Ceramah Master Cheng Yen: Menjaga Tekad dan Mengembangkan Potensi Kebajikan


“Pada tahun 2020, ketika wabah Covid-19 merebak secara cepat dan masif, saya berpikir sebagai seorang perawat, apa yang bisa saya lakukan untuk membantu para pasien? Ketika pihak rumah sakit merekrut staf untuk bangsal khusus Covid-19, saya mengajukan diri dan mulai bekerja bersama rekan-rekan tim baru dari berbagai departemen. Mengenakan baju isolasi sangat pengap dan panas. Namun, merawat pasien adalah misi kami. Kami membalikkan badan pasien untuk mengganti popok, lalu memberinya minum susu lewat selang. Kami juga mendampingi pasien saat mereka pindah dari ruang isolasi ke ruang rawat inap biasa, hingga mereka keluar dari rumah sakit,”
kata Zhu Han-ni Perawat RS Tzu Chi Dalin.

“Setiap kali melihat kondisi mereka membaik dan sembuh kembali, kami semua merasa sangat gembira. Di bangsal 12B, selain tenaga medis dan relawan, juga ada banyak tim yang mendukung kami sehingga bangsal 12B dapat beroperasi dengan lancar. Berkat kekuatan dan dukungan semua orang, saya bisa bekerja di bangsal khusus Covid-19 hingga sekarang,” pungkas Zhu Han-ni.

Rumah Sakit Tzu Chi Dalin merupakan rumah sakit di tengah sawah dan saya selalu merasa bahwa semua staf yang bekerja di sana telah menyatukan hati untuk menjaga kehidupan dan kesehatan warga setempat dengan cinta kasih. Ini membutuhkan tim yang melayani dengan tepat dan teliti. Saya juga bersyukur akan hal ini. Mereka sungguh luar biasa, tidak hanya terampil, tetapi juga bersumbangsih dengan kesungguhan hati dan penuh cinta kasih.

Peralatan medis yang digunakan juga sangat canggih. Bidang kesehatan saat ini sudah sangat maju. Oleh karena itu, selain memiliki ruang yang cukup luas dan peralatan medis berteknologi tinggi, kita juga harus menyatukan orang-orang yang berhati baik. Saya sering mengatakan untuk membina orang berbakat. Kita harus membimbing staf yang lebih muda dan memberikan perhatian kepada staf yang lebih tua.


Akhir-akhir ini, saya sering mendengar tentang para lansia. Setelah mendengar ini, saya merasa sangat putus asa. Namun, semua orang pasti akan menua. RS Tzu Chi Dalin adalah rumah kita. Saya berharap rumah ini merupakan sebuah tempat yang dapat memberikan kesehatan bagi orang-orang dan ketika merawat pasien, lakukanlah dengan benar sehingga semua orang menghormati para lansia. Intinya, kita harus menghormati orang lain dan selalu bersyukur.

Kita semua berjuang untuk mewujudkan misi kita bersama di Dalin. Mari kita menjaga tekad dan menjalankan ajaran. Kalian berikrar menjadi dokter. Tugas dokter adalah menyelamatkan orang-orang. Dengan menjadi dokter, kita mampu menyelamatkan orang-orang. Anggaplah rumah sakit sebagai rumah kita untuk melatih dan mengembangkan diri. Anggaplah para rekan kerja sebagai keluarga yang memiliki tekad yang sama. Anggaplah orang-orang di wilayah tersebut sebagai kerabat kita. Saya yakin bahwa setiap dokter dan perawat di sini telah melakukannya.

Terkadang saya melihat para staf berkegiatan di luar untuk membantu banyak kakek dan nenek yang tidak bisa pergi ke rumah sakit. Kemiskinan dan derita penyakit membuat mereka tidak bisa melakukan pemeriksaan lanjutan. Kita bisa mendatangi rumah mereka untuk memberikan pemeriksaan lanjutan. Terkadang saya juga melihat mereka membawa banyak barang karena mereka tidak tahu kebutuhan pasien. Banyak dari mereka yang membeli segala keperluan dengan uang mereka sendiri. Mereka mengekspresikan kasih sayang dan memperlakukan para lansia bagai keluarga sendiri. Mereka akan mengatakan, "Sudah waktunya untuk mengunjungi orang tua saya."

Apa pun kebutuhan para lansia, mereka akan menyiapkan dan membawanya ke sana. Inilah yang saya rasakan setiap kali melihat mereka mengunjungi para lansia. Kalian tentu tidak mendengarnya, tetapi ketika melihat gambar, saya selalu mengatakan, "Terima kasih." Benar, setiap saat saya selalu berterima kasih. Saya berterima kasih atas segala hal dan kepada semua orang.


Para relawan Tzu Chi melakukan kegiatan Tzu Chi. Yang paling penting ialah interaksi antarsesama. Jika tidak ada interaksi antarsesama, tidak perlu memperluas cinta kasih dan memperpanjang jalinan kasih sayang. Untuk menyebarluaskan cinta kasih demi melindungi dunia, kita perlu berusaha lebih keras untuk mendekatkan hati semua orang dengan cinta kasih agung yang tulus.

Sekarang, para tenaga medis berada di garis depan untuk melawan pandemi. Ketika berada di garis depan, kalian harus melindungi diri sendiri dengan baik dan mengenakan alat pelindung diri. Demi melindungi keselamatan orang-orang, kita juga harus menjaga kesehatan diri sendiri agar bisa memberikan pelayanan kepada orang lain. Kita juga masih perlu menggalakkan vegetarisme. Orang-orang benar-benar perlu melenyapkan nafsu makan terhadap daging. Janganlah kita mengonsumsi daging hewan. Yang terpenting ialah tanaman pangan dapat memberikan nutrisi untuk menjaga kesehatan kita.

Dalam membabarkan Dharma, Buddha mengatakan kepada kita bahwa semua makhluk hidup memiliki hakikat kebuddhaan. Makhluk hidup yang sangat kecil juga memiliki kehidupan. Semua makhluk bernyawa memiliki hakikat kebuddhaan. Penderitaan hewan berbeda dengan penderitaan manusia yang diakibatkan oleh kemiskinan, perang, pertikaian, luka, dan kehancuran.


Sesungguhnya, perlakuan yang diterima hewan ternak setiap harinya membuat mereka berteriak kencang. Namun, kita sebagai manusia berpura-pura tidak mendengar atau merasakan penderitaan mereka. Kita hanya ingin memenuhi nafsu makan terhadap daging. Ini bertentangan dengan prinsip kebenaran. Jadi, saya berharap para dokter dan tenaga medis lainnya, jika kalian bisa, demi kesehatan orang-orang, mari lebih banyak menggalakkan vegetarisme. Inilah hal yang sering saya katakan belakangan ini.

Dari mulut ke mulut, kita harus lebih banyak berucap kata-kata baik, berhenti membunuh, dan mengendalikan nafsu makan. Gunakanlah kebijaksanaan kalian dan ubahlah pengetahuan menjadi kebijaksanaan untuk membimbing dan membangkitkan belas kasih di dalam hati orang-orang. Inilah yang harus kita lakukan sekarang.

Saya berharap kita semua mengetahui nilai kehidupan kita dan cara memanfaatkannya agar bisa bersumbangsih bagi dunia. Kalian telah menjaga tekad dan menjalankan ajaran untuk bersumbangsih bagi umat manusia. Di lingkungan seperti inilah kita berada sekarang ini. Jadi, kita harus lebih banyak menggalakkan vegetarisme.

Saat ini merupakan waktu untuk memetik pelajaran besar. Kita memiliki satu topik lagi untuk dibahas. Dengan topik ini, para dokter dan tenaga medis lainnya harus segera mengambil kesempatan untuk memetik pelajaran besar dan mendorong orang-orang di komunitas mempraktikkan pelajaran besar. Saya benar-benar menantikannya.   

Menghormati orang tua, menyayangi generasi muda, dan menjaga kesehatan
Membina orang berbakat untuk bergabung dalam tim kesehatan
Menggalakkan vegetarisme dan pandangan yang benar
Menjaga tekad dan mengembangkan potensi kebajikan   

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 09 Oktober 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 11 Oktober 2022
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -