Ceramah Master Cheng Yen: Meningkatkan Cinta Kasih dan Menyebarkan Aliran Jernih
Saat ini adalah awal tahun Masehi dan akhir tahun Imlek. Segala sesuatu penuh dengan harapan baru. Bodhisatwa sekalian, kita semua harus mengembangkan kekuatan cinta kasih. Di tahun yang baru, kita hendaknya memiliki tekad yang jernih untuk membina cinta kasih di dalam hati dan senantiasa memiliki rasa syukur. Kita harus bersyukur atas setiap waktu yang telah berlalu serta bermawas diri dan berhati tulus dalam menjalani setiap hari. Ini telah menjadi kebiasaan saya. Jadi, saya akan berbagi dengan kalian cara membina kebiasaan seperti ini.
Pagi ini, saat saya tiba di Fengyuan, begitu mobil berhenti, saya langsung terpesona oleh anak-anak kecil yang begitu menggemaskan. Sungguh, begitu tiba, saya mendengar anak-anak bernyanyi, “Bervegetaris paling sehat.” “Bervegetaris membuat Anda panjang umur.” Mendengar doa-doa mereka, saya sangat bersyukur dan tersentuh. Saya bertanya, “Apa kalian bervegetaris?” Mereka menjawab, “Ya.” Mereka bisa menggalakkan pola makan vegetaris. Mereka juga bisa bervegetaris.
Kita bisa melihat sekelompok anak-anak mengajak orang-orang bervegetaris demi kesehatan. Anak berusia tiga tahun saja bisa memahaminya, tetapi orang dewasa tidak bisa melakukannya. Apa kalian percaya? (Percaya) Sungguh, jika kita berkata pada anak muda, “Bisakah kamu bervegetaris?” Mereka berkata, “Hanya sehari, ya?” Saya berpikir, “Hanya sehari?” “Sehari juga boleh.” Namun, apakah ini berguna? Ini tidak berguna. Bervegetaris sehari hanya bisa menanamkan kata ini ke dalam pikirannya. Sesulit itukah untuk berhenti mengonsumsi makanan hewani? Apa yang menghalangi orang-orang bervegetaris? Hanya nafsu makan. Berhubung nafsu makan sulit dikendalikan, manusia terus menciptakan karma buruk. Anak-anak memiliki hati yang murni sehingga bisa bervegetaris. Namun, orang dewasa telah terbiasa mengonsumsi makanan hewani sehingga sulit untuk berhenti. Saya sungguh merasa kasihan memikirkan hal ini. Manusia terus-menerus menciptakan karma buruk.
Perlu kita ketahui bahwa kini temperatur Bumi meningkat dan kondisi iklim tidak bersahabat. Apakah kita tidak merasakannya? Mengapa iklim menjadi tidak bersahabat? Di Kantor Cabang Tzu Chi Taichung, saya mendengar relawan daur ulang kita berbagi tentang pembungkus buah jambu biji. Di pasar, tidak ada yang berminat untuk mengumpulkan pembungkus buah jambu biji. Karena itu, para relawan kita mengumpulkan, mencuci, dan merapikannya. Setiap bulan, terkumpul lebih dari 2.000 kg. Bayangkanlah. Begitu pula dengan kantong plastik yang sangat ringan, setiap bulan terkumpul 2.000 hingga 3.000 kg. Jika semua itu dibakar, maka akan menimbulkan polusi udara. Jadi, tidak mengherankan jika temperatur Bumi meningkat. Jika dikubur di dalam tanah, lahan di Bumi ini tidak akan cukup. Dalam sebulan, kantong plastik yang dikumpulkanoleh insan Tzu Chi sudah lebih dari 2.000 kg. Ditambah lagi yang tidak dikumpulkan oleh insan Tzu Chi, entah ada berapa banyak. Bumi ini sanggup menampung berapa banyak sampah plastik? Ini sangat menakutkan.
Bodhisatwa sekalian, ini dapat melukai bumi. Plastik-plastik ini tidak akan hancur selama ribuan tahun mendatang. Kelak, bagaimana tanaman pangan bisa bertumbuh di bumi ini? Karena itu, kita harus lebih tekun menggalakkan pola makan vegetaris dan jangan bermalas-malasan. Kita harus menjadi teladan dan membuat orang-orang mengerti bahwa ini bermanfaat untuk anak cucu kita sekaligus diri sendiri saat kita terlahir kembali ke dunia ini. Jika bisa terlahir kembali sebagai manusia, barulah kita berkesempatan untuk melatih diri. Saat kita terlahir kembali sebagai manusia, kita tetap hidup di bumi ini. Bisakah kita tidak melindungi bumi? Jadi, kita sungguh harus melindungi bumi. Semoga gerakan bervegetaris pada tanggal 11 Januari ini bisa menginspirasi orang-orang untuk bervegetaris. Setiap orang hendaknya menyadari pentingnya bervegetaris.
Tadi, satu persatu relawan daur ulang kita naik ke atas panggung. Saya sangat tersentuh. Lihatlah Jing-yi. Dia telah menginspirasi banyak relawan. Dia bisa membuka pintu hati orang yang tertutup rapat. Dia bisa membimbing orang yang diselimuti kegelapan batin dan membebaskan mereka dari kegelapan dan noda batin. Dia menjangkau orang-orang untuk membimbing mereka tanpa terpengaruh oleh mereka. Dia bagaikan bunga teratai. Inilah yang diajarkan dalam Sutra Bunga Teratai.
Bodhisatwa sekalian, kalian datang dari Dongshi, Houli, Fengyuan, Shigang, dan Shengang untuk menghadiri acara ini. Saya berharap kita semua dapat lebih tekun, bersemangat, dan bersungguh hati untuk memperkenalkan Tzu Chi kepada setiap orang. Saat terjadi sesuatu, kita harus memberikan penjelasan. Kita berbagi tentang Tzu Chi di mana dan dengan siapa pun. Kita juga hendaknya bervegetaris setiap hari, baru bisa menyucikan hati manusia. Kita harus lebih bersungguh dan bersatu hati karena belakangan ini, saya sangat khawatir.
Dalam misa Tahun Baru, Paus Fransiskus menyampaikan bahwa di seluruh dunia, hati orang-orang mendingin dan cinta kasih orang-orang memudar. Bukan hanya Paus Fransiskus, saya juga merasa demikian. Sungguh, pada saat ini, kita harus menciptakan aliran jernih dan menghimpun kehangatan cinta kasih. Janganlah kita membiarkan Bumi semakin panas, sedangkan hati manusia semakin dingin. Kita hendaknya menurunkan temperatur Bumi dan memulihkan kehangatan hati manusia. Jadi, kita harus bersungguh hati.
Menggalakkan pola makan vegetaris karena
memahami hukum karma
Giat melakukan daur ulang demi
melindungi bumi
Membuka pintu hati dan melenyapkan noda batin
Meningkatkan cinta kasih dan menyebarkan aliran jernih
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 Januari 2017
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 16 Januari 2017