Ceramah Master Cheng Yen: Mengubah Kesadaran Menjadi Kebijaksanaan untuk Melindungi Alam
“Ini untuk bertanya,“Anda bersedia bervegetaris sekali,sebulan, atau selamanya?”Saya berkata pada mereka, “Bumi telah jatuh sakit. Karena itu, kita harus bervegetaris dan tidak boleh membunuh hewan. Kita harus mengasihidan melindungi hewan.”Saya merasa bahwaini adalah hal yang benar.Jadi, ditolak juga tidak masalah bagi saya,” kata Li Qian-ying, murid kelas bimbingan belajar Tzu Chi.
“Kita harus mengurangi makan dagingdan lebih banyak makan sayuran,baru bisa menyelamatkan Bumi yang besar ini,” sambung Chen Ke-yi, murid TK Tzu Chi Kedah.
Setiap orang harus mengikuti hukum alamdan suara hati nurani.Kita harus bersungguh-sungguhmengubah pola hidup kitakarena karma buruk kolektif semua makhluksungguh sangat berat.Saat nafsu keinginan terbangkitkan,orang-orang saling bertikaidemi kepentingan pribadi.Demi kepentingan pribadi,orang-orang tega merusak alam.
Bumi telah terluka.Selain itu,demi memenuhi nafsu makan,manusia telah menciptakankarma buruk membunuh yang sangat berat.Setiap hari,lebih dari 200 juta ekor hewan dijagal.Bayangkanlah betapa banyaknya hewanyang dijagal setiap bulandan setiap tahunnya.Jika ditelusuri hingga ke akarnya,penyebab semua ini ialahkeinginan manusiauntuk memenuhi nafsu makan.Karena nafsu makan saja,tercipta karma buruk akibat membunuhyang begitu berat setiap hari.
Buddha sangat menyesalkankarma buruk kolektif semua makhluk.Karma buruk yang terus terakumulasidalam jangka panjangmembuat iklim menjadi tidak bersahabatdan dunia dipenuhi kekeruhan.
Saya akan menginspirasiteman saya dan orang lain.Namun, pertama-tama,saya harus menjadi teladan nyata.Setelah saya menjadi seorang vegetarian,orang lain dan teman saya penasarantentang alasan saya menjadi vegetarian.Jadi, saya akan menjelaskan pada merekatentang perubahan iklim,” tutur Shi Rong-jie, peserta kamp pelatihanrelawan baru di Filipina.
Sebelumnya, kita mungkin merasa bahwakita harus memenuhi nafsu keinginan kita.Namun, sekarang kita tahu bahwadengan bervegetaris,kita bisa menghemat banyak air.Sesungguhnya, ini membawa dampak besar,” tukas Chen Shu-hui, Direktur eksekutif restoran di Johor Bahru setelah mengunjungiposko pendidikan daur ulang Tzu Chi.
Sungguh, jika setiap orangbisa bervegetarisdan tidak mengonsumsi daging,maka hidup kita akan damai dan tenang.Pikiran kita tidak akan terbebani,bumi juga tidak akan terbebani.Banyak lahan yangdigunakan untuk peternakandemi memenuhi nafsu makan manusia.Ini merupakan beban bagi bumidan dapat mencemari udara,tanah, air, dan lain-lain.Semua ini hanya karenakeinginan manusia untuk mengonsumsi daging.Ini merupakan perbuatan yang tidak baik.Demi nafsu keinginan sesaat,orang-orang tanpa sadarmenciptakan karma buruk.
Dalam hal terkecil punterkandung Dharmayang mengubah kehidupan.Saya terus menekankan bahwakita harus membina kebijaksanaan.Kita harus mengubah kesadaranmenjadi kebijaksanaan.Saat enam indra kitabersentuhan dengan objek luar,kesadaran kita akan bereaksi.Lidah dapat merasakan cita rasa makanan.Orang-orang inginmenikmati cita rasa daging.Cita rasa daging ini hanya bertahansekejap di dalam mulut sebelum ditelan.
Lidah yang bersentuhandengan daging yang dimakandapat merasakan cita rasa daging itudan kesadaran mereka terbuai olehnya.Orang-orang mengonsumsi daginghanya demi cita rasanya.Namun, kita harus menjelaskanmengapa kita harusmenghindari konsumsi daging.
Dari sudut pandang agama Buddha,akumulasi karma buruk akibat membunuhdapat menimbulkan akibat yang menakutkan.Mungkin ada orang yang akanmeminta bukti tentang akibat tersebut.Mereka hendaknya bisa merasakannya.Mungkin ada yang tidak enak badanatau mengalami kecelakaan.Mereka mungkin merasa bahwaapa yang mereka alamitidak berkaitan dengan mengonsumsi daging.Penyebabnya tidak berwujud.Karma buruk sekecil apa punakan terus terakumulasimeski tidak bisa dilihat atau disentuh.
Sejak kehidupan lampau,manusia telah mengakumulasikarma buruk dalam jangka panjangsehingga pada zaman sekarang,perubahan iklim menjadi sangat ekstrem.Kita bisa merasakan bahwakarma buruk yang terus terakumulasitelah berbuah sekarang.Demikianlah hukum sebab akibat.
Kini, saya ingin mengingatkan kalianbahwa ketamakan dan nafsu keinginantelah menjadi tabiat buruk banyak orang.Berhubung tabiat sulit diubah,maka kita perlu melatih diri.Kita harus melatih diridan berusaha untukmemperbaiki tabiat buruk.Inilah yang disebut pelatihan diri.
Bencana akibat ulah manusiajuga meninggalkan racunyang tidak hilang dalam waktu yang lama.Dokter dari RS Tzu Chi Hualiendan anggota TIMA Filipinapergi ke Vietnam untukpergi ke Vietnam untukmengadakan baksos kesehatan.Mereka menjangkauwilayah selatan hingga utara.
Di wilayah selatan Vietnam,terdapat sebuah desayang lebih dari 400 warganyamenderita penyakit matayang sangat serius.Karena itu, dokter kitapergi ke sana untuk memberi pengobatan.Usai memberi pengobatan di wilayah selatan,dokter kita menuju wilayah utara Vietnam.
Saat terjadi perangantara Vietnam dan Amerika Serikat,Amerika Serikat menjatuhkan agen oranyedari udara di wilayah utara Vietnam.Itu sangat beracundan membawa dampak bagi banyak orang.Hingga kini, masih ada banyak anakyang terlahir dengan kelainan bentuk.Ini telah terjadi selama 4 generasi.Mereka sungguh sangat kasihan.Sungguh, dunia ini penuh penderitaan.Karena itu, tim medis Tzu Chimelakukan kunjungan lintas negarauntuk memberi pengobatan.
Sungguh, memandang ke seluruh dunia,yang ingin saya sampaikan sangat banyak.Terlebih, kelak kita haruslebih mawas diri dan berhati tulus.Kita bisa melihat di seluruh dunia,perubahan iklim sangat ekstrem.Kita sudah tidak punya cukup waktu,tetapi asalkan ada banyak orangyang bersatu hati untuk bersumbangsih,maka akan terbentuk kekuatan besar.Kita semua telah menjadi bagiandalam sejarah perjalanan Tzu Chi.Banyak hal yang harus disyukuri.Saya sungguh sangat bersyukur.
Nafsu keinginan menjadi tabiat burukyang membawa dampak negatif
Setiap hari, banyak hewan yang dijagal
Karma buruk sekecil apa pun akan terus terakumulasi
Mawas diri dan berdoa dengan tulus semoga dunia bebas bencana
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 27 Februari 2019
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina
Ditayangkan tanggal 1 Maret 2019
Editor: Metta Wulandari