Ceramah Master Cheng Yen: Menghimpun Karma Baik lewat Pementasan Adaptasi Sutra
“Kami sungguh berterima kasih atas jalinan jodoh di Changhua sehingga pementasan adaptasi musikal Himne Inti Sari Dharma Sutra Makna Tanpa Batas dapat dilaksanakan sebanyak 8 sesi. Pada tanggal 17 Juli, kami memasuki Stadion Changhua dan membersihkan setiap sudut hingga bersih. Kemudian, kami mengatur panggung pementasan. Kurang lebih ada 200 orang relawan yang bergerak memindahkan dan meletakkan pelapis lantai. Saya berpikir, jika bukan karena relawan yang bekerja dengan semangat misi, berapa pun uang yang akan kita keluarkan, tidak akan dapat merekrut orang-orang yang seperti ini,” kata Chen Su-xiang relawan Tzu Chi.
“Acara yang berlangsung selama 3 hari ini telah mendapatkan dukungan penuh dari berbagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Changhua. Terlebih lagi, relawan Dazhong bersama-sama mengenggam jalinan jodoh untuk menyukseskan pementasan dengan kesatuan hati dan keharmonisan. Seluruh relawan di Changhua bergerak untuk mengurus transportasi, makanan, dan minuman,” pungkas Chen Su-xiang.
Saya sering mengatakan bahwa kita harus menjalankan praktik nyata. Ketika menjalankan praktik nyata, kita akan memperoleh pahala. Ketika bersumbangsih, kita akan merasakan suatu pencapaian yang mantap.
“Kami sungguh berterima kasih kepada pemerintah kabupaten dan tim kepolisian. Dalam setiap sesi, mereka menggerakkan banyak personel. Hal yang paling saya syukuri ialah pada malam hari tanggal 29, warga masyarakat tetap dapat menonton pementasan meski turun hujan deras. Hujan deras tidak mematahkan semangat mereka. Begitu pula dengan relawan di bagian transportasi. Mereka tanpa lelah terus berjaga di pos mereka. Jadi, saya di sini mewakili seluruh relawan ingin mengatakan kepada Master bahwa Tzu Cheng Changhua akan selamanya ada di sisi Master,” kata Lai Yi-sheng relawan Tzu Chi.
Saya sungguh berterima kasih. Saya juga melihat tim konsumsi yang telah berusaha keras menyiapkan makanan. Baik itu hidangan panas, dingin, asin, maupun manis, saya percaya bahwa semua relawan menyiapkannya dengan sepenuh hati. Intinya, segala kesan dan perasaan muncul setelah kita melakukan semuanya dengan sepenuh hati dan sepenuh kekuatan. Hendaknya kita selalu mengingat kesan ini dalam pikiran kita. Ini adalah benar-benar persamuhan Dharma, bukan kegiatan pada umumnya. Ini adalah persamuhan Dharma yang khidmat karena semua orang telah bertulus hati dan bervegetaris.
Kita selalu mengatakan bahwa kita harus menghimpun karma baik. Menghimpun karma baik dapat dilakukan melalui tubuh, ucapan, dan pikiran kita. Sama seperti pementasan adaptasi Sutra kali ini, meski tidak semuanya mementaskannya di atas panggung, mereka yang duduk dan menonton dengan penuh perhatian juga telah menghimpun karma baik karena mata juga adalah bagian dari tubuh. Begitu pula dengan orang-orang yang mendengarkan.
Berhubung periode latihan memakan waktu lama, setiap bagian dari Sutra pasti telah melekat di lidah dan pikiran kalian. Mata melihat, telinga mendengar, tubuh bergerak, dan mulut kita melantunkannya. Tubuh, ucapan, dan pikiran telah melakukannya dengan tulus. Enam indra kita bersatu dan dalam ketulusan tanpa celah atau kegelapan batin. Semua orang berfokus pada persamuhan ini. Ketika ribuan orang berhimpun bersama dengan enam indra yang murni, pementasan ini sungguh menjadi persamuhan Dharma yang khidmat. Hal yang membuat saya sangat bersyukur ialah semua orang menunjukkan ketulusan hati.
Saya juga sungguh berterima kasih dengan adanya salinan Sutra Makna Tanpa Batas. Saya telah memberi kalian semua salinan Sutra Makna Tanpa Batas. Saya ingin mengingatkan kembali bahwa saya berharap kalian dapat membuka Sutra Makna Tanpa Batas setiap hari. Baik satu bab maupun satu bagian, kita hendaknya membaca Sutra ini setiap hari.
Di dalam Sutra juga dikatakan bahwa jika kita tulus melantunkan Sutra, walau hanya 1 kalimat, kita akan memperoleh pahala yang tak terhingga. Pahala yang dimaksud ialah kita mampu menghayati dan memahami makna yang mendalam dari Sutra ini. Misalnya, kita menyadari sebuah ajaran lewat apa yang kita alami kemarin atau ketika kita melakukan sesuatu hari ini, kita menyadari ajaran dari Sutra yang kita baca. Entah itu dahulu, sekarang, atau di masa depan, kita akan dapat memahami Dharma dan prinsipnya dengan sangat jelas. Ketika kita benar-benar memahami satu prinsip kebenaran, kita akan mampu memahami berbagai prinsip lainnya.
Dalam mempelajari Sutra, hal terpenting ialah memahami prinsip kebenarannya. Mempelajari Sutra akan menghasilkan pahala yang besar. Bukan berarti hanya mendengarkan begitu saja, kita akan memperoleh pahala yang besar. Selain mendengar, kita harus menyerapnya ke dalam hati. Setelah menyerapnya ke dalam hati, kita harus memahami kebenarannya. Dengan demikian, secara alami kita tidak akan melakukan perbuatan yang buruk.
Ketika kita mendengar hal yang baik, kita hendaknya turut bersukacita atas kebaikan itu. Memuji perbuatan baik juga merupakan niat baik. Tentu saja, kita harus mengingatkan diri sendiri untuk menjauhkan diri dari perbuatan yang jahat dan mempraktikkan kebajikan. Hendaklah kita menyemangati satu sama lain untuk bertutur kata baik karena ucapan yang baik dapat membimbing semua orang untuk turut melakukan perbuatan baik. Inilah cara kita mewujudkan kedamaian masyarakat.
Saya juga sering mengatakan bahwa hanya dengan menyucikan hati manusia, barulah tercipta masyarakat yang harmonis. Ketika hati semua orang tersucikan dan masyarakat harmonis, keluarga kita pun akan harmonis dan setiap hari kita akan merasa beruntung. Kita tidak akan lagi merasa khawatir. Ini sangatlah penting. Sesungguhnya, inilah alasan untuk mempelajari Sutra secara mendalam.
Pementasan adaptasi Sutra di Changhua kali ini adalah persamuhan Dharma yang agung dan tulus. Semua relawan digerakkan dalam pementasan kali ini. Saya telah melihat ketulusan kalian. Kalian telah membersihkan setiap sudut, meratakan lantai yang tidak rata, dan melapisi lantai dengan lembaran kayu untuk melindunginya dari kerusakan. Inilah yang disebut menghargai sumber daya alam.
Saya sering berkata bahwa kita harus hati-hati saat berjalan. "Melangkahlah dengan lembut agar tidak menyakiti bumi." Benar, dahulu kita sering menyanyikan lagu ini. "Melangkahlah dengan lembut agar tidak menyakiti bumi." Ini menunjukkan hati yang menghargai segala sesuatu. Hati yang mengasihi dan menghargai akan membawa ketenteraman bagi dunia. Hendaklah kita memiliki hati yang bajik untuk mempraktikkan kebajikan dan menciptakan berkah. Inilah hikmah dari persamuhan Dharma yang agung.
Kita harus menjalankan semangat ini setiap saat, bukan hanya berlatih beberapa tahun sekali. Kita harus menerapkan semangat ini setiap saat. Saya sungguh berharap semua relawan dapat selalu mengikuti aturan dan disiplin. Saya selalu ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian. Setiap kali terjadi sesuatu di masyarakat, kalian semua selalu bersumbangsih dengan tulus dan sepenuh hati. Semuanya telah melakukan ini. Hendaklah semuanya terus menjaga semangat dan kekuatan Tzu Chi.
Menghimpun karma baik melalui tubuh, ucapan, dan pikiran
Memiliki enam indra yang murni dan tulus
Mementaskan dan menyelami Sutra Makna Tanpa Batas
Menciptakan berkah dengan welas asih dan kebijaksanaan sehingga keberuntungan menghampiri
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 05 Agustus 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 07 Agustus 2023