Ceramah Master Cheng Yen: Menjalankan Empat Praktik

Melihat kalian tekun melatih diri dan berbagi pengalaman kalian, saya sangat tersentuh. Kini, di mana pun berada, relawan kita bersumbangsih secara nyata di komunitas dan bisa menyadari berkah setelah melihat penderitaan. Kini setiap orang adalah orang yang dipenuhi berkah. Namun, untuk memahami kebenaran dalam ajaran Buddha, kita harus memahami penderitaan.

Setiap orang di dunia ini akan mengalami penderitaan, baik penderitaan yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Ada penderitaan yang berasal dari orang dan masalah yang dihadapi, ada pula penderitaan yang berasal dari pikiran kita karena tidak bisa berinteraksi dengan harmonis dengan orang lain. Ini bukanlah kekurangan materi, melainkan kekurangan batin.

Kita merasa bahwa orang lain sudah banyak berutang pada kita dan mereka tidak bisa memenuhi keinginan kita. Ini termasuk penderitaan yang tidak berwujud. Meski kaya secara materi, kita tetap menderita karena keinginan kita tidak terpenuhi. Inilah yang disebut penderitaan karena keinginan yang tidak tercapai.

Nafsu keinginan seseorang tidak akan terpenuhi untuk selamanya. Karena selalu merasa kurang dan tidak puas, kita akan menderita. Saat datang ke dunia ini, Buddha melihat kekurangan batin manusia. Saat seseorang merasa kurang, dia akan senantiasa merasa kecewa dan dipenuhi noda batin.

doc tzu chi

Hidup manusia sangat singkat, hanya puluhan tahun. Waktu berlalu dengan sangat cepat. Jika kita terus merasa tidak puas, maka batin kita akan selamanya kekurangan dan merasakan penderitaan yang tak terkira. Ini merupakan penderitaan tak berwujud yang tidak terhingga dan tidak berujung.

Kata orang, nafsu keinginan bagaikan ombak besar yang bisa menghempaskan kita ke lautan penderitaan. Pernahkah kalian mendengarnya? Ketamakan dan nafsu keinginan bagaikan ombak yang bergulung-gulung tanpa henti. Orang yang selalu merasa tidak puas atau merasa bahwa bisnisnya kurang berkembang akan sangat menderita.

Mengapa kini kita terus menggalakkan konsep daur ulang? Karena terjadi terlalu banyak pemborosan. Manusia zaman sekarang menimbulkan banyak kerusakan bagi bumi dengan mengeksploitasi tambang di pegunungan dan menyedot minyak dari perut bumi untuk menyediakan barang-barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Jika setiap orang tahu untuk menghargai berkah, maka volume sampah akan berkurang. Jika kita bisa menjaga kebersihan dan memilahnya dengan baik, maka barang-barang itu bisa didaur ulang.

doc tzu chi

Saya melihat relawan di Changsha, Hunan melakukan daur ulang dengan sangat baik. Begitu pula dengan relawan di Beijing. Beberapa waktu lalu, saya baru memuji mereka atas pencapaian mereka. Pemilahan barang daur ulang dilakukan siang dan malam hari. Meski mereka melakukannya dengan sangat baik, tetapi praktik ini belum meluas. Kita hanya melihat insan Tzu Chi melakukannya di tempat tertentu.

Alangkah baiknya jika insan Tzu Chi bisa bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk menyosialisasikan konsep bersih dari sumbernya dari rumah ke rumah. Untuk melakukan daur ulang dengan baik, kita harus menjaga kebersihan dari sumbernya dengan meminta setiap keluarga memisahkannya. Barang yang bersih dimasukkan ke dalam satu ember dan barang yang kotor atau berminyak dimasukkan ke dalam ember lain. Dengan demikian, saat barang-barang itu tiba di posko daur ulang, kita cukup melakukan pemilahan saja.

Jadi, posko daur ulang akan menjadi lebih bersih dan pemilahan barang daur ulang akan lebih mudah dan menyeluruh. Inilah yang harus digalakkan sekarang. Saya berharap setiap orang dapat turut berpartisipasi. Hanya kita yang melakukannya tidaklah cukup. Saya berharap pemerintah setempat juga dapat menggalakkan hal ini.

Ini bukanlah hal yang mustahil. Ini pasti bisa terwujud jika semua orang bisa sepaham, sepakat, dan bertindak bersama. Kini, kita harus memahami apa yang menjadi sumber pencemaran dan jangan terus mengeksploitasi sumber daya alam. Barang-barang kebutuhan kita bisa diperoleh dengan melakukan daur ulang. Jika setiap orang bisa menghargai barang, maka usia barang bisa diperpanjang. Dengan demikian, sumber daya alam tidak akan terkuras dan bumi tidak akan mengalami desertifikasi. Kesehatan gunung, sungai, dan bumi akan terjaga.

doc tzu chi

Bodhisatwa sekalian, untuk melindungi gunung, sungai, dan bumi, kita harus melakukan daur ulang dengan baik. Daur ulang yang baik harus dimulai dari batin kita. Hari ini, saya mendengar kalian berbagi pengalaman dan berikrar di hadapan saya untuk melakukan hal yang ingin saya lakukan. Saya berharap ikrar kalian tulus berasal dari lubuk hati kalian.

Kita harus menjaga perbuatan, ucapan, dan pikiran kita serta membangkitkan Empat Ikrar Agung. Inilah yang disebut Empat Praktik. Kita harus berbuat baik  dan bertutur kata baik untuk menghibur makhluk yang menderita. Kita juga harus membuka pintu hati kita dan mengasihi sesama dengan hati penuh cinta kasih.

Setiap orang harus membangkitkan Empat Ikrar Agung. Ajaran Jing Si adalah giat mempraktikkan jalan kebenaran dan mazhab Tzu Chi adalah Jalan Bodhisatwa di dunia. Selama lebih dari 50 tahun ini, Tzu Chi membentangkan jalan dengan cinta kasih. Kini, jalan yang kita bentangkan ini telah menjadi jalan kebenaran dan Jalan Bodhisatwa di dunia. Saya berharap kalian semua bisa mengingatnya.

Bodhisatwa dunia menjangkau semua makhluk yang menderita. Makhluk yang menderita adalah ladang pelatihan kita. Saat kalian terjun ke komunitas dan melihat orang yang menderita, kalian membimbing mereka untuk memperbaiki kehidupan mereka. Saya sangat gembira mendengar kisah seperti ini. Kalian sungguh-sungguh melakukan hal yang ingin saya lakukan dan mengasihi orang yang ingin saya kasihi.

Hal yang harus disyukuri sangatlah banyak. Hati saya selalu dipenuhi rasa syukur. Hati kita selalu sangat dekat, benar tidak? (Benar) Baik, semoga hati kita bisa semakin dekat. Jika kalian bisa memperpanjang kasih sayang dan memperluas cinta kasih, maka tidak peduli kalian jauh atau dekat dengan saya, hati kalian akan selalu dekat dengan hati saya, benar tidak? (Benar) Kita harus terus melapangkan hati kita. Inilah yang harus kita capai bersama.

Memahami kebenaran dan mempraktikkannya di komunitas
Penderitaan karena keinginan yang tidak tercapai menimbulkan noda batin
Mengurangi volume sampah dan mementingkan konsep daur ulang
Menjaga perbuatan, ucapan, dan pikiran serta membangkitkan Empat Ikrar Agung

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 6 Agustus 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 8 Agustus 2017

Penyakit dalam diri manusia, 30 persen adalah rasa sakit pada fisiknya, 70 persen lainnya adalah penderitaan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -