Ceramah Master Cheng Yen: Menjaga Ladang Pelatihan untuk Membawa Manfaat bagi Dunia


Kompleks Tzu Chi Dongda sangatlah indah dan memiliki jalinan jodoh dengan kita. Selama bertahun-tahun, saya menaruh harapan pada tempat ini. Saya berharap Empat Misi Tzu Chi dapat dijalankan di sini dan membawa manfaat besar bagi orang-orang.

Dalam kunjungan kali ini, saya merasakan semangat budaya humanis yang kental. Saat berjalan masuk ke sini, setiap sudut ruangan terlihat sangat artistik, lapang, dan terang. Di setiap belokan, saya melihat benda-benda yang berbentuk bulat ataupun persegi sebagaimana mestinya. Jadi, terdapat keselarasan di antara keduanya. Saya juga melihat benda-benda yang sangat berharga.

Saat Chun-lu mendampingi saya berjalan, saya melihat satu set meja dan kursi yang kini telah sangat langka. Itu sungguh bagaikan barang antik. Selain itu, juga ada dupa. Sebagai persembahan kepada Buddha, kita menyalakan dupa. Semerbak dupa ini sangat berharga. Ada pula satu set meja dan kursi dari kayu eboni yang sangat berharga. Berjalan lebih jauh lagi, saya juga melihat sebuah hiasan di depan sebidang tembok. Setelah saya mendekat dan merabanya, ternyata itu terbuat dari batu.

Kompleks Tzu Chi Dongda sungguh sangat indah. Secara keseluruhan, bangunan ini berbentuk bulat. Namun, ada pula bagian yang berbentuk persegi. Sungguh sangat indah. Selain itu, semua orang juga sangat bersungguh hati. Sungguh, saya bisa melihat bahwa semua orang bersungguh hati menjaga tempat ini. Tempat ini adalah rumah kita bersama. Di sinilah kita mewariskan silsilah Dharma kita. Jadi, ini adalah rumah jiwa kebijaksanaan kita.


Saya bisa melihat bahwa semua orang dipenuhi tekad pelatihan dan melakukan praktik nyata dengan kesungguhan hati. Setelah membangun ladang pelatihan, kini kita harus menggalang Bodhisatwa dunia. Kita membangun ladang pelatihan yang berwujud ini demi membawa manfaat bagi dunia. Sesungguhnya, Dharma atau kebenaran tidaklah berwujud. Kita cukup menyerapnya ke dalam hati dan pikiran. Namun, demi menyatukan dan membimbing orang-orang, kita membutuhkan ladang pelatihan.

Saat ini, tim relawan informasi terdiri atas 54 orang. Yang paling senior berusia 80-an tahun, sedangkan yang paling muda berusia 40-an tahun. Ada sebagian relawan yang daya penglihatan dan pendengarannya telah menurun, kesehatan pinggang mereka pun kurang baik, tetapi tetap giat mendedikasikan diri di bagian informasi kita. Karena itu, saya sangat kagum pada mereka. Master, saya juga menuruti kata-kata Master untuk menginspirasi relawan muda dan menjaga relawan lansia. Jadi, saya menuruti kata-kata master,” kata Zhang Xue-hui relawan Tzu Chi.

“Di tim relawan informasi, ada banyak kisah yang menyentuh. Suatu kali, ada seorang relawan daur ulang lansia yang menghubungi bagian informasi kita dan berkata bahwa dia melewati perhentian busnya. Mendengar ucapannya, relawan informasi kita segera mengemudikan mobil untuk menjemputnya. Setelah dijemput kembali, dia berkata, ‘Untung ada kalian,” lanjut Zhang Xue-hui.

“Ada pula seorang Bodhisatwa lansia yang memberi tahu kita bahwa dia tidak enak badan. Kita juga segera mengemudikan mobil untuk mengantarkannya ke rumah sakit. Keesokannya, saat saya pergi mencurahkan perhatian padanya, putranya berkata bahwa dirinya sangat bersyukur ayahnya berada di depo daur ulang saat tidak enak badan. Jika ayahnya berada di rumah, kondisinya mungkin akan sangat berbahaya,” pungkas Zhang Xue-hui.

Orang-orang yang telah lanjut usia pasti akan mengalami masalah-masalah seperti ini. Dengan adanya depo daur ulang di Kompleks Tzu Chi Dongda, para relawan kita dapat berhimpun bersama dan memperhatikan satu sama lain dengan penuh cinta kasih.


“Kami telah menyerap ajaran Master. Dengan bekerja sama sebagai satu tim, barulah misi kita bisa dijalankan hingga selamanya. Jadi, sebelum pembangunan Aula Jing Si rampung, kita telah bekerja sama sebagai satu tim. Para relawan kita juga sangat berdedikasi. Mereka bukan hanya menjalankan satu fungsi, melainkan beberapa fungsi sekaligus. Ada banyak relawan yang berinisiatif untuk bersumbangsih tanpa diminta. Karena itu, kita bisa melihat banyak relawan yang menjalankan fungsi yang berbeda-beda. Mereka mungkin menjadi relawan informasi pada hari Senin, menjadi relawan pemandu tur pada hari Rabu atau Jumat, dan membantu sebagai panitia saat ada kegiatan Tzu Chi. Jadi, para relawan kita sungguh dipenuhi berkah. Mereka juga bersedia menjalankan berbagai fungsi yang berbeda-beda untuk menjaga rumah bersama kita ini,”
kata Lin Wen-xiu relawan Tzu Chi.

Untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan, kita harus menyelami Dharma dan memahami ketidakkekalan hidup. Dunia ini penuh dengan penderitaan. Kecelakaan yang terjadi bisa membuat seseorang tidak dapat mengendalikan tubuhnya sendiri, tidak dapat melakukan apa yang ingin dilakukan, dan tidak dapat menyampaikan apa yang dikatakan. Bahkan, dia mungkin tidak dapat menggerakkan tangan dan kakinya sendiri. Inilah ketidakkekalan hidup.

Lahir, tua, sakit, dan mati pasti dialami oleh setiap orang di dunia ini. Karena itu, kita sungguh harus menggenggam waktu untuk bersumbangsih. Ladang pelatihan ini sungguh sangat berharga. Kalian harus sungguh-sungguh memanfaatkannya. Tempat ini bukan hanya untuk relawan di sekitar sini. Saat relawan di Taichung ingin mengadakan pertemuan dan membutuhkan tempat yang lebih luas, tempat ini adalah pilihan yang baik. Yang lebih penting ialah kerja sama yang harmonis di sini.


Saat tenaga relawan dibutuhkan, kita bisa menggerakkan banyak orang di sini, benar tidak? (Benar) Berhubung seluruh insan Tzu Chi merupakan satu keluarga, saat relawan dari wilayah lain ingin mengadakan kegiatan, mereka juga dapat mengadakannya di sini. Ladang pelatihan ini adalah tempat yang baik untuk pertemuan keluarga besar Tzu Chi. Saya yakin saat berkunjung ke sini, insan Tzu Chi dari seluruh Taiwan dan seluruh dunia akan dipenuhi rasa sukacita. Setiap orang yang berkunjung ke sini dapat menjadi Bodhisatwa yang penuh rasa sukacita. Jadi, kalian harus tekun melatih diri. Saya sangat bersyukur.

Waktu berlalu dengan cepat. Namun, kalian membuat saya sangat tenang dan sukacita. Saya juga menaruh harapan besar pada tempat ini. Semoga kalian dapat bekerja sama dengan harmonis. Relawan muda di sini juga tidak sedikit. Sangat banyak. Mereka juga bersedia memikul tanggung jawab. Kalian semua sangat berpengetahuan dan bijaksana. Karena itu, saya sangat tenang.

Saya berharap anggota Tzu Cheng kita dapat menginspirasi lebih banyak relawan. Terlebih lagi, ada banyak pegawai kantoran di sekitar sini. Kalian hendaknya lebih sering berinteraksi dengan mereka. Demikianlah kita mewariskan silsilah Dharma.   

Menjaga ladang pelatihan dengan ketulusan dan kesungguhan hati
Meneruskan jiwa kebijaksanaan dan menunjukkan semangat budaya humanis
Bekerja sama dengan harmonis untuk membentuk kekuatan besar
Melatih diri dengan sukacita dan mewariskan silsilah Dharma

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 25 Agustus 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 27 Agustus 2023
Menyayangi dan melindungi benda di sekitar kita, berarti menghargai berkah dan mengenal rasa puas.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -