Ceramah Master Cheng Yen: Menghimpun Kebajikan dan Hidup Rukun Antarumat Beragama
“Master, saya sangat berterima kasih atas jalinan jodoh dapat berada di sini menyaksikan kebajikan Anda. Saya bersyukur kepada Tuhan atas misi bantuan yang Master jalankan yang telah menjangkau banyak orang dan mengubah masyarakat secara keseluruhan. Bisa melihat sebuah negara yang penuh dengan harapan dan kedamaian, saya sangat sukacita,” kata Pendeta Jonathan Jesudas.
“Ketika orang-orang berharap Master memberi mereka kenyamanan, Master dengan penuh pengorbanan terus berupaya membantu mereka yang membutuhkan. Inilah pemikiran yang sangat mulia dan berkah dari Tuhan. Saya berdoa semoga Tuhan senantiasa memberkati dan memakai Master untuk menjangkau lebih banyak orang. Terima kasih banyak,” lanjut Pendeta Jonathan Jesudas.
“Saya berharap kita dapat bersama-sama mempraktikkan kebajikan serta melihat dan mendengar apa yang sedang terjadi di dunia. Saya mendengar bahwa Tzu Chi telah menjangkau 128 negara dan menurut saya ini adalah sesuatu yang luar biasa,” pungkas Pendeta Jonathan Jesudas.
Dunia saat ini membutuhkan sumbangsih nyata semua orang. Agama adalah sarana terbaik untuk menyebarkan ajaran yang benar. Baik itu pendeta, pastor, bhiksu, maupun pemuka agama Islam, semuanya bisa bersatu dengan satu pemikiran yang benar untuk menyebarkan ajaran yang bajik. Saya sering berkata bahwa di dunia ini hanya ada 2 sisi, yaitu kejahatan dan kebajikan. Kita harus berpegang pada ajaran bajik.
Semua agama memiliki tujuan yang sama, yaitu membimbing manusia untuk berbuat baik dan menuju arah yang baik. Pendeta juga berkhotbah dan menyebarkan ajaran untuk membimbing manusia menuju cinta kasih. Dalam ajaran Buddha, kita juga berbicara tentang cinta kasih. Semua agama mengajarkan cinta kasih yang sama. Kita harus terlebih dahulu membangkitkan cinta kasih dalam hati, baru dapat menyebarkan kekuatan cinta kasih kepada semua orang yang memiliki jalinan jodoh dengan kita.

Dalam agama Katolik, ada pastor; dalam agama Kristen Protestan, ada pendeta; dalam agama Buddha, ada bhiksu atau bhiksuni. Pada dasarnya, semua harus mengajarkan kebajikan. Selama memiliki keyakinan, kita tidak akan tersesat. Sesungguhnya, semua keyakinan mengajarkan satu jalan yang sama, yaitu jalan kebajikan yang lurus, rata, dan penuh dengan cinta kasih. Inilah arah keyakinan benar.
Sesungguhnya, semua agama menunjukkan arah yang sama. Hanya saja, manusia memiliki kemelekatan. Terlebih lagi, Bumi ini sangat luas dan setiap negara memiliki cara hidup yang berbeda-beda. Oleh karena itu, ajaran agama pun menyesuaikan budaya setempat. Namun, semuanya tetap mengajarkan kebaikan. Jadi, semua ajaran tetaplah satu.
Seperti halnya air. Air di sungai disebut air sungai, sementara air yang memancar dari sumur disebut air sumur. Tidak peduli menganut agama apa, semua orang membutuhkan air. Oleh karena itu, hendaknya kita berbuat baik. Meski berbeda-beda agama, kita dapat bersatu untuk mempraktikkan cinta kasih. Ketika ada orang yang membutuhkan, kita harus membantu sesuai kebutuhannya.
Kita harus memberikan air bagi mereka yang kehausan, memberikan makanan bagi mereka yang kelaparan, dan menyediakan layanan medis bagi mereka yang tidak memiliki akses pengobatan. Namun, ini semua hanya dapat terwujud jika ada jalinan jodoh. Selama memiliki agama dan cinta kasih, siapa pun yang memiliki jalinan jodoh dapat berbuat bajik.


Dalam ajaran Buddha, kita menyebutnya dengan sebab, kondisi, buah, dan akibat. Inilah kebenaran ajaran Buddha. Ajaran Buddha yang saya sampaikan berasal dari Sutra yang saya baca dan makna yang saya serap ke dalam hati. Lalu, kata-kata yang saya ucapkan kemudian dicatat dalam bentuk teks. Banyak orang yang merasa bahwa ajaran saya benar sehingga mereka menyebarkan dan mempraktikkannya.
Jalan dan kebenaran saling berkaitan. Tanpa kebenaran, tidak ada jalan yang dapat diajarkan. Semua agama menyebarkan ajaran kebenaran. Dalam menyebarkan ajaran Buddha, kita juga perlu berbicara untuk membimbing semua orang menuju jalan yang benar.
“Terima kasih, Master. Tahun 2025, saya akan meluangkan lebih banyak waktu untuk membantu Tzu Chi dan mencari tahu negara mana yang membutuhkan bantuan. Terima kasih, Master,” kata Vincent Tan, Pengusaha Malaysia.
Selama ada niat untuk berbuat baik, pasti ada kekuatan untuk mewujudkannya. Kita harus tahu bahwa ini disebut dengan jalinan jodoh. Dengan benar-benar menapaki jalan, jalinan jodoh kita akan matang. Seperti Bapak Tan, seorang pengusaha. Ketika saya menyerukan sesuatu, dia langsung berkata, "Saya bisa melakukannya." Dengan kekuatannya, kita bisa membantu orang-orang kurang mampu untuk mendapatkan pekerjaan dan menjalani kehidupan yang lebih stabil.


Ajaran Buddha dapat menginspirasi orang seperti dirinya. Ajaran agama Katolik dan Kristen Protestan juga dapat menginspirasi orang-orang sepertinya. Orang baik tidak dibatasi oleh agama. Hendaknya kita bersatu untuk membimbing mereka yang memiliki jalinan jodoh. Selama memiliki hati yang baik dan jalinan jodoh, kita dapat mempraktikkan kebajikan tanpa memandang perbedaan agama. Inilah membawa manfaat sesungguhnya bagi dunia.
Orang yang berhati baik tidak akan melakukan kejahatan. Inilah tujuan dari menyebarkan ajaran yang benar. Terlepas dari apa pun nama agamanya, pada dasarnya kita semua menyampaikan ajaran kebajikan yang sama untuk membimbing orang-orang berbuat baik. Meski nama agama berbeda-beda, sesungguhnya, semuanya mengajarkan kebajikan. Agama sangat dibutuhkan di dunia saat ini. Meski ada perbedaan budaya dan negara, semua agama hendaknya bersatu agar tidak terpecah belah.
Saat ini, saya sangat berharap semua agama dapat saling bekerja sama untuk membimbing orang-orang ke jalan yang benar dan lapang. Inilah usaha yang harus dilakukan oleh semua agama agar dunia ini tenang dan damai.
Antarumat beragama bertemu di jalan yang benar
Membimbing mereka yang berjodoh dengan cinta kasih
Membimbing manusia untuk mengubah kesesatan menjadi kesadaran
Bersatu dengan harmonis dalam keberagaman
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 01 April 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 03 April 2025