Ceramah Master Cheng Yen: Menghimpun Niat Baik untuk Menciptakan Berkah

Unsur tanah, air, api, dan angin menjadi tidak selaras sehingga menyebabkan bencana alam. Setiap kali melihat kebakaran hutan, hati saya sangat sedih. Sehamparan hutan yang luas di Bumi ini telah terbakar. Hutan bagaikan paru-paru Bumi, sehingga kebakaran hutan bagaikan radang paru-paru manusia? Baik Bumi maupun manusia, semuanya sangat membutuhkan hutan. Hutan bermanfaat untuk konservasi air dan tanah. Manusia membutuhkan hutan untuk mendapat udara segar. Tanpa air, manusia sulit untuk bertahan hidup dan bumi akan kehilangan tanda-tanda kehidupan. Jadi, air sangat dibutuhkan oleh bumi dan manusia.

Selama beberapa tahun terakhir, kita sering melihat bahwa di banyak negara, kebakaran hutan telah menghanguskan hutan yang luas. Akhir tahun lalu, terjadi kebakaran hutan di Amerika Serikat. Kini, kita juga melihat kebakaran hutan yang luas di Australia. Melihat ini, saya sungguh merasa tidak tega. Hingga sekarang, masih ada 19 titik kebakaran hutan yang apinya sangat besar dan tidak dapat dipadamkan. Melihat kondisi saat ini, saya merasa sangat tidak tega dan khawatir. Semua manusia hidup di bumi yang sama. Ini bukan masalah warga Australia saja. Kita hidup di bawah langit dan di atas bumi yang sama, kebakaran hutan tidak hanya merusak sehamparan hutan yang luas, tetapi juga mencemari udara. Sebagai manusia, kita berbagi lingkungan yang sama dan hidup bersama. Jadi, jangan merasa bahwa kebakaran hutan itu sangat jauh dari kita. Jangan ada pemikiran seperti itu. Kita harus berdoa dengan tulus agar kobaran api ini bisa segera dipadamkan. Jika tidak, kehidupan banyak orang akan mengalami kesulitan.

Selain itu, Amerika Serikat juga diterjang tornado. Terjangan tornado ini telah menyebabkan banyak orang terkena dampak bencana. Ini sungguh membuat orang merasa takut melihatnya. Kita semua hidup di bumi yang sama. Setiap kali melihat iklim tidak bersahabat dan bumi tidak aman, saya selalu merasa sangat khawatir. Sungguh, kita harus meningkatkan kewaspadaan. Apa yang harus kita lakukan dengan kondisi iklim yang tidak bersahabat? Kita sangat tidak berdaya. Satu-satunya cara untuk meredam perubahan iklim yang ekstrem ialah kita harus memiliki kesepahaman, kesepakatan, dan yang terpenting ialah melakukan tindakan bersama. Kita semua bisa melakukannya, asalkan kita memiliki niat dan bersedia melakukannya.

Bervegetaris baik bagi kesehatan tubuh, dapat melindungi bumi, dan meredam perubahan iklim. Ini semua adalah hal baik. Jika kita sendiri tidak bertekad dan bersedia melakukannya, akan ada lebih banyak bencana di masa depan. Beberapa hari terakhir ini, saya senang melihat sekelompok anak muda saya senang melihat sekelompok anak muda yang mengasihi diri sendiri, orang lain, dan bumi. Mereka telah sepaham dan sepakat serta sedang bertindak bersama. Inilah anak muda terpelajar yang sesungguhnya. Mereka berani melakukan tindakan nyata. Mendengar dan melihat apa yang telah mereka lakukan, saya merasa bahwa dunia ini penuh harapan. Melihat anak muda dari dalam dan luar negeri, saya merasa bahwa akan ada harapan di dunia. Mereka telah mengimbau orang-orang untuk mengubah pola makan menjadi pola makan vegetaris. Dengan bervegetaris, kita dapat mengurangi karma buruk dan membawa manfaat bagi alam.

Saya ingat bahwa 10 atau 20 tahun lalu, insan Tzu Chi Australia berkata kepada saya, "Di Australia, tidak ada bencana banjir dan gempa."

 Kesan saya sangat mendalam. Saya menjawab, "Jangan berkata seperti itu. Kalian harus tahu betapa pentingnya menghimpun berkah. Kita harus menciptakan karma baik untuk menghimpun berkah, bukan untuk mengikis karma buruk. Kita jangan berpikir sekarang tidak ada bencana. Meski pada kehidupan ini, kalian terlahir di negara yang tenteram, kalian juga harus menanam berkah untuk kehidupan mendatang. Meski sekarang kalian hidup dengan aman dan tenteram, tetapi kalian tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan."

Sekarang, mereka telah melihat bencana yang melanda Australia. Dahulu, mereka berkata bahwa di sana tidak ada bencana. Namun, pada saat ini, bencana sering terjadi di Australia. Relawan yang berkata seperti itu pada saya, sekarang masih tinggal di sana. Mereka merasakan sendiri bencana banjir. Mereka akan pergi memberikan bantuan bencana dan melakukan survei pascabencana. Dahulu, mereka berkata bahwa tidak ada berkah yang bisa mereka ciptakan karena orang-orang di sana hidup dengan aman dan tenteram. Namun, sekarang mereka bisa menciptakan berkah. Yang terbaik ialah orang yang hidup dengan aman dan tenteram dan bisa membantu orang yang membutuhkan.

Singkat kata, semakin banyak orang yang menciptakan berkah di suatu wilayah, wilayah tersebut akan semakin dipenuhi berkah dan ketenteraman. Namun, jika kita berpikir bahwa tak ada bencana yang akan terjadi dan hanya sedikit orang yang menciptakan berkah, bencana tetap akan terjadi. Beberapa tahun terakhir ini, di Australia kerap terjadi bencana. Setiap saat kita harus menciptakan berkah bagi dunia. Melihat banyaknya bencana di dunia, kita hendaknya memahami bahwa prinsip kebenaran selaras dengan hal-hal yang terjadi di dunia. Kita harus percaya pada prinsip kebenaran. Terima kasih. Saya berharap semua orang dapat mawas diri dan tulus setiap saat. Kita tidak boleh lengah. Kita harus bersama-sama bersumbangsih dengan cinta kasih untuk menciptakan berkah bagi diri sendiri serta mewujudkan dunia yang tenteram dan bebas dari bencana. Saya berharap kalian semua lebih bersungguh hati setiap saat.

Tidak tega melihat Bumi mengalami kerusakan

Kaum muda menggalakkan pola makan vegetaris dengan tindakan nyata

Tetap waspada meski terlahir di negara yang tenteram

Bersama-sama menciptakan karma baik agar masyarakat harmonis

 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 5 Maret 2019

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina

Ditayangkan tanggal 7 Maret 2019

 

Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -