Ceramah Master Cheng Yen: Menghimpun Kebajikan dengan Cinta Kasih dan Welas Asih

“Hari ini kami akan memasak bubur dengan minyak wijen.”  TK Tzu Chi Kedah mengadakan kegiatan “Ladang Berkah Tiga Kebaikan” untuk mengajak orang-orang menjaga perbuatan, ucapan, dan pikiran serta berdoa bagi dunia. Murid-murid belajar memasak makanan vegetaris dan menyiapkan makan siang bagi para guru.

“Apa yang sedang kalian lakukan?”

“Kami sedang menumis jahe. Ini harus ditumis sampai kuning keemasan,” jawab kata Ko Yong Sam, seorang murid.

“Saya sudah bervegetaris sejak di dalam kandungan. Sekarang banyak orang yang jatuh sakit karena COVID-19. Jadi, saya ingin mengajak semua orang untuk bervegetaris bersama dan berhenti makan daging,” kata Zhou Mu Jun, seorang murid.

Bervegetaris dan berhenti membunuh hewan, seruan seperti ini terus meluas. Saya harap orang-orang dapat terinspirasi dan tersadarkan. Semakin banyak orang yang tersadarkan, semakin banyak pula kecemerlangan dan pahala. Jangan biarkan kegelapan terus berlanjut dan orang yang tersesat terus tersesat. Kini kita melihat bahwa ada banyak orang yang berikrar dan bertekad untuk tulus bervegetaris dan berdoa.

“Kita harus menghormati semua makhluk hidup. Jadi, kita harus bervegetaris dan jangan makan daging.”

“Kita harus melindungi hewan dan jangan membunuh mereka. Jika kita membunuh mereka, mereka tidak menggemaskan lagi.”

 

“Ini untuk Anda berlatih bervegetaris.” Murid-murid TK Cinta Kasih Kepong menggambar sendiri untuk menyosialisasikan pencegahan wabah kepada warga serta mengajak orang-orang bervegetaris demi melindungi kehidupan.

“Sesungguhnya, saya sangat tersentuh. Jadi, saat ditawarkan untuk kedua kalinya, saya menerimanya. Saya akan mencoba untuk makan lebih banyak makanan vegetaris daripada daging,” kata Lim Siew Yen, seorang warga.

Anak-anak di Malaysia memiliki hati yang murni. Mereka mengajak orang-orang untuk bervegetaris. Mereka juga mengajak keluarga mereka. Berkat ajakan anak-anak, anggota keluarga yang menyayangi mereka juga terinspirasi untuk bervegetaris. Asalkan kita mengajak orang-orang, pasti ada orang yang akan terinspirasi.

Melihat ada orang yang terinspirasi, tidak peduli banyak atau sedikit, saya selalu merasa tenang. Semakin banyak orang yang bervegetaris, saya merasa semakin tenang. Saat hati kita tenang, masyarakat akan harmonis. Jadi, kita jangan menyerah dalam menggalakkan pola makan vegetaris. Saya berharap kita dapat mengajak setiap orang untuk bervegetaris demi menyelamatkan Bumi.

Anak-anak juga melakukannya dengan hati yang murni. Sungguh, kita bisa melihat kebajikan hakiki manusia dalam diri anak-anak. Kita hendaknya membangkitkan kebajikan hakiki setiap orang. Saat sifat hakiki setiap orang terbangkitkan, bukankah dunia ini akan damai dan harmonis?

 

Insan Tzu Chi Malaysia juga berdoa bersama. Mereka melakukannya dua kali dalam sehari. Saya sangat terhibur melihatnya. Di Tiongkok juga ada sekelompok relawan yang berdoa dan bervegetaris dengan tulus.

“Saat saya baru bergabung dengan Tzu Chi, putri saya masih duduk di bangku TK. Dalam satu kamp musim panas, dia belajar tentang manfaat makanan vegetaris serta penderitaan hewan-hewan saat dijagal. Setelah mempelajari semua itu, dia mulai bervegetaris bersama saya. Tinggi dan berat badan anak-anak saya sangat normal. Bahkan, mereka termasuk tinggi di kelas mereka. Saya berharap ada lebih banyak orang yang menyukai makanan vegetaris. Setiap kali saya membagikan foto makanan, ada banyak orang yang bertanya bagaimana cara membuatnya. Saya baru saja membagikan foto dan ada seseorang yang berkata bahwa cahkwe saya terlihat bagus,” tutur Chu Ying, relawan Tzu Chi.

Bagaikan anak-anak di Malaysia yang berhati murni, insan Tzu Chi di Inggris, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya juga giat menggalakkan pola makan vegetaris. Meski yang menerapkannya masih sedikit, tetapi asalkan kita bertekad, maka pasti ada harapan. Saya berharap setiap orang dapat membangkitkan welas asih dan bervegetaris. Dengan demikian, secara perlahan, orang-orang akan menjadikan cinta kasih dan welas asih sebagai panduan untuk menginspirasi orang lain.

Kita bisa melihat di tengah lautan yang luas, satu per satu perahu cinta kasih menyalakan lampu dan bersama-sama berlayar ke arah mercusuar. Perahu demi perahu dengan lampu yang menyala berlayar ke arah mercusuar untuk berlabuh. Menghadapi wabah kali ini, kita hendaknya membimbing orang-orang untuk membangkitkan kebajikan dan kesadaran. Kita hendaknya menjadi penunjuk arah, bagaikan lampu di tengah lautan yang luas yang memandu perahu yang kehilangan arah ke arah mercusuar untuk berlabuh.

Jadi, menghadapi wabah kali ini, kita hendaknya bersungguh-sungguh membimbing orang-orang ke arah yang benar. Kita hendaknya menjadikan cinta kasih dan welas asih sebagai panduan untuk mengajak orang-orang menghimpun kekuatan kebajikan dengan melakukan kebaikan. Dengan menghimpun kebaikan, kita bisa melenyapkan kegelapan batin dan perlahan-lahan meredam wabah.

 

Jadi, untuk meredam wabah penyakit, kita perlu melakukan kebaikan dan membangkitkan niat baik. Untuk membangkitkan niat baik, kita harus sepenuhnya tersadarkan. Agar orang-orang tersadarkan, kita harus mengimbau setiap orang untuk bervegetaris dan berhenti membunuh hewan. Saat orang-orang bervegetaris, barulah hewan bisa terselamatkan karena jika kita tidak mengonsumsi daging, hewan-hewan tidak akan dijagal.

Kita harus melenyapkan kegelapan batin dan mengendalikan nafsu makan. Padi, sayuran, biji-bijian, dan tanaman pangan lainnya sudah mengandung nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan kita.

“Pada umumnya, pirai menyerang sendi jari tangan,” kata seorang warga.

“Bagaimana dengan Anda?”

“Saya selalu sakit di bagian kaki,” jawabnya.

“Apakah dokter menyuruh Anda untuk mengurangi makan sesuatu?”

“Makanan laut,” jawabnya.

Sebelumnya Anda suka makan makanan laut?

“Ya, tetapi sekarang tidak lagi,” pungkas warga itu.

“Pola makan vegetaris, terlebih pola makan Mediterania yang menggalakkan untuk banyak mengonsumsi sayuran dan buahan, merupakan pola makan yang paling bermanfaat bagi penderita pirai selain mengonsumsi obat. Dibandingkan dengan daging, makanan vegetaris mengandung lebih banyak protein dan lebih sedikit purina. Jadi, pola makan vegetaris lebih baik,” terang Lin Liang-hung, Dokter departemen reumatologi dan imunologi, RS Tzu Chi Taichung.

Dengan bervegetaris, hati kita akan tenang, tubuh kita juga akan sehat. Dengan demikian, bukankah dunia juga akan aman dan tenteram? Saat sedang memasak makanan vegetaris, kita akan mendapati bahwa aromanya juga sangat sedap. Jadi, Bodhisatwa sekalian, saat semua orang menghimpun kebajikan dan rasa syukur, barulah kita bisa menghalau bencana dan menciptakan kedamaian bagi dunia.

Kini sudah waktunya kita melakukannya. Mari kita bersatu hati, tulus bervegetaris, serta senantiasa bertutur kata baik dan mengajak orang-orang turut melakukannya. Terima kasih, Bodhisatwa sekalian. Terima kasih.

Berhenti membunuh hewan, bervegetaris, dan membangkitkan kebajikan hakiki
Makanan vegetaris juga memiliki aroma yang sedap
Melenyapkan kegelapan batin dan mengendalikan nafsu makan
Menghimpun kebaikan untuk menciptakan kedamaian bagi dunia

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 6 Maret 2020  
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Stella
Ditayangkan tanggal 8 Maret 2020
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -