Ceramah Master Cheng Yen: Menghimpun Semangat Membimbing Semua Makhluk

Terjun ke tengah masyarakat untuk membimbing semua makhluk. Inilah arah tujuan Bodhisatwa.

Saat Bodhisatwa mendukung pencapaian orang lain, sesungguhnya juga tengah membawa manfaat bagi diri sendiri. Contohnya, setelah kita melakukan sesuatu dan misi itu selesai, sebagian orang telah tertolong dan bisa hidup mandiri. Kehidupan mereka sudah membaik. Namun, selanjutnya kita masih harus menolong orang-orang lainnya.

Setelah misi berikutnya selesai, masih ada misi-misi selanjutnya. Kita harus bertekad dan berikrar untuk mempraktikkan Jalan Bodhisatwa. Saat arah kita sudah benar, jalankan saja. Jangan kita terus bertanya, "Berapa lama saya harus menjalankan ini? Berapa banyak yang harus saya lakukan?" Jangan pertanyakan ini. Yang penting arah kita sudah benar.

Kita harus rela membantu semua makhluk dan membimbing mereka. Inilah tujuan tertinggi kita. Entah berapa banyak yang harus kita lakukan. Setelah melakukan banyak hal, satu demi satu pencapaian kita dapatkan. Kita memperbaiki kehidupan orang lain dengan berbagai cara dan diri sendiri memperoleh sukacita dalam Dharma. Karena cara yang kita gunakan dapat memperbaiki kehidupan orang, kita merasakan sukacita dalam Dharma.

Belakangan ini, lewat telekonferensi, saya bisa bertatap muka dengan para insan Tzu Chi. Saya mendengarkan tentang apa yang mereka lakukan saat ini. Semua tentu berhubungan dengan apa yang terjadi di dunia.

Kini, pada masa-masa merebaknya wabah, semua orang memiliki topik bahasan yang sama, yaitu pengadaan barang bantuan. Adakalanya, saya mendengar mereka menceritakan kesulitan yang mereka hadapi. Namun, mereka tetap menyelesaikan misi.


Saat semua makhluk memiliki kesulitan, kita harus mengerahkan semangat kita dan menggunakan koneksi kita untuk menghimpun barang bantuan. Inilah kekuatan semangat. Ini tidak dapat dilakukan hanya oleh satu orang. Satu orang mungkin mengenal orang yang lain. Orang itu mungkin mengenal orang yang lain lagi. Dengan begitu, kekuatan orang banyak terhimpun. Dibutuhkan semangat untuk menghimpun kekuatan seperti ini.

Semua orang harus menyatukan kekuatan. Dengan kesungguhan hati, para relawan berharap jalinan jodoh matang sehingga mereka bisa terjun ke tengah masyarakat untuk membawa manfaat bagi semua makhluk.

Melihat kondisi semua makhluk saat ini, para relawan juga memberikan edukasi agar orang-orang dapat bervegetaris dan mengembangkan cinta kasih. Kita bisa melihat para penerima berterima kasih sambil tersenyum.

Para relawan telah menghimpun semangat untuk membimbing semua makhluk. Semangat cinta kasih kita ini juga telah diterima oleh pihak lain. Berkat para relawan yang terjun ke tengah masyarakat, banyak orang mendapat manfaat. Mereka mendapatkan makanan serta nutrisi batin. Saya percaya semangat ini bisa menggugah mereka. Saya percaya bahwa setelah menerima cinta kasih ini, mereka bisa tersentuh dan jalinan jodoh mereka untuk turut bersumbangsih akan matang.

Misi kita bukan berarti selesai setelah memberi mereka makanan. Kita harus selamanya membimbing semua makhluk. Orang-orang yang kita bantu ini memiliki rasa syukur di dalam hati karena telah memperoleh nutrisi fisik dan batin. Mereka akan mengingat hal ini.


Sebagai Bodhisatwa, kita tidak berhenti setelah menolong orang-orang itu. Kita masih memiliki misi untuk membimbing semua makhluk selamanya. Kita belum tentu bertemu kembali dengan orang yang pernah kita bantu, tetapi kita akan bertemu orang baru untuk dibantu, bukan hanya satu, melainkan sekelompok besar. Satu orang bisa membantu sekelompok orang. Jadi, kita membimbing semua makhluk selamanya.

Dibutuhkan waktu panjang untuk menjalankan misi membantu dan membimbing orang satu demi satu atau sekelompok demi sekelompok. Dari sini kita bisa melihat begitulah jalan yang harus ditapaki Bodhisatwa. Arah ini sudah benar. Untuk menyelesaikan misi, jalan yang harus ditempuh masih panjang. Masih banyak makhluk yang harus dibimbing.

Beberapa hari ini saya terus mendengarkan dan melihat kisah para Bodhisatwa lewat telekonferensi. Di mana ada penderitaan, mereka muncul di sana. Mereka menggunakan berbagai cara untuk menyiapkan barang bantuan. Dengan memanfaatkan hubungan baik dan jalinan jodoh, mereka menghimpun sumber daya untuk bersumbangsih dilandasi kebijaksanaan dan welas asih. Inilah Bodhisatwa dunia masa kini.

Jumlahnya tak terhitung karena setiap kali sambungan telekonferensi diadakan, jumlah relawan yang bergabung sangat banyak. Mereka yang berbicara kepada saya hanya mewakili para relawan di berbagai tempat yang telah mempraktikkan Jalan Bodhisatwa tanpa pamrih. Jadi, saat ini kita dapat melihat praktik nyata Jalan Bodhisatwa di dunia.


Seperti yang digambarkan dalam Sutra Teratai bab Kekuatan Batin Tathagata, kita dapat melihat para Bodhisatwa dunia di berbagai negara yang berbeda tengah menunjukkan kekuatan batin mereka dengan terjun ke tengah masyarakat demi menolong semua makhluk. Jika kalian mengirimkan laporan setiap hari, para relawan di berbagai tempat bisa melihat segala yang telah kalian lakukan. Harap semuanya selalu bersungguh hati untuk melihat dan mengamati orang-orang yang bersumbangsih di dunia dan zaman yang sama dengan kita. Semuanya memiliki nama yang sama, yakni Tzu Chi.

Semua orang disebut sebagai insan Tzu Chi. Insan Tzu Chi adalah Bodhisatwa dunia. Kita telah mengenal mereka. Kita hendaknya lebih memperhatikan mereka. Bagi yang berjodoh dengan mereka, hendaknya memberi jempol untuk mereka. Mereka akan sangat senang. Ini juga merupakan wujud dukungan yang dapat meningkatkan kekuatan mereka. Ini akan menambah kekuatan mereka.

Saya berterima kasih kepada para Bodhisatwa yang saat ini mendengarkan saya berbicara. Setiap orang yang telah berbagi dengan saya lewat telekonferensi hendaknya juga memberi pengakuan kepada para relawan di sekitar kalian. Atas segala yang telah kalian lakukan, kalian pun harus memberi pengakuan pada diri sendiri. Kalian juga telah menunjukkan kekuatan batin untuk menolong semua makhluk. Kalian adalah Bodhisatwa yang luar biasa. Namun, janganlah sombong.

Kita tetap harus rendah hati. Kita berharap kekuatan semua orang dapat terhimpun menjadi lebih besar lagi sehingga dapat membimbing orang-orang untuk memetik pelajaran besar dari wabah kali ini.

Kata-kata saya saat ini ditujukan kepada seluruh insan Tzu Chi di dunia. Harap kalian semua mendengar dan menerimanya.

Terjun ke masyarakat untuk membantu yang membutuhkan
Memberikan nutrisi fisik dan batin
Para Bodhisatwa dunia menghimpun cinta kasih
Selamanya membimbing semua makhluk

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 24 Mei 2020     
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Stella
Ditayangkan tanggal 26 Mei 2020
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -