Ceramah Master Cheng Yen: Menghormati Langit dan Bumi dengan Hati yang Tulus

Topan Hato menyapu pinggiran Taiwan. Tak disangka, setelah melewati Taiwan, ia berubah menjadi topan berkekuatan sedang di atas permukaan laut, lalu menerjang Zhuhai, Tiongkok. Hong Kong dan Macau juga dilanda angin ribut dan hujan lebat.

Kekuatan alam sungguh besar. Kekuatan manusia tidak sanggup melawan kekuatan alam. Dibandingkan dengan kekuatan alam, kekuatan manusia sungguh kecil. Kita jangan meremehkannya. Kita harus rendah hati dan menghormati segala sesuatu di dunia ini. Kita hendaknya menghimpun kekuatan kecil setiap orang untuk membantu orang lain.

Lihatlah relawan Tzu Chi yang segera bergerak untuk membantu.  Setiap orang bagaikan semut kecil. Untuk membersihkan lokasi bencana, diperlukan kerja sama setiap orang yang bagaikan semut kecil. Kita juga dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dan turut membantu.

”Saya melihat kakak-kakak Tzu Chi bermandikan peluh demi memindahkan setiap ranting pohon yang mungkin berbahaya bagi kami. Kami bekerja sama untuk memindahkan semuanya. Saya sungguh merasakan kekuatan dari kesatuan hati para relawan Tzu Chi. Saya merasa sangat tergugah,” kata Zhang Yandong, warga Zhuhai.

Warga komunitas hendaknya bergerak untuk membersihkan lingkungan masing-masing. Ini membutuhkan tindakan nyata, bukan sekadar ucapan. Mulanya upaya pembersihan hanya dimulai oleh beberapa orang, tetapi perlahan-lahan, orang yang bergabung pun semakin banyak. Inilah pemandangan yang terlihat pascatopan Hato.

doc tzu chi

Pascatopan Hato, ada sebuah topan lain yang melewati jalur yang sama. Untungnya, kerusakan yang ditimbulkan tak separah Topan Hato. Namun, kekuatan anginnya juga tidak kecil. Kali ini, setiap orang sudah melakukan antisipasi bencana. Karena itu, kerusakan yang terjadi lebih kecil.

Kita harus mawas diri dan berhati tulus. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga harus selalu waspada. Setiap orang harus turut mengerahkan kekuatan meski kekuatan tersebut sangat kecil. Pada saat dibutuhkan, himpunan kekuatan dari setiap orang akan membentuk kekuatan yang besar.

Selain itu, kita juga harus tulus dan bersedia bersumbangsih. Kekuatan dari ketulusan hati dapat menjangkau para Makhluk Pelindung Dharma. Ini lebih penting. Ketulusan hati dan sikap mawas diri sangatlah penting. Sungguh, bencana angin dan banjir sangat menakutkan.

Di Amerika Serikat, sebuah Badai Harvey telah mendatangkan kerusakan parah di Texas. Kabarnya, ini adalah badai terparah selama belasan tahun terakhir ini. Dalam waktu singkat, ia mendatangkan angin rebut dan hujan lebat bagi Texas. Selain orang-orang tidak dapat keluar rumah, aliran listrik juga terputus.

doc tzu chi

Relawan Tzu Chi melaporkan bahwa mereka aman dan selamat, tetapi mereka tidak dapat keluar rumah karena air banjir masih menggenang. Meski kini kekuatan angin sudah melemah, tetapi hujan masih turun dengan lebat. Sungguh membuat orang khawatir melihatnya.

Kondisi bencana di Dallas lebih ringan. Penanggung jawab kita di sana berkata bahwa mereka sudah mengantarkan bantuan selimut ke tempat penampungan sementara. Melihat dedikasi relawan Tzu Chi, saya sungguh berterima kasih. Namun, kita juga melihat banyaknya bencana alam di dunia ini.

Kita dapat melihat sumbangsih orang yang penuh cinta kasih. Anggota TIMA kita mengadakan baksos kesehatan selama 3 hari di Sri Lanka. Dokter dan perawat dari Singapura, Taiwan, Malaysia, dan Filipina, yang secara keseluruhan berjumlah lebih dari 200 orang berpartisipasi dalam baksos kesehatan itu.

Anggota TIMA dari Taiwan juga membawa tim listrik dan pipa air ke sana untuk menata lokasi baksos di sebuah sekolah yang sederhana. Setelah mereka tiba, para dokter dan relawan, semuanya bergerak untuk menyiapkan peralatan yang mereka bawa dan menata lokasi baksos. Mereka juga memasang pipa air, lampu, dan penyejuk ruangan. Ini sungguh mengagumkan.

doc tzu chi

Saat menjalankan operasi, jika suhu udara panas, dokter bisa berkeringat. Dengan adanya penyejuk ruangan, operasi bisa berjalan dengan lebih aman. Penyejuk ruangan dan lampu, semuanya membutuhkan tenaga listrik. Selama 3 hari itu, mereka melayani lebih dari 3.000 pasien. Dokter spesialis mata juga membuat kacamata untuk pasien. Selain menjalankan operasi katarak, mereka juga membuat kacamata untuk pasien.

“Jika pasien malu untuk melakukan gerakan tangan, kami memiliki peralatan lain. Kami membuat beberapa peralatan agar pasien dapat menunjuknya. Kami membalas budi kepada masyarakat dengan semua ilmu yang kami pelajari. Kami memberi mereka sepasang kacamata sehingga mereka dapat melihat dengan jelas. Saat melihat mereka tersenyum kepada kami atau merangkul kami sambil menangis, kami tahu bahwa kami sudah memberikan bantuan yang mereka butuhkan,” ujar Hong Hui-zhen, Anggota TIMA Singapura.

”Saya sangat gembira karena dapat melihat dengan jelas sekarang. Selain melakukan pemeriksaan gigi, kita juga memberikan perawatan saluran akar, membantu mencabut gigi, dan membuatkan gigi palsu,” kata seorang pasien.

”Biaya cabut gigi bungsu di sini sangat mahal. Di baksos kesehatan ini, dokter membantu mencabut gigi putri saya secara gratis sehingga kami dapat menghemat banyak uang. Ini membawa manfaat besar bagi kami,” kata seorang warga.

Menurut saya, baksos kesehatan harus memenuhi standar klinik pengobatan. Di tengah lingkungan yang pengap dan kurang pencahayaan seperti ini, mungkin beberapa dokter gigi memilih untuk melakukan pengobatan yang lebih mudah, yakni pencabutan gigi. Namun, saat kita menempatkan diri pada posisi pasien,  pola pikir kita akan berbeda.

“Setelah membantu mereka mencabut gigi, mereka tak lagi merasa sakit gigi. Karena itu, mereka merasa sangat gembira. Saat akan pergi, mereka sangat berterima kasih dan merasa sangat tenang. Saya sangat senang karena dapat membantu mereka,” kata Zhang Ai-bin, relawan Tzu Chi.

“Terakhir saya melakukan perawatan cuci karang adalah 4 tahun lalu. Setelah perawatan cuci karang kali ini, saya merasa sangat nyaman,” kata Lu Zhi-jian.

Dalam waktu 3 hari, mereka memberi manfaat bagi 3.000 orang lebih. Ini merupakan hasil pencapaian dari misi amal dan misi kesehatan kita. Saya sungguh berterima kasih dan tersentuh. Relawan kita juga menemukan beberapa kasus yang membutuhkan bantuan kita. Kita juga akan memberikan bantuan lanjutan untuk kasus penyakit yang lebih serius.

Kita akan memberikan bantuan jangka pendek, menengah, dan panjang bagi yang membutuhkan. Anggota TIMA juga sudah kembali ke negara mereka masing-masing. Saya sungguh berterima kasih. Selain di Sri Lanka,  relawan Tzu Chi di Amerika Serikat juga mengadakan baksos kesehatan. Setiap hari dan setiap saat, ada relawan Tzu Chi yang memberi bantuan di seluruh dunia.

Ketidakselarasan unsur angin mengakibatkan bencana datang silih berganti
Bekerja sama untuk memulihkan lokasi bencana
Mengadakan baksos kesehatan untuk meringankan penderitaan warga
Mengatasi berbagai kesulitan demi menyalurkan bantuan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 28 Agustus 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 30 Agustus 2017
Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -