Ceramah Master Cheng Yen: Menghimpun Karma Baik Kolektif
Melihat
ketidakselarasan empat unsur, kita harus senantiasa meningkatkan kewaspadaan. Mengapa kerusakan
bumi terjadi begitu cepat? Saat hati
manusia mengalami kerusakan, maka nafsu
keinginan ikut meningkat. Saat nafsu keinginan terbangkitkan, maka manusia akan
menciptakan karma buruk yang berat tanpa disadari.
”Dahulu,
saya menjual mi sapi. Dagangan saya sangat laris. Saya juga sangat sibuk. Saat mengikuti
pementasan Syair Pertobatan Air Samadhi, saya melihat bagaimana manusia membunuh
makhluk hidup dengan kejam hanya demi memenuhi nafsu makan sesaat. Namun, saat
itu, saya belum tersadarkan. Setelah mengalami sakit parah, saya baru tersadarkan. Saat itu, saya bertekad
bahwa setelah keluar rumah sakit, saya akan menjual makanan vegetaris. Saat hari
pertama peresmian kedai saya, jumlah tamu yang datang kurang dari 10 orang. Suami saya mulai merasa risau. Saya berkata kepada suami saya, “Tidak
apa-apa. Pelan-pelan saja. Tidak mudah mengajak orang untuk bervegetaris.”
”Di
bawah tekad kami, usaha kami perlahan-lahan
membaik. Anak dan menantu saya bekerja di Hsinchu. Mereka juga sering pulang untuk membantu. Kami sekeluarga sering berkumpul. Lingkungan kami juga berubah menjadi sangat
bersih. Pola pikir kami juga sudah
berubah. Dahulu saat berjualan mi sapi,
saya sering bertengkar dengan suami saya. Sekarang suami saya berkata dengan gembira, “Beruntung
kita berjualan makanan vegetaris sekarang sehingga kita sekeluarga dapat
berkumpul dengan harmonis.” Master berkata
bahwa selama ada tekad, maka akan ada kekuatan. Master, kami sudah mencapainya,” kata seorang
relawan.
Mendengar
mereka kini berjualan makanan vegetaris, saya sangat tersentuh. Jika kini dia mash berjualan mi sapi, entah akan bertambah berapa banyak orang yang
datang makan. Kini, di seluruh dunia, ada lebih dari 158 juta hewan yang dibunuh setiap harinya. Coba pikirkan, berapa banyak hewan yang dipelihara?
Pernapasan
manusia telah menciptakan pencemaran udara. Saat ada orang yang staminanya
lebih lemah, dokter selalu menyarankan untuk tidak pergi ke tempat umum karena di tempat yang ramai, udaranya tidak
bagus. Dari mana udara tidak bagus ini
berasal? Dari pernapasan manusia. Setiap tarikan dan pembuangan napas dapat
menciptakan pencemaran.
Populasi
di dunia mencapai lebih dari 7 miliar jiwa. Pernapasan manusia saja sudah menciptakan
pencemaran, kini ditambah lagi dengan
hewan. Pencemaran akibat pernapasan hewan lebih parah daripada pernapasan
manusia. Selain itu, kotoran hewan juga mencemari udara dan bumi ini. Akibat
banyaknya populasi jiwa, cara beternak
hewan juga berbeda.
Dahulu,
hewan diternak dengan cara alami. Namun, kini sudah berbeda. Peternakan hewan
menggunakan pupuk kimia dan lain-lain. Hewan-hewan juga diternak dengan cara yang
kejam. Mereka dikurung di dalam sebuah
kandang kecil. Manusia yang dikurung terlalu
lama saja bisa mengalami gangguan jiwa.
Lihatlah
para pengungsi di padang pasir yang
sangat menderita. Akibat terlalu lama
hidup di tengah kondisi seperti itu, suasana hati mereka mulai berubah dan bertemperamen buruk. Ji Hui yang berada di sana merasakan beban
yang berat. Karena itu, dia pernah
berpikir untuk menyerah dan tak lagi
ikut campur. Saat membangkitkan niat
seperti itu, malamnya dia bermimpi bertemu saya. Dia segera kembali ke Taiwan untuk
bertobat.
Saya
lalu bertanya padanya, “Melihat kondisi
pengungsi Suriah, mengapa kamu yang begitu penuh welas asih bisa berpikir untuk menyerah terhadap mereka? Apa yang
sesungguhnya terjadi?” Dia menjawab, “Para pengungsi sudah lama tinggal di sana dan
masih tak dapat pulang ke rumah masing-masing. Di sana, mereka tinggal di dalam
tenda yang sangat kecil. Di saat musim panas, bumi ini seperti sedang terbakar.
Mereka bagai terbakar matahari. Cuacanya sangat panas. Bahkan pasir pun bisa
melukai orang. Mereka tinggal begitu lama di dalam tenda yang sempit dan kecil. Karena itu, suasana
hati mereka menjadi tidak stabil.”
Itulah
yang terjadi pada manusia. Bagaimana
dengan hewan yang terkurung di dalam
kandang yang kecil? Suasana hati hewan-hewan itu juga bisa terpengaruh. Karena itu, di dalam sel tubuh hewan terdapat
penyakit. Janganlah berpikir, “Lebih saya
seorang yang memakan daging tidak membawa dampak besar. Kurang saya seorang
yang memakan daging juga tidak membawa dampak besar.” Ini tidaklah benar.
Pola
makan setiap orang pada setiap hari dapat
membawa dampak. Setiap orang hendaknya
bekerja sama untuk menjalani hidup
dengan sederhana dan bersih. Dengan demikian, baru pencemaran udara dapat
berkurang perlahan-lahan. Dengan begitu,
baru udara dapat segar kembali. Setiap
orang hendaknya berpadu dalam cinta
kasih untuk mewujudkan dunia yang penuh kasih sayang.
Buddha
berkata bahwa semua makhluk menanggung karma kolektif. Saat kita menanggung karma baik kolektif, maka
dunia akan aman dan tenteram. Saat umat
manusia menerima bencana yang sama, itulah yang disebut karma kolektif. Karena itu, yang terpenting sekarang adalah kita
harus menyucikan hati manusia. Untuk
menyucikan udara, terlebih dahulu kita harus menyucikan hati dan bervegetaris.
”Kami
murid Jing Si berikrar di hadapan Master akan mengajak banyak orang untuk membangkitkan
cinta kasih universal; akan bervegetaris untuk melindungi bumi; akan mendengar
dan mewariskan Dharma untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan; dan akan memperhatikan
semua saudara se-Dharma bagai satu keluarga. Harap Master merasa tenang. Kami akan memegang
tekad dan menjalankan ajaran Master.”
Saya
sangat tersentuh dan bersyukur. Setiap
ucapan kalian terukir di dalam hati saya. Semoga kalian bukan hanya sekadar
mengucapkannya. Kita harus memahami
kebenaran. Sulit untuk terlahir sebagai
manusia. Kehidupan ini juga tidak kekal. Karena itu, kita harus memanfaatkan waktu
dan kehidupan ini dengan baik untuk
mendengar Dharma. Setiap Dharma harus dapat meresap ke dalam hati kalian. Manusia, benda, dan segala sesuatu harus
berjalan dengan harmonis.
Kita
harus senantiasa ingat bahwa ini adalah
jalinan jodoh yang luar biasa. Kini kita
dapat melihat relawan Tzu Chi yang sangat senior. Jalinan jodoh membuat kita berkumpul bersama. Saya dapat melihat kesungguhan hati kalian. Saya sangat memuji kalian. Saya juga sangat
terhibur. Kita harus memanfaatkan jalinan jodoh ini sebaik mungkin untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan. Saya
mendoakan semoga berkah dan kebijaksanaan kalian dapat bertumbuh dan dapat senantiasa
menapaki Jalan Bodhisatwa. Saya mendoakan kalian. Terima kasih.
Nafsu keinginan manusia mendatangkan kerusakan bagi bumi
Semua makhluk memiliki perasaan
Bertekad untuk berjualan makanan
vegetaris
Menghimpun karma baik kolektif untuk
melestarikan Bumi
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 2 Februari 2018
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina