dengan insan Tzu Chi dan semakin terbiasa dengan lingkungan Tzu Chi yang penuh budaya humanis. Semakin lama, beliau pun semakin mengerti. Hingga saat RS Tzu Chi Dalin dibuka, saya mendengar dr. Chien berkata, "Maaf, selama 11 tahun di Hualien, saya tidak mengenal Tzu Chi. Saat datang ke Dalin, saya baru benar-benar mengenal Tzu Chi." Begitulah cerita Kepala RS Chien.
Sejak mengenal Tzu Chi, beliau benar-benar menyerap Dharma ke dalam hati. Beliau telah menyerap budaya humanis Tzu Chi dan Dharma ke dalam setiap sel tubuhnya. Karena itu, beliau bisa membawakan program acara Da Ai TV dengan sangat menarik. Beliau bercerita bahwa terkadang, di bandara internasional, ada orang yang menyapanya dengan gembira. Jadi, penggemarnya tersebar di seluruh dunia.
Selain berprofesi sebagai dokter, beliau juga merupakan insan budaya humanis. Yang terpenting, beliau mengenal Tzu Chi bukan hanya kulit luarnya saja, melainkan hingga ke dalamnya, bahkan hingga ke sumsumnya. Beliau merasa bahwa selama sebelas tahun, beliau belum mengenal Tzu Chi dan masih berada di luar dengan bimbang. Hingga akhirnya datang ke RS Tzu Chi Dalin, beliau langsung menyerap Dharma dan menumbuhkan jiwa kebijaksanaan. Beliau memiliki pemahaman mendalam terhadap misi kesehatan dan budaya humanis.
Beliau juga membangun keteladanan misi kesehatan di RS Tzu Chi Dalin. Semua ini adalah jalinan jodoh yang luar biasa. Bagi kepala RS Tzu Chi Taipei, dr. Chao, jalinan jodoh matang dengan sangat cepat. Beliau mengenal dan memahami Tzu Chi hanya dalam dua jam. Beliau memahami Tzu Chi secara menyeluruh.
Saat itu, kita sedang membutuhkan kepala rumah sakit untuk RS Tzu Chi Taipei di Xindian. Saat itu, dr. Shyu memperkenalkannya. Kami bertemu di Banqiao. Saat itu, dr. Chao mendengar relawan Tzu Chi, baik tua maupun muda, berbagi tentang kegiatan yang mereka jalankan dan kisah-kisah bagaimana mereka membimbing orang lain. Para relawan berbagi di atas panggung tanpa membawa teks. Mereka hanya mengatakan apa yang mereka jalankan dan menjalankan apa yang mereka katakan. Mereka hanya menceritakan perasaan dan pengalaman mereka. Begitu saja.
Saat akan meninggalkan Banqiao, saya menyapa dr. Chao dan berkata, "Apakah Anda sedang mengejar waktu?"
Beliau berkata, "Tidak, saya masih ada waktu."
Saya bertanya, "Bisakah ikut saya ke Guandu?"
Beliau menjawab, "Bisa."
Beliau lalu naik mobil bersama saya. Saya lalu mulai berbicara. "Setelah melihat Tzu Chi, bagaimana kesan dan perasaan Anda? Entah apakah Anda merasa berjodoh dengan Tzu Chi."
Beliau menjawab saya dengan cepat. Beliau berkata, "Saya merasa ingin memikul tanggung jawab di Tzu Chi."
Saya bertanya, "Anda ingin memikul tanggung jawab seperti apa?"
Beliau menjawab, "Saya ingin berperan sebagai penjaga anggota keluarga Tzu Chi."
"Anggota keluarga?" tanya saya.
Beliau menjawab, "Orang-orang yang tadi saya temui, semuanya adalah anggota keluarga Tzu Chi. Ada yang sudah berusia lanjut. Namun, mereka semua tetap sangat berdedikasi. Mereka sangat ramah seperti keluarga sendiri. Jadi, jika ada kesempatan, saya ingin memikul tanggung jawab untuk menjaga mereka."
Mendengarnya, saya merasakan kehangatan. Benar, mengapa saya membangun RS Tzu Chi Taipei? Saya membangun RS ini demi dua hal. Pertama, demi pendidikan. Banyak talenta internasional berada di Taipei. Di Taipei, kita juga lebih mudah mengumpulkan informasi. Kedua, demi membalas budi para relawan di Utara. Kita tahu Empat Misi Tzu Chi dapat didirikan dan dijalankan dengan lancar, juga tak luput dari jasa besar para relawan Tzu Chi di Taipei yang telah menyumbangkan uang, tenaga, serta pikiran dan kebijaksanaan.
Jadi, saya ingin membalas budi para relawan Tzu Chi di Taipei ini dengan membangun rumah sakit yang dapat menjaga kesehatan, menjaga kekuatan cinta kasih, dan menjaga kualitas kehidupan mereka. Inilah tujuan yang kedua. Jadi, mendengar dr. Chao yang segera menjawab saya, "Jika ada kesempatan, saya ingin memikul tanggung jawab untuk menjaga anggota keluarga Tzu Chi," hati saya dipenuhi kehangatan.
Berkat perantaraan dr. Shyu, dr. Chao bertemu dengan saya dan mendengar kisah-kisah dari insan Tzu Chi. Merasakan keharmonisan keluarga Tzu Chi, beliau berinisiatif untuk memikul tanggung jawab. Jadi, dalam dua jam, beliau memutuskan suatu hal besar. Inilah jalinan jodoh. Segala sesuatu tak lepas dari jalinan jodoh. Apakah butuh waktu panjang atau singkat untuk mengenal dan memutuskan sesuatu, di mana kita bertemu orang lain, atau dengan siapa kita bertemu, semuanya bergantung pada jalinan jodoh. Jadi, semoga jalinan jodoh di antara kita semua dapat semakin dalam.
Menyerap Dharma ke dalam hati demi menumbuhkan jiwa
kebijaksanaan
Selama ada jalinan jodoh yang dalam, tidak takut
jodoh itu datang terlambat
Memikul tanggung jawab untuk membangun keteladanan
Para tenaga medis menjalankan misi dengan penuh
welas asih
Ditayangkan tanggal 27 September 2019