Ceramah Master Cheng Yen: Mengubah Pola Pikir untuk Membawa Manfaat bagi Semua Makhluk

Saat cuaca semakin dingin, kita teringat akan orang-orang yang menderita di tengah musim dingin. Orang yang menderita sangatlah banyak. Saat mengungsi, banyak orang yang kehilangan rumah dan kekurangan keperluan musim dingin.

“Para pengungsi kehilangan segalanya. Jadi, sangat menyenangkan bisa memberi mereka harapan dan bekerja sama dengan kalian untuk menyempurnakan kebahagiaan mereka,” ujar Nikola Manful, relawan Serbia.

“Saya sangat gembira kalian memberikan syal dan topi sebagai hadiah Natal. Terima kasih,” kata seorang pengungsi Afganistan.

Kita memberikan keperluan musim dingin yang sangat mereka butuhkan. Meski hanya menerima sebuah topi, anak-anak sudah sangat gembira. Dunia ini penuh dengan penderitaan. Penderitaan para pengungsi ini ditimbulkan oleh bencana akibat ulah manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering kali tanpa sengaja membangkitkan sebersit pikiran yang menyimpang sehingga mendatangkan penderitaan di dunia. Penderitaan bagaikan sampah antariksa.

doc tzu chi indonesia

Di Taichung, saya bertemu dengan kepala Institut Teknologi Ukraina dan seorang astronaut. Mereka datang ke Taichung bersama wakil kepala Institut Teknologi Ukraina dan seorang dokter bedah. Astronaut itu berkata bahwa memandang Bumi dari antariksa, Bumi sungguh sangat indah. Namun, beliau juga mengingatkan bahwa manusia harus mawas diri.

“Sesungguhnya, kita semua tahu bahwa terdapat banyak masalah ekologi di Bumi. Bencana terjadi di seluruh dunia. Saat memandang Bumi dari antariksa, kita bisa menyadari krisis-krisis ini. Contohnya, ada sebagian lahan yang tandus,” kata Leonid Kadeniuk, astronaut Ukraina.

Katanya, sampah antariksa sangat banyak.

“Sangat disayangkan, itu memang benar. Sampah-sampah antariksa juga berasal dari Bumi. Memandang Bumi dari antariksa, kita akan menyadari bahwa masalah ekologi di Bumi lebih serius dari yang kita bayangkan. Di antariksa, kita tahu bahwa manusia sangat kecil. Karena pengembangan industri, terjadilah masalah-masalah ekologi, seperti yang terjadi di Jepang dan Vietnam. Namun, janganlah kita merasa bahwa itu adalah masalah orang lain. Ini merupakan masalah seluruh umat manusia. Suatu hari nanti, kita mungkin akan mengalami masalah yang sama,” tambahnya.

Memandang dari antariksa, kita akan mendapati bahwa akibat tanah longsor dan bencana lainnya, banyak lahan yang menjadi tandus. Setelah ditebang oleh manusia serta mengalami kebakaran dan erosi, hutan yang tadinya sangat hijau pun menjadi tandus. Di Bumi ini, ada banyak lahan yang tandus. Beliau juga berkata bahwa manusia harus tersadarkan karena bencana besar bisa melanda negara mana pun dan siapa pun. Bukankah kita juga sering berkata bahwa hidup ini tidak kekal dan karma buruk kolektif telah membuat empat unsur alam tidak selaras?

doc tzu chi indonesia

Kita sering melihat bencana terjadi, terlebih dalam tahun ini. Sejak bulan Agustus hingga sekarang, bencana terus terjadi. Dalam beberapa bulan ini, kita bisa melihat badai dan banjir yang menimbulkan kerusakan besar di AS dan negara-negara lainnya. Saat penyaluran bantuan bagi korban badai dan banjir masih dijalankan, Amerika Serikat juga dilanda kebakaran hutan. Dari California Utara hingga Selatan, kobaran api terus merambat.

Lihatlah, kebakaran, badai, dan banjir menimbulkan kerusakan besar di Amerika Serikat. Saat kita masih menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran, badai, dan banjir di Amerika Serikat, Meksiko diguncang gempa bumi pada 19 September. Insan Tzu Chi juga menjangkau Meksiko untuk memberikan bantuan. Kini, sebagian besar insan Tzu Chi telah kembali ke negara masing-masing.

Malam tadi, para relawan dari Taiwan juga telah kembali ke Taiwan. Apakah semua penyaluran bantuan sudah berakhir? Pagi ini, saya menerima kabar bahwa meski kita telah memberikan bantuan kepada korban bencana badai Harvey, tetapi ada beberapa tempat yang belum dipulihkan. Ada sebuah gereja yang meminta bantuan karena mereka mengalami kesulitan untuk melakukan pembangunan kembali. Pembangunan kembali lokasi bencana merupakan proyek yang sangat besar. Hingga kini, yang terlihat di Meksiko adalah rumah-rumah yang hancur.

doc tzu chi indonesia

Saat ini, kita hanya bisa memberikan bantuan darurat dan menenangkan hati korban bencana. Lalu, bagaimana dengan kehidupan mereka kelak? Sungguh, dunia ini penuh dengan penderitaan. Berhubung dunia ini penuh dengan penderitaan, maka insan Tzu Chi terus mengeluarkan imbauan. Tidak peduli tinggi atau rendahnya status sosial, semua orang harus menjaga pikiran.

Buddha mengajari kita bahwa semua orang adalah setara. Namun, semakin tinggi status sosial seseorang, semakin penting untuk menjaga pikiran karena sebersit niat dan pikiran dapat membawa dampak bagi orang lain. Sebersit niat baik dapat menciptakan berkah, keharmonisan, dan kedamaian bagi dunia. Sebaliknya, sebersit pikiran menyimpang dapat menciptakan bencana, membuat banyak orang menderita, dan membuat keluarga terpecah belah. Ini mendatangkan banyak penderitaan. Sungguh, semua bergantung pada sebersit niat.

Singkat kata, setiap orang harus mengendalikan diri dalam kehidupan sehari-hari. Jika setiap orang bisa lebih hemat, menghindari pola hidup konsumtif, dan mengendalikan nafsu keinginan terhadap materi, maka secara alami, volume sampah akan berkurang. Berhubung telah tercipta banyak sampah, kita harus giat melakukan daur ulang.

Pertama-tama, kita harus mengurangi konsumsi. Kedua, kita harus mengumpulkan dan memilah barang daur ulang. Ini sangatlah penting. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus mengurangi konsumsi. Ini adalah satu-satunya jalan. Baiklah, singkat kata, jangan menyia-nyiakan waktu dengan berhenti di tempat.

Memberi kehangatan kepada pengungsi yang kedinginan
Menyadari berkah dan mawas diri setelah melihat penderitaan
Penderitaan bagaikan sampah antariksa yang memenuhi alam semesta
Giat melakukan daur ulang dan jangan berhenti di tempat

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 20 Desember 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 22 Desember 2017

Editor : Khusnul Khotimah
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -