Ceramah Master Cheng Yen: Menjadikan Pola Hidup Vegetaris sebagai Kebiasaan
Koronavirus dapat bertahan di permukaan halus selama beberapa jam. Jika suhu dan kelembapannya sesuai, virus itu dapat bertahan beberapa hari. Contohnya, pada ruangan berpendingin dengan suhu 20 derajat Celsius dan tingkat kelembapan antara 40-50 persen, virus mungkin dapat bertahan selama 5 hari. Wabah koronavirus seperti ini sangat menakutkan dan sangat serius.
Kini wabah ini masih terus merebak. Semua orang merasa takut dan panik. Satu-satunya cara untuk tetap tenteram ialah mawas diri dan tulus. Mawas diri dan tulus ditunjukkan dengan cara menaati sila dan bervegetaris. Menaati sila dan bervegetaris merupakan bentuk dari ketulusan.
“Berhubung manusia memakan daging hewan, terjadilah wabah seperti ini. Metode pengembangbiakkan hewan ternak sangatlah tidak alami. Ini lebih mengkhawatirkan dibandingkan hewan yang hidup di alam bebas,” kata Jiang Rongmeng, Pakar Komite Kesehatan Nasional Tiongkok.
Sebenarnya, di dalam tubuh setiap hewan terdapat virus dan bakteri tertentu. Jadi, asalkan tidak memakan hewan, kita seharusnya akan baik-baik saja. Kini semua orang merasa panik. Semua orang hanya dapat meningkatkan kewaspadaan dan melindungi diri dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, mengurangi kunjungan ke tempat ramai, dan mengurangi berkumpul di keramaian.
Saat berkumpul, kita harus memakai masker dan rajin mencuci tangan. Apakah upaya ini sudah cukup? Sebenarnya, tidak cukup. Sebaiknya kita bervegetaris. Bukankah sebelumnya juga ada kejadian serupa? Saya memiliki memori dan dapat mengingat kejadian saat itu. Pada tahun 2003, terjadi wabah SARS. Bukankah wabah itu juga menggemparkan?
Pada saat itu RS Ho Ping yang berada di utara diisolasi karena ditemukannya pasien positif SARS. Sejak hari itu, semua orang sangat panik. Saya dapat mengingat dengan jelas keberanian insan Tzu Chi untuk berdedikasi. Demi melindungi diri, banyak orang takut untuk mendekat.
Pada saat itu, insan Tzu Chi mendirikan tenda di luar rumah sakit untuk menyediakan pelayanan bagi keluarga pasien, seperti perlengkapan pelindung. Keluarga yang tidak berani menjenguk tetapi ingin mengetahui keadaan pasien juga meminta bantuan insan Tzu Chi. Semua inilah yang dilakukan oleh insan Tzu Chi pada rentang waktu tersebut.
Kita juga menyediakan makanan dan pakaian ganti. Kita juga membelikan pesawat radio bagi mereka yang diisolasi agar hati pasien tenang dan dapat mendengar berita luar. Inilah yang kita lakukan saat itu. Kita juga menyediakan pakaian luar dan dalam. Insan Tzu Chi dari Taipei hingga Kaoshiung memberikan bantuan. Insan Tzu Chi Kaoshiung menjahit baju isolasi. Walau sudah berlalu 16 atau 17 tahun, saya tetap dapat mengingatnya dengan jelas.
Pada saat itu, selain menyediakan bantuan teru- menerus dan melakukan tindakan pencegahan,kita juga menyosialisasikan pola hidup vegetaris. Dengan bervegetaris, barulah kita dapat melakukan pencegahan hingga ke akar permasalahan karena penyakit masuk melalui mulut. Hanya dengan bervegetaris,kita tidak akan khawatir terinfeksi virus. Jika manusia memakan daging, manusia tidak tahu kuman penyakit apa saja yang ada di dalamnya. Manusia yang membunuh hewan perlu bersentuhan langsung dengan hewan. Ini juga sangat berbahaya.
Bervegetaris adalah tindakan paling aman. Selain itu, biji-bijian merupakan makanan terbaik, bergizi, dan alami bagi manusia. Saat bervegetaris, kita tidak akan kekurangan gizi dan akan semakin sehat. Hati juga tenteram.
Bodhisatwa sekalian, kita harus bersyukur atas hari-hari yang telah kita lalui. Saya juga ingin mengingatkan bahwa kesehatan dan ketenteraman di masa depan bergantung pada sebersit pikiran kita. Kita harus mawas diri dan tulus. Inilah yang perlu senantiasa kita praktikkan dalam keseharian.
Setiap orang harus memiliki kewaspadaan. Harap semua orang dapat waspada. Kita harus rendah hati dan menghormati orang lain. Wabah virus kali ini tidak mengeluarkan gejala yang membuat kita meningkatkan kewaspadaan. Jadi, jangan hanya mengandalkan gejala yang dilihat atau didengar saja. Kita harus mengingatkan diri sendiri untuk menghormati dan mengasihi semua makhluk.
Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk segera melatih tubuh dan pikiran sehingga hati menjadi bersih. Jangan tamak akan nafsu makan karena ini hanyalah kenikmatan fisik. Enam indra harus dijaga baik-baik. Saat melihat daging, jangan tergoda untuk makan. Saat mencium aroma daging, juga jangan tergoda untuk makan.
Pada saat ini, kita harus meningkatkan pelatihan batin. Saya harap pada saat ini, semua orang dapat menjaga kesehatan diri dan memperkuat pelatihan batin. Saya harap semua orang dapat menjaga kesehatan diri dan keluarga sehingga semua orang selamat dan sehat.
Dengan ketulusan, wabah penyakit dapat dilenyapkan. Agar wabah virus ini cepat berakhir, dibutuhkan kekuatan semua orang untuk memanjatkan doa dengan penuh ketulusan. Ini bukanlah hal yang tidak berguna. Ini merupakan hal penting yang harus dibagikan kepada teman dan semua orang.
Koronavirus
yang terus merebak menyebabkan kepanikan
Waspada
terhadap penyakit yang masuk lewat mulut
Menjadikan
pola hidup vegetaris sebagai kebiasaan
Mendoakan
ketenteraman dunia
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Stella
Ditayangkan tanggal 8 Februari 2020