Ceramah Master Cheng Yen: Menginspirasi Kebaikan di Dalam Hati Orang-orang
Kesatuan hati semua orang dalam konser amal sungguh penuh kehangatan. Ada lebih dari 70 orang guru yang hadir. Para guru juga naik ke atas panggung bersama insan Tzu Chi untuk menampilkan semangat Mahabhiksu Jian Zhen yang mengatasi kesulitan dalam jangka panjang demi membabarkan Dharma. Ini sungguh membuat orang sangat tersentuh.
Di dunia ini, ada banyak orang yang hidup menderita. Beruntung, ada Bodhisata dunia yang terjun ke tengah masyarakat dan bersumbangsih secara nyata bagi orang-orang yang menderita. Menginspirasi yang kaya menolong yang miskin dan menginspirasi yang miskin membangkitkan kekayaan batin, ini bukan slogan, melainkan hal yang harus dipraktikkan.
Kita juga melihat dalam rapat tahunan Tzu Chi luar negeri, setiap orang penuh budaya humanis. Mereka berbagi kesan mereka dalam mengemban misi Tzu Chi dan bagaimana mereka mendekatkan hati mereka dengan orang-orang.
Semua makhluk menciptakan karma kolektif. Sebuah negara akan
menderita karena bencana alam dan bencana akibat ulah manusia atau akan makmur
dan dipenuhi berkah, semuanya bergantung pada warga negara tersebut
mengakumulasi karma baik atau karma buruk.
Kita bisa melihat dalam diri manusia, kebaikan dan kejahatan tarik-menarik. Contohnya di Amerika Serikat yang begitu luas dan sangat berpengaruh di dunia internasional, jika relawan setempat tidak segera menabur benih kebajikan, maka meski membangun tekad dan ikrar agung, mereka tetap akan sulit menjalankan misi Tzu Chi. Jika kekuatan karma buruk mengakibatkan sebuah negara dilanda banyak bencana, maka beban relawan kita akan sangat berat. Karena itu, kita harus giat menabur benih kebajikan. Kita bersumbangsih bagi dunia ini.
Di seluruh dunia, masih ada banyak orang baik yang menanti untuk diinspirasi.Karena itu, kita harus bersungguh-sungguh menginspirasi mereka agar bisa mengubah bencana menjadi berkah bagi masyarakat dan menginspirasi yang kaya menolong yang miskin. Ini membutuhkan kesungguhan hati. Contohnya insan Tzu Chi dari Australia, Kanada, dan Indonesia yang berbagi pengalaman pada hari kedua.
Kita juga mendengar bahwa beberapa tahun belakangan ini, di Selandia Baru dan Australia kerap terjadi banjir dan gempa bumi. Di lokasi bencana, Bodhisatwa dunia sudah mulai menjangkau korban bencana. Di Selandia Baru dan Australia, relawan kita bekerja sama dengan pejabat tinggi pemerintah. Mereka sangat memuji kontribusi relawan Tzu Chi di sana. Yang kita butuhkan sekarang adalah kekuatan untuk bersumbangsih bagi orang-orangyang kurang mampu dan menderita.Inilah kekuatan yang kita butuhkan sekarang.
Kita juga melihat di Kanada, relawan kita meningkatkan kualitas
pelayanan medis, seperti memberikan pendidikan pengobatan tradisional Tiongkok.
Ini sungguh mengesankan. Selain itu, insan Tzu Chi di sana telah dipandang
sebagai imigran teladan. Ini sungguh tidak mudah.
Di Indonesia, yang sangat mengagumkan adalah para relawan mengemban misi tanpa keakuan. Pada umumnya, orang kaya sulit untuk mendalami kebenaran. Namun, para pengusaha di Indonesia memiliki kelapangan hati dan bisa melepaskan status sosial mereka untuk bersumbangsih tanpa pamrih. Para pengusaha saling bersyukur, menghormati, dan mengasihi satu sama lain sekaligus bisa melepaskan status sosial untuk bersumbangsih di tengah masyarakat. Inilah yang mendukung pencapaian Tzu Chi Indonesia.
Setiap pengusaha mengerahkan kekuatan besar untuk membangun Empat Misi Tzu Chi di Indonesia. Mereka memahami Dharma dan bisa mengecilkan ego. Semua relawan di Indonesia menghormati Su-mei yang merupakan ketua Tzu Chi Indonesia. Sekelompok pengusaha ini selalu mendukungnya. Selain mendukungnya, mereka juga bersumbangsih secara nyata.Tidak ada satu orang pun yang berkatabahwa dirinyalah yang berjasa. Sebaliknya, mereka berkata bahwa itu berkat Tzu Chi.
Insan Tzu Chi Indonesia juga sangat patuh pada saya. Ini sungguh membuat orang sangat tersentuh. Saat ingin melakukan sesuatu, mereka selalu terlebih dahulu meminta persetujuan saya. Mereka menjalankan misi secara mandiri.Mereka semua menyumbangkan uang dan tenaga. Selain itu, mereka juga mendengarkan saran saya. Jika saya tidak menganggukkan kepala, mereka tidak akan tergesa-gesa mengembangkan Empat Misi Tzu Chi di Indonesia. Begitu memulainya, mereka pun bekerja sama dengan harmonis untuk mengembangkan misi Tzu Chi. Mereka menaati aturan dan tidak menyimpang dari prinsip.Karena itulah, mereka begitu sukses. Kita bisa melihat beberapa tahun belakangan ini, insan Tzu Chi Indonesia membawa manfaatbagi masyarakat.
Kita juga melihat di Filipina, di mana pun bencana terjadi, insan Tzu Chi akan memberikan bantuan. Setelah melihat orang yang membutuhkan, mereka akan berusaha untuk memberikan bantuan. Mereka bahkan menggelar baksos kesehatan di dalam Istana Kepresidenan bagi orang-orang yang bekerja di sana beserta keluarga mereka. Inilah hasil dari menghimpun berkah.
Di dunia ini, terdapat banyak orang baik yang menanti untuk diinspirasi. Asalkan para relawan kita giat menginspirasi kebaikan orang-orang, saya yakin kita bisa menggarap ladang berkah dan menghimpun kekuatan berkah. Begitu kekuatan ini mencukupi, maka semua makhluk akan dipenuhi berkah. Dengan begitu, negara juga akan memperoleh manfaat. Inilah cara menghimpun berkah.
Dengan menghimpun kekuatan cinta kasih, benih-benih kebajikan yang tersembunyi di berbagai tempat akan bertumbuh membentuk hutan. Begitu pula dengan Tzu Chi Malaysia.
Bodhisatwa sekalian, mendengar para relawan begitu patuh pada saya dan bertindak secara nyata untuk menolong orang-orang, batin saya telah menerima persembahan yang penuh kehangatan. Singkat kata, kerja sama yang harmonis membuat orang-orang tertarik untuk bergabung. Selain itu, kerja sama yang harmonis adalah hal terpenting untuk menghimpun kekuatan cinta kasih.
Insan Tzu Chi Filipina mengucapkan ikrar:Kami akan menyerap Dharma ke dalam hatidan mempraktikkannya secara nyata.Kami akan merekrut sejuta Bodhisatwa.Kami akan bekerja sama dengan harmonissebagai wujud persembahan bagi Master.Master tidak perlu khawatir.
Insan Tzu Chi Australia mengucapkan ikrar:Kami akan selamanya mengemban misi Tzu Chidan menyebarkan cinta kasih universal.Kami akan selamanya mengemban misi Tzu Chidan menyebarkan cinta kasih universal.Kami akan selamanya berpegang pada Dharmadan menjalankan Empat Ikrar Agung.Kami akan selamanya berpegang pada Dharmadan menjalankan Empat Ikrar Agung.
Insan Tzu Chi Indonesia mengucapkan ikrar:Kami berikrar di hadapan Master.Kami akan bersungguh-sungguhmengemban misi Tzu Chi.
Insan Tzu Chi Malaysia
mengucapkan ikrar: Kami
akan terjun ke tengah masyarakatdan mempraktikkan Enam Paramita.Seluruh insan
Tzu Chi Malaysia akan bersatu hati.Master tidak perlu khawatir.
Bersama-sama melatih diri dan mempraktikkan Dharma secara nyata
Di seluruh dunia terkandung benih Dharma
Giat menginspirasi kebaikandi dalam hati orang-orang
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 10 April 2017
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 12 April 2017
Editor: Metta Wulandari