Ceramah Master Cheng Yen: Menghargai Segala Sesuatu dengan Kebijaksanaan dan Menciptakan Berkah


“Melindungi lingkungan dengan baik adalah bentuk pencegahan bencana terbaik. Oleh karena itu, di dalam tim dokumentasi, kami memiliki tim pameran yang bertugas untuk memberikan edukasi tentang pelestarian lingkungan dan pencegahan bencana. Pameran ini diadakan di Pusat Edukasi Sains dan Museum Nasional Ilmu Kelautan dan Teknologi. Di kedua lokasi tersebut, lebih dari 270 ribu pengunjung telah datang. Respons yang diterima sangat baik. Kini, pameran ini telah dipindahkan ke rumah kita di Guandu,”
kata Luo Chun-mei, relawan Tzu Chi.

“Saya sangat berterima kasih kepada tim pameran dan seluruh relawan Taiwan Utara yang begitu bersungguh hati. Kami memiliki tim perencanaan ruang, tim desain grafis, dan tim pengerjaan kayu dari seluruh wilayah utara. Pameran ini bersifat permanen sekaligus menjadi sarana dalam menyebarkan Dharma,” pungkas Luo Chun-mei.

Saya merasa sangat bersyukur. Hal yang indah dilakukan oleh semua orang. Karena itu, terciptalah pemandangan yang sangat indah. Meski disebut sebagai pelestarian lingkungan dan melibatkan barang-barang yang dibuang, tetapi dengan adanya cinta kasih, semuanya berubah menjadi sesuatu yang sangat indah. Dengan mendengarkan, kita dapat merasakan kebajikan dan cinta kasih yang terkandung di dalamnya.

Kebajikan dan cinta kasih adalah hal yang sangat indah. Jika kita tidak mendokumentasikan dengan sepenuh hati, kisah-kisah yang menyentuh akan berlalu begitu saja. Selain mendokumentasikannya untuk meninggalkan sejarah, kita juga membagikan sejarah-sejarah ini dengan metode yang disukai dan dipahami anak-anak. Kaum lansia juga dapat menikmati kisah-kisah yang diceritakan. Jadi, saya sering merasa bahwa asalkan orang-orang yang memiliki tekad dan keterampilan diliputi rasa sukacita, mereka dapat menampilkan keindahan di dunia ini.


Sesungguhnya, sebagian relawan telah berusia lanjut, tetapi mereka sangat dipenuhi berkah karena masih memiliki pikiran yang tajam dan tubuh yang sehat. Mereka masih memanfaatkan tubuh mereka dan tidak menyia-nyiakan waktu. Mari kita mengerahkan cinta kasih untuk saling peduli, saling menjaga, dan saling berbagi kebahagiaan untuk mewujudkan dunia yang penuh dengan sukacita.

Saya sangat berterima kasih kepada relawan dokumentasi. Dengan kebijaksanaan, mereka menyusun kisah-kisah yang bisa dilihat secara nyata, mengandung cinta kasih, dan selaras dengan prinsip kebenaran. Prinsip kebenaran dan cinta kasih, semua terkandung di dalamnya. Hendaknya kita terus melanjutkan upaya ini.

Saya berharap kita dapat terus mengembangkan cinta kasih Tzu Chi untuk mengasihi sesama, semua materi, dan bumi ini. Hendaknya tim dokumentasi dan relawan pelestarian lingkungan kita dapat terus bersatu dengan cinta kasih dan melanjutkan upaya ini.

Kami sudah melakukan daur ulang di titik daur ulang di Sanatorium Losheng sejak Paman Jin masih ada. Saya sangat berterima kasih kepada para relawan yang terus melanjutkan semangat ini hingga sekarang. Saya dan suami saya telah membantu upaya pelestarian lingkungan di Sanatorium Losheng selama belasan tahun. Saya merasa sangat bersyukur,” kata Tian Yue-rong, relawan Tzu Chi.

“Di Titik Daur Ulang Sanatorium Losheng ini, kami paling berterima kasih kepada Kakak Du Yin-hua yang terus mengumpulkan barang daur ulang. Tahun ini, usia beliau hampir mencapai 90 tahun. Beliau telah melakukan daur ulang selama 21 tahun dengan sangat tekun dan pantang menyerah,” pungkas Tian Yue-rong.


“Mendaur ulang kantong plastik adalah salah satu keahlian kami. Misalnya, plastik pembungkus jambu biji sering kali kotor sehingga kami harus membersihkan dan mengeringkannya. Saat kami merapikannya, orang-orang mengatakan bahwa kami seperti sedang melipat bunga teratai. Tempat kami kecil sehingga kami harus mencari cara untuk bekerja dengan efisien. Kami tidak bisa memasang mesin sehingga kami menekannya secara manual dan perlahan sekantong demi sekantong,”
kata He Ming-cun, relawan Tzu Chi.

“Belakangan ini, kami sangat dipenuhi berkah. Seorang relawan dari Beitou melihat cara kerja kami dan bertekad untuk datang setiap Rabu malam guna membantu kami menekan plastik yang terkumpul. Jadi, asalkan ada tekad, pasti ada jalan. Jika tidak mau melakukannya, pasti selalu ada alasan untuk menghindar, seperti tertimpa tahu atau tersedak misoa. Ini semua hanyalah permainan pikiran manusia,” lanjut He Ming-cun.

“Sekelompok relawan pelestarian lingkungan kami sangatlah luar biasa. Mereka datang dari tempat yang sangat jauh, seperti Tucheng dan Wugu. Semuanya naik bus pertama di pagi hari demi tiba lebih awal dan bekerja dengan sukacita,” pungkas He Ming-cun.

“Tahun ini, saya berusia 76 tahun. Saya tinggal di Tucheng. Setiap pagi, saya naik bus pertama untuk melakukan daur ulang di Depo Daur Ulang Tzu Chi Shipai. Saya melakukannya dengan sangat bahagia. Setiap kali selesai bekerja dan bersiap untuk pulang, hati saya dipenuhi rasa sukacita. Suatu hari, saya berkata, ‘Saya untung lagi hari ini.’ Seorang relawan bertanya, ‘Untung apa?’ Saya menjawab, ‘Kesehatan dan kebahagiaan.’ Saya sangat bersukacita. Semoga Master sehat selalu dan panjang umur,” kata Lin Li-qing, relawan pelestarian lingkungan.

Saya sungguh berterima kasih kepada semua relawan pelestarian lingkungan karena telah mencatat sejarah dan memperlihatkan kasih sayang sejati dan cinta kasih agung. Saya sungguh berterima kasih pada kalian. Ketika mendengar "pelestarian lingkungan", banyak orang langsung membayangkan sampah. Untuk apa sampah-sampah itu dikumpulkan? Itulah yang disebut menghargai berkah.


Kita terus memperluas cinta kasih kita dari mencintai Bumi dan segala isinya hingga bekerja sama dengan harmonis untuk menciptakan atmosfer cinta kasih. Inilah yang disebut dengan berkah. Hendaknya kita menghargai dan menciptakan berkah. Menghargai berkah berarti kebijaksanaan; menciptakan berkah berarti mengasihi sumber daya alam.

Ketika kita dapat menyatukan berkah dan kebijaksanaan, ini disebut membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus. Di depo daur ulang, yang terlihat mungkin hanyalah sampah, tetapi yang tak terlihat adalah teknologi. Teknologi telah berkembang pesat. Saat ini, teknologi memiliki banyak manfaat dan dapat digunakan untuk menciptakan berkah sekaligus menyebarkan ajaran benar secara langsung.

Menyebarkan ajaran secara langsung sama seperti saat ini, ketika saya berbicara, insan Tzu Chi di belasan negara dapat mendengarkannya secara langsung. Begitulah teknologi dapat menginspirasi orang-orang untuk berinteraksi dengan cinta kasih. Meski ruang kita saat ini tidak luas, tetapi mikrofon ini berpengaruh sangat besar sehingga suara saya dapat terdengar di seluruh dunia.

Selama ada niat, ketika tahu waktu untuk berhimpun, dengan satu ketukan tangan, mereka dapat turut mendengarkan pembicaraan kita serta merasakan kekuatan cinta kasih yang disebarkan. Inilah nilai dari kemajuan teknologi. Ini disebut dengan menyucikan hati manusia dan menciptakan berkah bagi dunia. Hendaknya kita terus mengembangkan teknologi demi menyucikan hati manusia. Inilah energi berkah.

Saya sering berkata tentang energi langit dan bumi. Namun, yang terpenting ialah energi manusia. Jika manusia memiliki energi yang baik, energi berkah akan tercipta; jika manusia tidak memiliki energi yang baik, energi negatif akan tercipta dan terus menguras energi positif. Oleh karena itu, hendaknya kita membentuk aliran kebajikan yang mendatangkan energi berkah. Inilah kekuatan cinta kasih kita.

Mencintai segala sesuatu dengan mengubah sampah menjadi permata
Relawan lansia tetap sangat berguna serta saling menghargai dan mengasihi
Tim dokumentasi menjadi saksi dari kisah cinta kasih dan kebenaran sejati
Teknologi dapat menyebarkan ajaran dan menciptakan berkah

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 19 Februari 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 21 Februari 2025
Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -